Hello!

1 0 0
                                    

Di suatu tempat di tengah hutan...

"Lihat apa yang kita dapat disini," kata seorang pria.
"Uuuww. Bolehkah dia menjadi milikku? Dia begitu tampan," sahut seorang wanita sambil meraba tubuh Briar yang terikat.

"Kau tidak tahu siapa dia. Dia sangat berbahaya."

Briar tidak meresponi percakapan segerombolan orang tersebut. Tapi dia menyimpulkan beberapa hal. Pertama, orang-orang ini tahu apa yang sedang terjadi di antara para guardian. Kedua, mereka tahu siapa dirinya. Ketiga, mereka mengira dirinya masih di dalam penjara elemen dan tidak bisa melakukan apa-apa. Poin ketiga menguntungkan bagi Briar. Tapi kali ini dia tidak ingin bertindak gegabah, ia tidak tahu apa yang manusia-manusia ini bisa lakukan. Bahkan ia tidak yakin apakah mereka adalah manusia, karena manusia tidak mungkin mengetahui apa yang terjadi di antara para guardian.

"Ehm, apa kau selalu sediam ini, Briar yang perkasa?" Kata salah seorang dari mereka.
"Astaga! Jadi dia Briar! Woowww!" Kata wanita tadi.
"Kau benar. Dan setahuku Briar adalah guardian pemarah, tapi coba liat dia sekarang, tidak berani melakukan apa-apa. Apa kau merasa lemah?" Kata pria tadi.

Briar tidak menjawab. Ia memperhatilan sekitar dan mempertimbangkan segala kemungkinan. Dia ingin segera melakukan sesuatu. Tetapi ia masih ingin mengumpulkan informasi dari kumpulan manusia ini.

"Siapa kalian?" Akhirnya Briar membuka mulut.

Salah seorang pria berjalan kearahnya.
"Kelihatannya kami tidak terlalu terkenal diantara kalian para guardian. Sangat disayangkan."

Briar masih menunggu.

"Mungkin hari ini kami akan menjadi terkenal karena kami memilikimu. HAHAHAHAH!"

Ini pertanda buruk. Batin Briar.
Tapi aku masih harus menunggu. Pikirnya lagi.

"Kau akan jadi guardian pertama yang mengenal kami. Itu adalah sebuah kehormatan bagi mu. HAHAHAHA!"

Kalimat barusan sungguh membuat emosi Briar meledak. Berani-beraninya seorang makhluk fana menganggap dirinya lebih tinggi dari para guardian. Ia ingin sekali marah dan meledak-ledak, tapi ia masih harus menunggu.

"Baiklah. Kami adalah AITHE."
Pria itu berjalan mengitari perapian di tengah-tengah mereka.

"Mungkin kalian para guardian berfikir bahwa kalian diciptakan untuk menjadi guardian. Ya itu memang benar. Tapi apakah dalam menciptakan guardian tidak mungkin ada kesalahan? Kau pasti tahu jawabannya. Kalian menutup mata dan menganggap hal tersebut hanyalah gosip belaka. TAPI! Kami ada. Kami adalah guardian-guardian yang gagal diciptakan," terangnya.

Briar sangat tidak percaya atas apa yang didengarnya. Tidak mungkin hal seperti itu ada. Memang ada beberapa guardian yang diciptakan tidak sekuat guardian yang sedang menjabat sebagai guardian elemen suatu benda langit, tapi tidak pernah ada yang GAGAL diciptakan.

"Kau masih tidak percaya? Tak apa."

Satu hal lagi yang harus aku ketahui, lantas akan aku sudahi semua ini. Batin Briar lagi.

"Jika yang kau katakan itu memang benar, lantas apa yang ingin kalian lakukan kepadaku?" Kata Briar.

°••°••°••°••°••°••°••°••°••°••°••°••°••°••°
Hey hey hey!!!!
Long time not see right?
Its been a year seen the last time I update this story.
Im sooo sorry for that.
I just had lost my interest in writing this past year.
If you guys wondering why I suddenly continue this story, its a long story. I'll not tell you about that.

The point is...
IM HERE AGAAINN 🎉🎉🎉🎉
YEEYY!!!

Hope you guys enjoy the new chap of The Elements!!!

Stay stunning everyone!! 🔥🔥🔥🔥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang