Destiny || C.F.L [Wattys 2019]

10

"Cha?? Makan dulu yuk..." Bujuk Anneth yang sudah kembali ke rumah sakit beberapa menit yang lalu.

"Ha?? Iya, bentaran Neth, gue belum laper." Ujar Charisa yang masih berinteraksi dengan handphone kesayangannya. Gadis itu hanya men-scroll timeline Instagramnya sedari tadi. Devano juga belum ada kembali dari taman semenjak tadi pagi.

"Cha.. Lo belum ada makan, Tadi juga Lo gak sarapan Cha, ini udah jam setengah Dua lho! Makan laah..." Anneth masih terus membujuk Charisa.

Ada kemajuan. Charisa sekarang tampaknya sedang memikirkan tawaran Anneth
"Oke!" Akhirnya.

"Tapi suapin... Hehe." Sambungnya yang dibalas kekehan kecil. Sedangkan Anneth hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.

i like to say
We gave itu a try
I like to blame
It all on life~

Anneth segera mengambil handphonenya dari meja yang terletak Diruangan itu. Ia melihat nama kontak dari handphonya. Mine<3. Ia mengangkatnya.

Halo Dev? Kenapa?

-__-

Ucha? Bentar bentar gue tanya dia dulu.

Gadis itu sedikit menjauhkan handphonenya dari wajahnya agar yang ia bicarakan tidak terdengar dari sana.

"Cha, Deven mau ngomong sama lo. Bisa?" Tanya Anneth.

"Ohh Deven, siniin aja Neth." Ujar Charisa. Kemudian ia merentangkan tangan sebelah kanannya pada Anneth.

"Nih!" Anneth menyerahkan handphonenya pada Charisa.

Kenapa Ven??

-__-

Handphonenya gue silent, hehe.

-__-

Lagi??

-__-

Gak usah Ven, ngerepotin Mama, kalian aja yang disini gak papa kok.

-__-

Iyaa Deveeen.

-__-

Bucin! Yaudah bentar.

Charisa menyerahkan handphone tersebut pada pemiliknya.

"Nih Neth, Deven mau ngomong sama lo."

Kemudian melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti. Ia dapat mendengar Anneth yang kadang tersipu malu, kadang merasa kesal. Ada-ada saja pasangan itu. Pikirnya.

"Neth." Sapa Charisa pada Anneth yang sudah menyelesaikan kegiatannya bersama Deven.

"Hm?"

"Em, Devano kemana?? Kok belum balik??" Pertanyaan yang keluar dari mulut Charisa membuat Anneth mendongakkan kepalanya.

"Devano tadi pamit pulang Cha, dia tadi nganterin temennya gitu sekalian pulang." Jawab Anneth jujur kemudian kembali menatap Handphone nya kembali.

"Temen?? Cewek?" Tanya nya lagi.

"Iya."

🎸🎸🎸

"Kok Lo mau?"

"Ya karena dia temen gue." Balas Devano pada gadis itu.

"Loh? Tadi katanya saudara Lo? Lo bohong ya?" Ujar Naura menyelidik.

"Eh?! Bukan, maksudnya itu dia kan saudara sepupu gue, jadi otomatis jadi temen gue juga karena kita seumuran. Gitu." Lagi lagi, Devano berhasil berbohong pada gadis didepannya.