Bucin's Here - TXT

Awal Mula Jadi Bucin (1)

Sebelum masuk ke dalam inti cerita ini, ada baiknya kita mengetahui apa yang  menjadi awal mengapa mereka menjadi bucin seperti ini.

So, kita akan kembali flashback ke awal mula mereka menjadi bucin.

First, kita mulai dari gadis yang luarnya nampak baik, pendiam, penurut, tapi dalamnya cuman dia dan Tuhan lah yang tau.

Bisa dibilang dia gadis yang biasa saja, pokoknya dia datang ke sekolah, duduk di kelas, mengikuti pembelajaran, makan saat istirahat dan pulang saat bel pulang sudah berbunyi. Dia tidak memiliki sesuatu untuk dibanggakan, karena dia hanya mau jadi gadis yang biasa saja.

Tapi, siapa sangka, gadis yang biasa saja seperti dia yang belum disebutkan namanya ini bisa menjadi gadis luar biasa saat kehadiran Mike dalam kehidupannya. Siapakah dia itu?

Laurie pov

Hai, namaku Laurie, bacanya Lori ya, panggilnya Lori juga gapapa. Karena judulnya itu Awal Mula Jadi Bucin, jadi tentu saja aku akan menceritakan awal mula nya aku menyukai si doi disini.

Jadi, awal nya itu tuh gini.

Hari itu hari Selasa, cuaca panas banget!! Seragamku mungkin bisa diperas karena terlalu banyak keringat yang menetes dari segala sisi tubuhku.
Di hari itu juga, aku lupa membawa PR Kimiaku, itulah yang membuatku dihukum berdiri di tengah terik matahari yang akan membuatku menjadi barbeque.

Paham kan apa yang aku rasakan?

Lalu aku pun berdiri di tengah lapangan sambil menundukkan kepalaku agar wajahku terhindar sedikit dari kepanasan yang hakiki itu.

5 menit

15 menit

40 menit

1 jam

2 jam

Dan akhirnya aku hampir pingsan menahan panasnya matahari.

Kurasa aku memang sudah berubah menjadi barbeque, atau mungkin steak.

"Ya ampun panas bangettt bisa bisa beneran jadi steak gue, oh God help meeee" rintihku sambil menengadah ke langit dengan mata terpejam.

'Zesss..'

Tiba-tiba aku merasakan perubahan suhu di pipiku. Atau mungkin perasaan bagaimana merasakan secara langsung air yang mendidih dengan pipi kiriku. Aku pun langsung membuka mataku dan..

He's there!

"Ayo minum, ntar lo pingsan, bisa gawat.." ucapnya manis dengan memberikan sekaleng cola padaku.

Sekejap, panas matahari berubah menjadi salju kutub selatan. Aku tidak tau lagi apa itu panas dan terik saat melihat wajahnya yang seperti malaikat. Kakiku gemetar, tubuhku hampir rubuh dan mataku tidak bisa berkedip lagi sejak dia berdiri di depanku.

"Kenapa? Lo gapapa? Yaudah istirahat aja, udah mau bel kok, makanya lain kali tuh tugas dikerjain biar ga dihukum.." katanya lagi sambil menepuk pundakku lalu dia pergi meninggalkanku seorang diri.

Dalam sekejap aku kembali merasakan apa itu panas dan terik, namun aku tidak sedih dan mengeluh lagi, karena adanya minuman dan jangan lupa bekas tangannya di pundakku.

Oh My God.. is this real?

Author pov

Itu dia gadis yang pertama. Selama ini, dia tidak pernah lupa membawa pr ke sekolah, karena itu dia sangat kecewa dengan dirinya sendiri.

Namun pertemuannya dengan Mike, membuatnya melupakan kekecewaan itu. Baiklah, sekarang kita akan mulai mendeskripsikan bagaimana sosok Mike ini.