BIASAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!
LANJUT AJA YAK~
🔹🔸🔹🔸🔹🔸
Vernon langsung memejamkan matanya dan terjatuh ke lantai.
Lysa sangat terkejut melihat Jungkook teman sekolahnya malah ia telah menganggap Jungkook sebagai anggota keluarganya sendiri,
Tapi..
Tapi kenapa ia melakukan ini pada sahabat kecilnya?
"VERNONNN!!" Teriak Lysa yang langsung terjatuh duduk didepan Vernon yang tergeletak dilantai dengan darah segar yang keluar dari belakang tubuhnya.
"A-APA YANG KAMU LAKUKAN,hiks..VERNON BANGUNLAH hiks.." Teriak Lysa ke Jungkook sambil menangis.
Lysa mencoba mengoyang-goyangkan tubuh Vernon,tapi..
Tidak bergerak.
Tiba-tiba saja sooin berlari ke Lysa dan melihat Lysa yang sedang menangis dilantai dan ia melihat Vernon yang penuh dengan darah dibelakang tubuhnya.
"OMO! DIA KENAPA?!! HOSHI!! MINGYU!! CEPAT KESINI!!!" Teriak sooin panik.
Jungkook hanya diam ditempat, ia masih memegang erat pisau mini kesayangannya itu.
Ya..walau pisau itu kecil,pisau mini itu bisa membunuh orang karena terdapat racun diujung pisau itu.
Drapp! Drapp! Drapp!
Semuanya datang ke Lysa dan Vernon.
Mereka langsung menghubungi RS terdekat.
Mereka semua meninggalkan Lysa,Jungkook,sooin dan Mingyu.
"Hiks..APA YANG KAMU LAKUIN?Hiks..hiks!! " Teriak Lysa sambil menarik baju Jungkook dan menguncang-guncangkan tubuh Jungkook.
Jungkook diam,ia merasa sangat sakit di dadanya.
"AKAN KU LAPORKAN POLISI!" Teriak sooin sambil mengetik nomor tlp polisi.
"ANNI SOOIN! hiks..to-tolong kalian pergi hiks..a-aku ingin bicara dengannya berdua saja,kumohon.." Ucap Lysa yang menggeleng-gelengkan kepalanya ke arah sooin dengan matanya yang dipenuhi air mata.
Sooin dan Mingyu saling tatap-tatapan,mereka berdua pun pergi meninggalkan Lysa dan Jungkook."Ja-jadi..hiks..se-selama ini..hiks..ka-kamu yang membunuh semua orang disekolah yang ga kamu suka?! IYA?! hiks!" Teriak Lysa di akhir kalimatnya sambil menangis.
"Aku bisa jelasin semuanya,sa" Kata Jungkook sambil memegang kedua tangan Lysa.
"Jelasin apa lagi?!!hiks..a-aku udah anggap kamu sebagai teman aku sendiri kook,hiks..ta-tapi kenapa kamu begini?hiks.." Lysa terus-terusan terisak tidak berhenti.
GREPP!
Jungkook memeluk tubuh mungil Lysa,ia membiarkan Lysa menangis di dekapannya.
Baju Jungkook dibasahi oleh air mata Lysa,Jungkook tidak mempedulikan itu.
Jungkook sebenarnya tidak asal nusuk pisau kesayangannya itu ke tubuh Vernon,ia hanya tidak mau Vernon dekat dengan Lysa.
Ia mau menjelaskan ke Lysa,tapi Lysa selalu melawan pembicaraannya.
Jungkook memeluk erat Lysa, Lysa terus-terusan terisak.
Tidak lama,Lysa pun duduk di kursi dan diikuti Jungkook.
Jungkook memberi Lysa botol minum,Lysa mengambilnya dan meminumnya.
"Gomawo.." Ucap Lysa sambil menunduk.
"Lysa..ku-kumohon maafin aku" Kata Jungkook sambil memegang tangan Lysa.
Lysa hanya terdiam,ia sangat susah untuk menjawab permintaan maaf dari Jungkook.
"Sa.." Lirih Jungkook yang melepaskan genggaman nya.
Lalu Jungkook berdiri dari duduknya dan berdiri didepan Lysa,dan itu membuat Lysa mendongakkan kepalanya untuk melihat Jungkook.
Jungkook mengambil pisau kesayangannya dan ia arahkan ke dadanya.
"Apakah kamu bakal maafin aku,kalau aku lakuin ini, Lysa?" Ucap Jungkook dengan tersenyum.
"JEON JUNGKOOK!!" Teriak Lysa menepis pisau itu sampai pisau itu terjatuh.
Jungkook terkejut melihat pisau kesayangannya terjatuh,ia tersenyum kembali.
Ia mengambil sesuatu di dalam saku celananya.
Dan mengarahkan ke samping kepalanya.
Ya itu adalah PISTOL kesayangan Jungkook.
"L-lysa..jika kamu maafin aku,aku ga bakal lakuin ini,tapi..kalau sebaliknya,aku bakal lakuin ini supaya kamu maafin aku" Jelas Jungkook.
Lysa terdiam ia sangat bingung sekarang,mana mungkin ia memaafkan orang yang telah membunuh banyak orang yang tak berdosa?
Atau..
Memang Jungkook harus mati?
🔹🔸🔹🔸🔹🔸
Akhirnya selesai juga,ini mungkin chap pendek yak?:')
Nunggu gak? Ga? yudah deh:(
Jangan lupa Comment and Vote ya gais^^
Yang udah READ,VOTE and COMMENT..GOMAWO😘
#TBC.