part 7

7.7K 230 6
                                    

___

"Mas.."
Ucapku sambil membelai rambut mas Bara yang tertidur di samping ku,aku yakin saat ini aku sedang dirumah sakit. Karena aku melihat selang infus ditanganku.

"Sayang.. kamu udah sadar.."
Ucap mas bara sambil tersenyum padaku.

"Maafin aku ya, aku lalai jaga kamu. Si kurang aja Yanto itu udah mas beri pelajaran."
Mas bara terlihat menahan emosinya saat mengatakan itu.

"Masshhh... Udah aku memang masih takut, tapi buktinya aku gak apa apa kan?"

"Iya sayang.."ucap mas bara sambil mencium keningku..

"Kamu mau makan apa? Atau kamu mau makan masakan mama, ini mama tadi kesini sewaktu kamu belum sadar."
Ucap mas bara sambil menunjukan rantang di atas nakas.

"Mama pasti khawatir, kamu gak kabarin bunda juga kan mas? Aku gak mau bunda sama ayah juga khawatir.."

"Engga sayang, tadi memang mas sempat mau kabarin mereka tapi mama juga bilang seperti apa yang kamu ucapkan.."

"Kapan aku pulang mas."
"Setelah infus ini habis, kamu boleh pulang. "

Akupun hanya mengangguk.

___

Sore ini aku sudah di izinkan pulang, karena infusku sudah habis.

"Kita pulang kerumah mama aja ya, kondisi kamu belum sehat banget."

"Terserah kamu aja mas.."

____

Kediaman keluarga Susilo

"Sayang... Kamu gak apa apa..."
Ucap mama padaku setibanya kami dirumah.

"Iya aku gak apa apa kok mah.."
"Yodah kamu Istirahat aja sana, bara ajak istri kamu tidur sana."

"Iya ma" jawab bara.

____

"Mas.."ucapku ketika sampai di kamar

"Iya sayang? Kenapa heii"
Ucap mas bara ketika melihatku menangis.

"Aku jijik mas sama tubuh aku, dia sempat menyentuhku tadi..hiks"

"Sayang hei.. jangan gini Elda... Kamu gak boleh jijik sama diri kamu sendiri, apapun yang terjadi kamu tetap istriku. Aku mencintaimu.."

"Tapi mas...."

"Ssssttt, akan aku hilangkan jejak bajibgan itu."
Ucap mas bara sambil menggendong ku menuju ranjang.

"Dimana dia menyentuhmu hemmm?"

Dengan ragu aku menunjuk betisku.

Tiba tiba mas bara mencium betisku..
"Mas apa yang..."
"Dimana lagi sayang, akan aku ganti jejak itu dengan cintaku."ucapannya lembut tapi tegas.

Akupun tergugu sambil menutup wajahku.

"Mas..hiks dia hampir membuka bajuku. ."

Tiba tiba mas bara membuka bajuku dan menciumi dadaku dengan lembut..

"Lupakan sayang lupakan hal buruk itu. Ada aku yang akan menggantinya dengan cinta."

Diapun mencium bibirku sekilas, tapi saat dia hendak mengakhiri nya aku menahan tengkuknya..

"Mash terimakasih... Terimakasih kamu mau menjadi penenangku.."

"Elhhhdaaa..."ucapnya setelah aku lepaskan pangutanku.

"Elda, maaf mungkin aku jahat, meminta ini saat kau sedang.."

"Lakukan mas, aku pun menginginkan nya.."

Dengan lembut dia pun mencium bibirku kembali, lalu leherku dan meninggalkan kiss Mark di sana..

Kami pun kembali larut dalam gairah yang bergejolak... Cinta dan sayang yang saat ini menang diatasi rasa takut dan cemas...

_____

Sekretarisku istrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang