Masa Kebucinan - Fiona

34 7 0
                                    

Fiona Pov

Jam pelajaran Matematika dimulai. Gurunya adalah Bu Vivin, yang sekaligus menjadi wali kelas kami. Karena yang masuk wali kelas, otomatis semua murid masuk tepat waktu, tertib, dan kelas menjadi rapi dan bersih seketika.

Bu Vivin itu guru yang disiplin dan juga bersih, kalau dia masuk, tidak boleh ada sampah setitik pun di lantai, meja dan kursi harus disusun rapi. Kalau telat masuk, siap-siap aja dijemur di luar. Apalagi kalau ribut, jangan harap Bu Vivin berubah menjadi malaikat yang akan berbaik hati membiarkanmu bebas ngobrol kesana kemari. Bisa dibilang, Bu Vivin salah satu guru killer di sekolah.

"Fiona, bagaimana keadaan uang kas?" tanya Bu Vivin.

Aku langsung membuka buku kas dan memeriksa siapa saja yang menunggak. Tentunya yang always jadi top list adalah David. Aku tidak tau kenapa dia malas sekali membayar uang kas, padahal dia adalah selebgram yang hampir setiap hari ngendorse, ga mungkin dia ga dibayar untuk ngendorse satu produk.

"Semuanya udh bayar bu, kecuali.." mataku mengarah ke David yang sekarang malah buang muka.

"David lagi?" tanya Bu Vivin.

"Siapa? Gue Eh, salah kali.. gue udh bayar kok.." bantahnya tiba-tiba setelah mendengar namanya disebut.

"Salah gimana sih? Jelas jelas nih nama lo doang yang kosong" ujarku sambil memperlihatkan isi buku kas yang memang kosong di bagian nama David.

David diam dan mulai menunjukkan wajahnya yang ingin membantah. Namun sayangnya, Bu Vivin lebih berpihak padaku, Bu Vivin berdiri dan menghampiri David.

"David.. ibu sudah capek ya!"

"A a aw! Ibu sakit Bu, telinga David sakit Bu.." ringis David.

"Dari kemaren kemaren kas belum dibayar juga, kemaren siapa yang ngusulin kita ngumpul uang kas? Ha? Kamu kan David?! Ayo ayo keluar sekarang, ikut ibu ke ruang BK, ayo! " omel Bu Vivin sambil menjewer telinga David.

Otomatis sekelas tertawa dan meledek David, termasuk diriku sendiri.

"Ayo Fiona, bawa buku kas nya"
Aku berdiri dan mengikuti Bu Vivin menuju ruang BK.

Di ruang BK, aku, David dan Bu Vivin sedang berhadapan dengan guru BK yaitu Pak Jojo, murid sering manggil dia Pak Jo sih, biar lebih akrab katanya.

"Jadi, ini masalahnya tentang uang kas ya?" tanya Pak Jo.

"Iya pak, David sudah berapa bulan menunggak uang kas, dan setiap diminta alasannya pasti banyak sekali, padahal ya pak, saya dengar dengar, David ini sangat terkenal di dunia Maya, sampai-sampai dia dibayar untuk sekali promosi, tapi membayar uang kas saja dia tidak bisa. Dulu, yang mencetuskan adanya uang kas di kelas ya dia, dia tuh kemaren yang paling semangat harus ada uang kas, katanya supaya nanti waktu akhir tahun bisa jalan jalan bareng teman sekelas, ya kan Fiona?" omel Bu Vivin penuh amarah yang membuat David hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya.

Aku menganggukkan kepalaku untuk merespon omelan Bu Vivin tadi. Pak Jo melihat David, lalu berkata, "Nak, kamu jujur dulu, kamu tidak punya uang, tidak ingin membayar atau lupa membayar?"

"Aku punya uang kok Pak, cuman itu dia pak, suka lupa, soalnya ya pak, Fiona itu"

"Kok gue sih? Eh, tiap hari gue nagih uang kas ke  orang-orang di kelas ya, jangan jadi salahin gue dong" sanggahku.

Jelas dong aku ga terima, toh aku kan Bendahara paling rajin nagih uang kas, apalagi nagih uang kasnya itu ama orang ganteng, bisa sekaligus modus dong ya gak?

Duh bucin, hehe.

David pun diam. Dia ga bisa jelasin apa apa lagi karena yang di hadapannya sekarang itu guru BK, so, ga bisa dong bohong, soalnya guru BK bisa tau segala bentuk kebohongan itu seperti apa.

Bucin's Here - TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang