Aju Nice!

20.9K 3K 661
                                    

Part ini aku gak ngadain revisi terlebih dahulu. Jadi mohon maklum kalau ada typo atau kalau ada diksi yang kurang tepat kalian boleh kasih tau aku biar nanti ku revisi.

Dari kemaren-kemaren aku lagi cheesy banget dah. Mana aku lagi suka banget kalo Jaeyong kissing, hikd. Gapapa deh, sebelum konflik melanda besar.

Btw, entah kenapa belakangan ini wp ku suka error gitu deh, notif comment kalian aja gak masuk semua gitu, bahkan tanda baca jadi berubah setelah di publish :"(

Btw, entah kenapa belakangan ini wp ku suka error gitu deh, notif comment kalian aja gak masuk semua gitu, bahkan tanda baca jadi berubah setelah di publish :"(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun mencengkram kuat tangan Taeyong, membawa nya ke pantai yang menjadi proyek pembangunan mereka yang tak jauh dari gedung di adakan nya acara peresmian. Perasaan emosi seakan memuncak di kepala Jaehyun, mengabaikan sang bawahan sudah meringis karena ulahnya.

"Sajangnim, sakit.... " cicit Taeyong pelan.

Aura gelap Jaehyun membuat Taeyong merasa begitu kecil ketika bersanding, belum lagi raut wajah Jaehyun sangat menakutkan dengan rahang yang mengeras tanda lelaki itu sedang menahan gejolak perasaan nya.

Cicitan kecil Taeyong berhasil membuat Jaehyun tersadar bahwa ia sedang membawa lelaki itu sedari tadi. Pikiran nya terus melayang pada bayangan kelam masa lalu, membuat Jaehyun jadi mengabaikan bahwa ia sudah bertindak kasar pada Taeyong.

Jaehyun menghentikan langkahnya. Ia mengangkat lengan Taeyong dan mengelusnya hati-hati; berniat untuk tidak melukai lelaki itu lagi. "Maafkan aku, apa sangat sakit?" ujar Jaehyun panik, air mukanya terlihat begitu menyesal.

"T-tidak apa-apa, hanya sedikit, " sayangnya Taeyong tidak pandai berbohong. Ia malah meringis—hampir berteriak kencang, ketika Jaehyun dengan sengaja menekan pergelangan tangan nya sedikit keras menggunakan ibu jari.

"Aku sudah bilang aku tidak menyukai orang yang berbohong, " tukas Jaehyun.

Jaehyun membawa lengan Taeyong mendekati bibirnya. Dikecupnya pelan pergelangan tangan Taeyong yang memerah mencetak bekas tapak cengkraman nya.

Cup.

"Aku bersalah Taeyong, aku tidak sadar karena sudah kasar padamu. " sesal Jaehyun.

Taeyong yang melihat Jaehyun benar-benar menyesali perbuatannya lantas merasa tak enak hati. Taeyong yakin, lelaki itu tadi sedang berada dalam suasana hati yang sangat buruk setelah kejadian yang menimpa mereka barusan.

"Jaehyun aku merindukanmu, kembalilah bersamaku."

"Kau masih punya malu untuk hidup rupanya?" Jaehyun tertawa sarkas.

"Jaehyun, aku benar-benar merindukanmu. Aku tidak pernah mengkhianatimu Jaehyun!" raung wanita cantik dengan balutan dress panjang yang memperlihatkan bahu mulus serta belahan dadanya tersebut.

Graduation Sweet | Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang