11; d-day!

2.1K 378 18
                                    

Heohh..

Demi Tuhan, Nara gugup banget hari ini. Sesuai prediksi sekolah, hari ini pengumuman hasil unbk tingkat sma. Nara yang tidak ikut andil pun ikutan deg-degan, dan kalian pasti tau alasan dibaliknya.

Hasilnya sudah keluar setengah jam lalu. Dan di setengah jam itu juga Nara bolak-balik menatap layar ponselnya dengan harap-harap cemas.

Line!

Hoh!!!

Satu pesan line masuk. Dari Yunseong. YA TUHAN! YA TUHAN YA TUHAAAN!!

Kak Seong:)
Tunggu digedung olahraga, lima menit aku sampe..

Setelah mengirim pesan balasan, Nara langsung melesat ke gedung olahraga. Tiga menit saja dan Nara sudah sampai disana. Tidak seramai biasanya, hanya ada beberapa orang yang sedang ngobrol dibeberapa titik dibangku penonton.

Nara duduk dengan gelisah. Sibuk menatap sekeliling, sampai ketika netranya menangkap sosok tinggi Yunseong yang muncul dari pintu samping.

"Selamat, Seong!" samar-samar Nara mendengar itu keluar dari orang yang berpapasan dengan Yunseong.

Weh, apanih maksudnya???

Nara tambah deg-degan. Apalagi ketika Yunseong hanya membalas ucapan selamat itu dengan anggukan dan senyum singkat. Jujur aja ekspresi Yunseong sulit dibaca.

Jantung Nara berdegup makin brutal ketika Yunseong mendongak dan melempar senyum manis padanya. Baru akan membalas sebelum suara satu ini menyela,

"Yunseooooong!!" seru seorang...cewek??

Nara membatu ditempat ketika matanya melihat satu cewek bermata sipit muncul lewat pintu utama dan berlari heboh kearah Yunseong. Nara tidak sempat melihat ekspresi Yunseong karena cowok itu telah lebih dulu membalikkan badan.


Deg!

Nafas Nara mendadak tercekat ketika cewek misterius itu berlari dan menubrukkan diri kearah Yunseong, memeluk lehernya erat sambil terus memekik heboh.

Satu sisi hatinya remuk seketika. Tolong bilang, apapun yang Nara pikirkan sekarang ini salah.

Ah, ini perang batin. Otak Nara bersikukuh untuk terus berfikir positif, tapi disisi lain hatinya meraung menolak. Apalagi saat Nara menyadari satu hal lain, kalau cewek itu adalah orang yang sama yang dilihatnya bersama Yunseong di pelataran parkir tempo hari.

Bisa Nara lihat, Yunseong pun dengan senang hati membalas pelukan si cewek.

Shit! Apa-apaan?!

"...serius bakalan ninggalin gue nih? Ih jahat bener!.."

WHAT??

Nara jelas mendengar ucapan cewek itu, juga tawa keduanya yang terdengar setelahnya. Mendadak kepalanya diserang pening hebat.

"...was aja lo lupa sama gue!"

"Gak bakal lah!" jawab Yunseong sambil mengacak rambut si cewek.

Nara membuang muka, sudah tidak tahan lagi. Dirinya merasa sangat dipermainkan.

Nara menutup wajahnya gusar. Baru berniat melarikan diri sebelum suara khawatir Yunseong terdengar disampingnya.

"Ra? Ra? Kenapa?? Kamu sakit??"

Gak bohong, denger Yunseong seperti itu malah makin melukai hatinya.

"Astaga! Kok pucet banget??" Yunseong mendelik saking kaget plus khawatir.

[✔]Kak YunSeong; HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang