"Madara. "
Naruto langsung berlari ke arahnya, saat Madara datang, dan pria itu langsung mendekapnya dengan erat.
"Kau tidak apa- apa kan! "
"Ta-pi Itachi Madara. 'Ujar Naruto masih syok, pria dewasa itu menarik Naruto kedalam pelukannya.
"Dia, tidak apa-apa? Dia punya punggu besi. "
Naruto langsung berkoar.
"Punggung besi kau pikir dia robot, kalau tidak ada dia aku tidak akan ada disini? "Ucap Naruto marah dengan kelakuan Madara yang terlalu santai.
"Aku tahu! "
"Madara. "Bentak Naruto dan Madara baru melihat jika istrinya marah besar begitu menyeramakan dari pada zombi.
Madara memegang kedua pipi Naruto, dan menatap kedua mata Naruto dengan hangat.
"Kau begitu perhatian terhadap dia aku jadi cemburu. "
"Pantas aku khawatir pada dia, dia yang menyelamatkan ku, sedangkan kau mulut saja yang besar tapi di saat istri dalam bahaya kemana saja. "
Madara tidak kecewa kok, karna omongan Naruto ada benarnya, ia malah menyuruh adiknya untuk menjaganya.
"Aku menjagamu dari balik punggungnya Itachi. "
"Dasar pengecut, " umpat Naruto.
"Aku tahu, "balas Madara, kemudian dia menarik Naruto kedalam pelukannya, memberikan dia kehangatan.
Mata Madara menggelap, dia menatap wanita di depannya dengan tajam, tubuh wanita itu bergetar hebat.
"Aku sudah memperingatkanmu, untuk tak menyentuhnya. " ujar Madara dengan sorot mata kejamnya.
"Madara, aku minta maaf. "
"Kau pikir dapat merubah segalanya dengan minta maaf hem. "Ucap Madara sambil mencengkram dagunya Shizuka dengan erat.
Tubuh wanita itu langsung bergetar hebat.
"Kau matipun, itu tak akan cukup menjadi balasan untuk perbuatanmu. "
"Madara. "
"Karna kali ini aku sedang baik, pergi dari depan mataku, jangan muncul lagi di hadapanku, rubah sipatmu jangan mengacaukan kehidupan orang lain. "
Tanpa berkata apa-apa lagi Shizuka langsung lari pergi meninggalkan Madara.
"Awasi wanita itu, jika ada pergerakan mencurigakan lagi dari dia, langsung habisi. "Geram Madara sambil menatap tajam ke arah wanita itu.
Setelah itu Madara, kembali berjalan kearah mobilnya dan kembali menemui istrinya di rumah Sakit.
"Naruto!!
"Madara, Itachi sudah sadar. "Jawab Naruto bahagia.
"Apa aku bilang, dia akan baik- baik saja. "
"Hehe. Makasih Madara, aku sudah dengar semuanya dari Itachi. "
Madara tersenyum hangat dia memeluk Naruto dan mencium pucuk kepala Naruto dengan lembut.
Sementara itu Itachi dia masih menyenderkan punggungnya, sambil menatap ke arah jendela.
"Itachi. "
"Hn. "Jawab Itachi lalu melihat Naruto membawa termos kecil dan sebuah mangkuk kecil, tak lama Madara juga datang dengan pakaian sehari - harinya.
"Bagaimana keadaanmu? "Tanya Madara.
"Baik, besok juga boleh pulang. "Jawab Itachi.
"Begitu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Madara Kebelet Nikah(END)
HumorHidup Madara tenang tenang saja, sampai Hashirama datang kepadanya dan mengejeknya perjaka tua, karna di usianya yang sudak 34 tahun masih perjaka, sedangkan Hashirama dia sudah punya cucu.