Hari sudah malam tetapi Michael masih berkutat dengan ponselnya. Lelaki itu memainkan game online hingga lupa waktu. Michael belum melaksanakan ritual mandinya sejak pulang sekolah.
Derungan musik hip hop menggema di seluruh sudut kamar lelaki itu, Michael sengaja memasang volume kencang agar tidak ada yang menganggunya.
Yup, Michael sering di ganggu oleh dedemit di rumah ini. Ciri-cirinya berambut hitam panjang, memakai pakaian putih dan kakinya tidak menapak di lantai.
Gadis penganggu itu bernama Yuna. Yuna selalu menganggu Michael dengan berterbangan kesana kemari untuk menarik perhatian lelaki itu. Tetapi apa daya, Michael yang cuek tidak akan tergoda oleh makhluk berwajah pucat itu.
Yuna sudah ada sejak dulu, sejak Michael dan keluarganya pertama kali pindah kerumah ini. Tepatnya beberapa tahun yang lalu.
Bulu kuduk Michael berdiri, sudah dipastikan bahwa Yuna berada di dekatnya. Dan benar, Yuna sedang berdiri melayang di samping nya. Bibir makhluk itu mengukir senyuman, seakan tidak peduli Michael hanya melirik sekilas lalu melanjutkan game online nya.
Konon katanya kematian Yuna diakibatkan karna gadis itu mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dari cerita yang Michael dengar penyebab Yuna melakukan hal itu karna masalah percintaan.
Ya! Lagi-lagi percintaan. Sungguh membosankan, Pikir Michael.
“Bang” panggil Paula—Mamah Michael.
Michael menoleh. “Apa Mah?”
“Mandi terus makan, Papah udah nunggu kamu di bawah” ujar Paula seraya menatap anak tunggalnya yang masih menggunakan seragam sekolah.
Michael bangkit dan menghampiri Paula. “Ada Yuna” kata Michael yang membuat Paula menyadari akan kehadiran Yuna dengan posisi melayang di sisi kasur milik Michael.
“Biarin, dia mau nemenin kamu Bang” balas Paula seraya tersenyum ke arah Yuna.
“Abang ngga perlu ditemenin, mending Mamah bawa Yuna aja ke kamar” ucap Michael.
“Mamah kan udah sama Papah, jadi enggak perlu ada yang nemenin lagi. Mending Yuna sama kamu aja”
Keluarga dengan marga Kyle memang terkenal dengan hal mistis. Semua anggota keluarga nya dapat melihat makhluk semacam Yuna, mungkin keturunan.
Yang lebih parahnya lagi Mamah dan Papahnya itu berteman baik dengan Yuna. Bahkan kadang mereka berdua memperlakukan Yuna layaknya anak kandung sendiri.
Menyeramkan? Tenang ini belum apa-apa.
BRUK!!
Yuna sengaja menjatuhkan buku tebal milik Michael yang terletak diatas nakas samping tempat tidur lelaki itu. Sang empu melayangkan tatapan tajamnya pada makhluk halus itu.
“Gausah caper jadi dedemit” sindir Michael kemudian ia mengajak Paula keluar kamar, karna kalau tidak Yuna akan melakukan banyak hal lagi untuk menarik perhatian lelaki berkulit putih bersih itu.
Di ruang makan, terdapat meja berbentuk persegi panjang berbahan dasar kayu jati lengkap dengan sepuluh kursi yang tersedia. Padahal anggota keluarga mereka hanya terdiri dari tiga orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Love
Teen Fictionkenapa semua yang terlambat terasa begitu menyakitkan? [[masih tahap rombakan, dua part terakhir kosong, kalo gamau kesel ga usah baca, mending tunggu sampe selesai di rombak, tapi gatau kapan. sekian💔]] copy right © 2019 by bellashtrm