Potret

47 5 0
                                    

Nuansa petrikor menyelimuti udara pagi

Membawa langkah ini menuju ke sebuah figura terpajang di dinding retak

Objeknya tersenyum

Jemari lentik itu otomatis menyentuhnya

Mencoba menoleh ke rute kenangan

Terjeda lalu buliran air rebas begitu saja

Sesungguhnya, kini hanyalah sebatas sapaan memori

Terima kasih,
kehadiranmu selalu ku syukuri.

Menapak JejakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang