CHARISA'S POV.
Bingung. Satu kata itulah yang dapat menggambarkan diriku saat ini. Aku bingung, saat aku bangun, aku tersadar disebuah lorong kosong serba putih yang tidak ada ujungnya. Tidak ada siapapun disini. Itu membuatku semakin takut.
"Mami!?"
"Papi!"
"Mamah!"
"Papa!"
"Kak Acha!"
"Deven!"
"Lifia!"
"Anneth!"
"Joa!"
"Uwa!"
"Aziel!"
Aku terus memanggil nama orang-orang terdekat ku. Ya, sambil berjalan mengikuti lorong putih ini tentunya.
Sampai akhirnya aku menemukan cahaya lebih terang dari ini. Saat aku memasuki cahaya itu. Aku tiba-tiba berada disebuah ladang yang sangat indah menurutku. Tidak ada siapa-siapa disini. Sampai akhirnya aku melihat seseorang menghampiriku. Aku pikir aku mengenalnya.
AH IYA AKU MENGENALNYA! AHHHH AKU SANGAT MERINDUKAN SOSOK ITU!.
"KAK IKY!" Pekikku kemudian menghamburkan pelukan ku padanya.
"Hei!" Sapanya lembut pada ku. Sembari mengelus puncak kepalaku.
Kini aku sudah melepaskan pelukanku. Ia mengajakku untuk duduk bersamanya.
"Mami Papi gimana Cha?? Baik-baik aja kan??" Tanyanya tiba-tiba.
Tentu saja pertanyaan itu membuat tubuhku menegang setengah mati. Aku bingung menjawabnya. Apakah aku harus jujur?? Tapi ada satu hal lagi yang membuatku lebih bingung dari ini. Kenapa ada Kak Iky disini?? Apakah aku sudah berada di Surga?? Ahhh, rasanya tidak mungkin. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin bukan??.
"Kak Iky tau kok, mereka gak baik-baik aja." Sambungnya lagi melihat tubuhku menegang. Ahhh, aku tidak tau apa yang harus ku katakan sekarang.
"Kak Iky rindu sama kamu Cha." Ujarnya tiba-tiba kemudian menatapku dalam. Aku tidak tau apa arti tatapan itu. Tapi aku tau, tatapan itu mempunyai makna yang sangat berarti.
"Ucha juga rindu sama Kak Iky." Balasku memeluknya dari samping.
"Kamu ngapain disini Cha??" Tanya Kak Iky padaku. Masalahnya, aku-aku juga tidak tau untuk apa aku disini. Aku hanya membalas dengan menggelengkan kepalaku pelan.
"Ini bukan tempat kamu Cha. Banyak yang belum kamu selesaikan. Walaupun Kak Iky tau, kamu nyaman kan berada disini??" Sambungnya lagi mengelus kepalaku.
Ya benar kata Kak Iky. Aku nyaman berada disini. Tidak ada masalah yang merumitkan. Tidak ada tugas dari guruku yang memusingkan kepalaku. Dan tentunya, tidak ada pertikaian kedua orangtuaku.
Tiba-tiba ia berdiri dan mengulurkan tangannya padaku untuk menyuruhku berdiri. Aku membalasnya.
"Kamu harus kembali Cha." Perintahnya lembut padaku. Aku langsung menggelengkan kepala ku kemudian memeluknya.
"Tapi Ucha gak mau. Ucha mau disini aja sama Kak Iky. Ucha capek Kak ngeliat Mami Papi...." Tolak ku sembari terisak kecil didalam pelukan Kak Iky.
"Hush! Kak Iky yakin. Kalau kamu mau kembali. Kamu bakal dapat dua kebahagiaan Cha. Disini dan disana." Ujarnya menasehati ku.
"Gimana? Mau ya??" Bujuknya padaku.
Aku mengangguk pasrah. Toh, kalau aku menolaknya. Jika takdirku memang harus kembali. Aku tidak bisa menolak bukan??.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || C.F.L [Wattys 2019]
FanfictionTakdir. Apakah aku harus bersyukur terhadap takdir ku?? atau aku harus menghindari takdir yang tak bisa ku hindari?? "Gue harus bisa keluar dari ini semua! pasti!" -Charisa Faith Lumbanraja- "Queen Of Lumbanraja School?? Siapa??" -Devano Alvaro Dane...