Rintik itu canduku.
Penenang.
Tak tahu mengapa.
Seolah semua rasa bersemi menyatu.
3 ketukan.
Rindu senantiasa ku persilahkan.
Masuklah.
Karena aku tau,
Rindu itu teman abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menapak Jejak
Poesia"Dari secuil titik debu, huruf kurangkai menjadi kata dan kalimat dengan arti yang sulit didefenisikan." Terima kasih imajinasi, khayalan, rindu, dan hasil pandangan mata yang sudah menjadi sumber terbitnya kata-kata dalam puisi ini. Buat para penik...