06; getting closer

2.8K 480 18
                                    

Nara mematung didepan pintu, matanya menatap shock pada sosok tampan berbaju putih biru yang kini juga balas menatapnya sambil tersenyum manis, sangat manis kalau boleh jujur.

"Sore, Nara.." sapa Yunseong riang.

"Kak...kak Yunseong k-kok bisa disini?"

Yunseong cemberut. "Kok salamku gak dibales?"

Bukannya membalas, Nara malah diam. Masih terlalu shock kayaknya. Yunseong gemas sendiri melihatnya. Perlahan cowok itu mendekati Nara, lalu berhenti persis didepannya kemudian sedikit merunduk untuk meluruskan pandangan.

"Jangan gitu ah mukanya. Gakuat, bikin gemes."

Nara mendelik, jantungnya serasa meledak ketika Yunseong mencubit gemas dagunya. Astaga...yaampuun...

"Weittss.. Kalem bang kaleeeem." seru Eunsang yang entah muncul dari mana.

Yunseong nya ketawa ganteng. "Gak bisa kalem gue kalo sama dia. Bawaanya gemes terus."

"Masalahnya polos sama bloon itu sebelas - sebelas seperempat, bang." ucapan Eunsang sontak bikin Nara mendelik jengkel, Yunseong nya malah asik ketawa.

"Eunsang! Papi gak suka ya kamu ngomongnya kayak gitu!" entah sejak kapan papi Dong Wook sudah berdiri dibelakang Nara.

Eunsang nyengir. "Heheh..gak kok pi, bercanda. Ya, kan?"

"Bercanda apa?? Lo barusan ngatain gue, nyet!" seru Nara yang langsung mendapat teguran,

"Heh, mulutnya!" -dari Yunseong.

"Nah tuh, pih! Tuh! Cewek masa ngomongnya kasar banget, ckckck!" Eunsang emang paling jago soal kompor mengompori.

Bgst! Batin Nara, antara jengkel plus malu.

"Pih, masa tadi Eunsang mau ninggalin aku sendiri di sekolah," adu Nara. "..malah lebih mentingin pacarnya yang matre itu!"

Papi Dong Wook belum sempat menyahut karena kalah start dari Eunsang.

"Sembarangan ngatain cewek gue matre! Ngaca dong, lo lebih matre dan gak tau diri. Masa weekend gini minta dibeliin haagendaz pih, dua lagi!"

Nara mendecih sebal. Anjir! Sendirinya yang janji mau beliin juga???

"Bohong! Bohong tuh pih! Orang tadi-"

"Dah udah, oke, udah ribut nya.." potong papi cepat.

Eunsang melempar senyum mengejek penuh kemenangan, dan langsung dibalas dengan tatapan penuh dendam dari Nara.

Kekehan pelan Yunseong berhasil mencuri atensi Nara. Dan langsung mengumpat dalam hati begitu ingat masih ada satu sosok ngeselin lain disana.

"Oya, malem ini gaboleh ada yang keluar, dirumah aja, nemenin Yunseong. Papi mau ngecek proyek..."

Wait wait...apa katanya? Nemenin Yunseong? Dalam rangka apa coba??

"...terutama kamu." tunjuk papi pada Eunsang.

Sejenak lupa soal Yunseong, Nara mendadak mengulas smirk penuh kemenangan untuk Eunsang.

"Mampus gak jadi ngapel! Wahahah.."

"Emang gak jadi, Eris mau maraton nonton drama wleeek!"

"Gokil! Kalah prioritas sama video durasi sejam. Wahahaha.." Nara ketawa ngakak.

Yunseong bahkan sampe kaget sendiri liatnya. Tapi sumpah demi apapun, Nara keliatan cantik banget kalo ketawa lepas gitu.

"Hush! Anak cewek kok ketawanya begitu. Malu tuh ada tamu." tegur Papi, dan Nara langsung diam, malu banget asli.

[✔]Kak YunSeong; HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang