14.

7.7K 461 58
                                    

"Madara. "

Naruto langsung berlari ke arahnya, saat Madara  datang, dan pria itu langsung  mendekapnya dengan erat.

"Kau tidak apa- apa kan! "

"Ta-pi Itachi Madara. 'Ujar Naruto  masih syok, pria  dewasa itu menarik Naruto kedalam pelukannya.

"Dia, tidak apa-apa? Dia punya punggu besi. "

Naruto langsung  berkoar.

"Punggung besi kau pikir dia robot, kalau tidak ada dia aku tidak akan ada disini? "Ucap Naruto marah dengan kelakuan Madara yang terlalu santai.

"Aku tahu! "

"Madara. "Bentak Naruto dan Madara baru melihat  jika istrinya marah besar begitu menyeramakan dari pada zombi.

Madara memegang kedua pipi Naruto, dan menatap kedua mata Naruto  dengan hangat.

"Kau begitu perhatian terhadap dia aku jadi cemburu. "

"Pantas aku khawatir pada dia, dia yang menyelamatkan ku, sedangkan kau mulut saja yang besar tapi di saat istri dalam bahaya kemana saja. "

Madara tidak kecewa kok, karna omongan Naruto  ada benarnya, ia malah menyuruh adiknya untuk menjaganya.

"Aku menjagamu dari balik punggungnya Itachi. "

"Dasar pengecut, " umpat Naruto.

"Aku tahu, "balas Madara, kemudian dia menarik Naruto  kedalam pelukannya, memberikan dia  kehangatan.

Mata Madara menggelap, dia menatap  wanita di depannya dengan tajam, tubuh wanita  itu bergetar hebat.

"Aku sudah memperingatkanmu, untuk tak menyentuhnya. " ujar Madara dengan  sorot mata kejamnya.

"Madara, aku minta maaf. "

"Kau pikir dapat merubah segalanya dengan minta maaf hem. "Ucap Madara sambil mencengkram dagunya Shizuka dengan erat.

Tubuh wanita itu langsung bergetar hebat.

"Kau matipun,  itu tak akan cukup menjadi balasan untuk perbuatanmu. "

"Madara. "

"Karna kali ini aku sedang baik, pergi dari depan mataku, jangan muncul lagi di hadapanku, rubah sipatmu jangan mengacaukan kehidupan orang lain. "

Tanpa berkata apa-apa lagi Shizuka langsung  lari pergi meninggalkan Madara.

"Awasi wanita itu, jika ada pergerakan mencurigakan lagi dari dia, langsung habisi. "Geram Madara sambil  menatap tajam ke arah wanita itu.

Setelah itu Madara, kembali  berjalan kearah mobilnya dan kembali menemui istrinya di rumah Sakit.

"Naruto!!

"Madara, Itachi  sudah sadar. "Jawab Naruto bahagia.

"Apa aku bilang, dia akan baik- baik saja. "

"Hehe. Makasih Madara, aku sudah dengar semuanya  dari Itachi. "

Madara tersenyum hangat dia memeluk Naruto dan mencium pucuk kepala Naruto  dengan lembut.

Sementara itu Itachi dia  masih  menyenderkan punggungnya, sambil menatap ke arah jendela.

"Itachi. "

"Hn. "Jawab Itachi  lalu melihat Naruto  membawa termos kecil dan sebuah  mangkuk kecil, tak lama Madara  juga datang dengan pakaian sehari - harinya.

"Bagaimana keadaanmu? "Tanya  Madara.

"Baik, besok juga boleh pulang. "Jawab Itachi.

"Begitu. "

Madara Kebelet Nikah(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang