Chapter 8

356 37 5
                                    


"Aaaa . . !!" teriak Nari.

Ia sudah menutup matanya, sedangkan Joohyun sudah bersiaga jika sewaktu-waktu para pria itu mendekat.

"Ayo para gadis, mari kita bermain-main" ujar salah seorang anggota dari kelompok itu dengan mendekati Joohyun dan Nari.

"Cih, jangan harap!" baru saja Joohyun akan melayangkan satu pukulan,

Buagh

Seseorang sudah lebih dulu melakukan flaying kick pada wajah pria anggota geng, membuat pria itu tersungkur ke tanah.

Joohyun menganga, sedangkan Nari mencoba membuka sebelah matanya memastikan apa yang terjadi.

"Baekhyun!" teriaknya setelah melihat seseorang berdiri di hadapan mereka.

"Untung saja aku tidak terlambat, kalian tidak apa-apa?" tanya Baekhyun memastikan keduanya.

"Aku tak apa" jawab Nari.

"Tanpa bantuanmu pun aku bisa melawannya" balas Joohyun.

Baekhyun memutar bola matanya "Ya ya terserah apa katamu, yang penting kau juga tidak terluka".

"Cih, ah Kyungsoo!" teriaknya mencari keberadaan sang adik.

"Kalian bersembunyilah, aku akan membantu Kyungsoo" ujar Baekhyun.

"Kau jangan gila!" bentak Nari.

"Ya, aku memang sedikit gila dan kau tau itu. Cepatlah sembunyi atau cari pertolongan" setelah berkata begitu Baekhyun berlari menghampiri Kyungsoo.

"Kyungsoo-ya tunggu aku" teriaknya sambil melayangkan beberapa pukulan pada gerombolan geng itu.

"Kakak bagimana ini?" tanya Nari.

"Kita sembunyi dan hubungi polisi. Ayo" Joohyun menarik lengan Nari dan membawanya bersembunyi di balik semak-semak.

Sudah merasa cukup aman, Joohyun mengeluarkan benda pipih dari dalam tas mengutak-atik sebentar dan "Hallo kantor polisi".

-

Baekhyun dan kyungsoo saling membelakangi mereka dikepung oleh beberpa orang. Sedangkan satu orang disana yang diyakini kyungsoo sebagi pemipin kelompok berdiri santai melihat mereka.

"Kyung, ku rasa kita kalah jumlah" gumam Baekhyun namun matanya masih waspada.

"Aku tau itu, kita harus menyusun rencana" ujar Kyungsoo meneliti satu persatu musuhnya.

"Otakku tidak bisa berpikir disaat seperti ini" balas Baekhyun.

"Ku cukup mahir berkelahi bukan?" tanya Kyungsoo.

"Tentu saja"

"Kalu begitu serang saja, berpikirnya nanti saja"

"Aku suka idemu!" jawab Baekhyun, kemudian menerjang lawannya dengan pukulan dan tendangan.

Kyungsoo pun sama ia mulai menghantam lawannya, sekali tendang halau pukul.

Bagai adegan action yang sering ditonton kakaknya, Kyungsoo dan Baekhyun bekerja sama.

"Kau bisa menahanku bukan?" tanya Kyungsoo.

"Apa maksudmu?" Baekhyun mengerutkan keningnya.

"Begini" Kyungsoo menumpu sebagian tubuhnya pada Baekhyun dan berputar bagaikan roulete sambil melakukan tendangan kepada musuh-musuhnya. Beberapa tumbang.

"Aduh, aku sedikit pusing" ujranya.

"Kau gila!" gumam Baekhyun. Yang dibalas cengiran oleh Kyungsoo.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang