8

176 8 0
                                    

"Kamu lagi mikirin apa dek?" Kata seseorang lakilaki yang duduk disamping seorang perempuan

"Sela ngga mikin apaapa kok." Kata seorang perempuan itu

"Tapi ini udah mau malam, gak baik sendiri ditaman markas. Nanti ada putihputih yang lewatkan bahaya." Kata seseorang lakilaki itu sambil mengusap kepala seorang perempuan,yang kini mereka berada di taman markas.

"Kamu ngga kangen sama abang nih? Aleda Davinacela Antasena, adiknya abang, yang sukanya abang panggil sela. Kamu ngga kangen abang gitu? Daddy gitu?" Kata seseorang lakilaki itu kepada aleda

"Ihh, sela kangen abang sangat. Apa lagi daddy, sela mau ketemu daddy. Bang an antarin sela ketemu daddy." Kata aleda kepada seseorang lakilaki~ An. Saat menyebut kata daddy aleda langsung bersemangat

"Sekali daddy aja kamu semangat, aku ngga." Kata an yang pura-pura merajuk

"Ck, ingat umur abang sayang... Carik bini sana, biar ga sendirian terus." Kata aleda kepada an

"Gak ma-" kata an terputus karena ada telfon yang masuk dari hp aleda

"Papah" kata aleda saat melihat layar hpnya lalu menekan tombol yang berwarna hijau itu.

"Hallo pah,"

"Kamu dimana sayang? Kamu ngga liat sekarang sudah jam berapa? Kenapa kamu belum pulang ke rumah juga. Kam-" kata papah aleda terputus karena aleda langsung menyambar ucapan papahnya itu

"Cela lagi ditaman markas, iya udah mau magrib. Cela lagi sama bang an. Cela mau kerumah daddy sama bang an boleh yah, pah? Boleh kan? Yaudah cela tutup dulu ya.. assalamualaikum, waalaikumsalam papah. Bye, muah." Kata aleda lalu menutup telfonnya dan menarik tangan an.

"Abang. Ayum kerumah daddy, sela kangen banget sama daddy." Kata aleda sambil berjalan keluar markas, dan banyak bawahan dari mereka yang menatap mereka dengan iri, apa lagi yang wanita.

Ya, aleda adalah pemimpin kedua setelah an. Markas besar ini adalah milik dari dari almarhumah aybel.  Sebelum aybel meninggalkan dia memiliki sebuah markas yang berfungsi untuk membantu negara, namun bukan fbi, sia dan sebagainya. Sebut saja markas mereka dengan AD atau A's Diamond.

"Hei kalian, mau kemana?" Kata bang can saat melihat an dan aleda bergandengan tangan, padahal tangan an yang ditarik oleh aleda menuju keluar dari gedung itu.

"Gue mau main kerumah daddy. Mumpung daddy lagi ada disini." Kata aleda dan berhenti membuat an ikut berhenti

"Beneran bokap lo ada disini, an?" Kata bang can yang bersemangat asalnya akhir-akhir ini ayah an selalu sibuk dengan urusan kantornya dan mereka jarang ketemu sama ayah an.

"Hmm." Kata bang an

"Ish, abang jangan cuek dong. Nanti sela bilangin daddy. Biar abang dikawinin." Kata aleda

"Iya,iya. Abang ngga cuek lagi kok. Jangan bilangin ke daddy ya? Nanti abang beliin kamu eskrim sama harum manis deh." Kata bang an yang mulai kalang kabut, sebab wanita yang mau dikawinin oleh an adalah orang yang biasa berjalan ditepi jalan dengan pakaian yang tidak layak dan kadang dia suka berbicara sendiri. Memikirkannya saja sudah membuat an geli, apa lagi kalau sampai an menikahinya. Apa kata dunia.

"Sekali sama an aja omongan lo, pakai nama, sedangkan dengan gue, omongan lo pakai lo-gue." Kata bang can

"Cielah, ada yang mau dipanggil nama juga nih bang. Kapankapan ya gue manggil lo bangcan atau belacan. Wlek." Kata aleda lalu memeletkan lidahnya menghadap ke arah bang can.

"Abang ayuk, nanti daddy pergi lagi. Dada belacan." Sambung aleda dan menarik tangan an menuju mobil yang sudah ada didepan pintu masuk markas.

"Kamu ngga boleh ngatain orang." Kata bang an yang kini mereka sudah berada didalam mobil, dan an yang menyetir lalu disebalahnya ada aleda.

"Iya maaf." Kata aleda menundukkan kepalanya lalu mobil itu berjalan menuju rumah daddy.

Lohaa..

Thor balik lagihh..

Jangan lupa vote and comment yang banyakkkk

Lalu share cerita ini ke teman-teman kalehan ya..

Jaga kesehatan kalian ya... Biar kalian bisa terus beraktivitas...

Ni udh thor up, selamat malming...

Malmingnya yang ditemenin sama cerita aleda)

AledaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang