Pagi ini aku lumayan semangat berangkat sekolah. Hal itu dikarenakan ada pertandingan basket yang diadakan di suatu sekolah. Tentu saja aku ikut ambil bagian dalam pertandingan itu, belum lagi si cogan Kai yang ikut ambil bagian sehingga tentu saja membuat diriku senang sekarang.
“Semangat ya Cleo! Fighting!!” ucap teman-teman perbucinan ku menyemangati.
Aku hanya mengacungkan jempol dan tersenyum ke arah mereka lalu pergi bergabung dengan teman setimku.
Disana aku bisa melihat Kai dan Mike yang lagi ngomong berdua seperti membicarakan sesuatu hal yang mungkin tidak perlu aku kepoin. Cukup melihatnya dari sini saja sudah cukup menenangkan hatiku.
“Cleo, liatin siapa hayoo?” suara Megan membuyarkan lamunanku.
Megan adalah teman akrabku di klub basket. Dia dari kelas sebelah, ya, kelasnya Kai. Megan itu orangnya ramah, terlalu ramah mungkin, ya dia juga dekat dengan Kai, sedikit cemburu sih cuma ya apalah dayaku yang hanya bisa menyembunyikan perasaan ini di dalam hati.
“Ohh.. kirain liat cogan, kan pada ngumpul tuh soalnya” candanya dan aku hanya meresponnya dengan tersenyum.
Tibalah kami di sekolah tempat pertandingan basket dilaksanakan. Semua bertanding dengan semangat dan penuh tekad untuk menang, walaupun sampai terjungkal yang penting dapat mencetak skor dan membanggakan sekolah masing-masing.
Tak terkecuali Kai, hari ini dia terlihat lebih hebat daripada biasanya. Membuat perhatianku tidak bisa lepas darinya. Anggota yang lain seperti Mike juga sangat hebat, mungkin, jika Laurie disini dia akan berteriak kegirangan memuji kehebatan si doi.
“Gila, Kai keren banget, yakan Cleo?” tanya Megan.
Seperti biasa, aku hanya akan diam dan tersenyum tipis. Karena kalau aku iyakan, bisa jadi ada pikiran-pikiran negatif di sekitarku.
Karena permainan basket Kai yang hebat dan handal, dia pun dianugerahi sebagai MVP di pertandingan tersebut. Tidak tanggung-tanggung hadiah seorang MVP, sudah begitu dia menjadi panutan orang-orang sekaligus menjadi gebetan banyak cewe juga. Secara gitu ya, yang nonton kan bukan kita doang, bejibunnn sampe sekolahnya penuh.
Ga heran juga sih, teman seperbucinan tidak mau nonton langsung, dikarenakan tempat yang sempit dan ramai.
“Wahhh selamat bro, lo jadi MVP nih, congratsss” ucap Mike sambil menjabat tangan Kai yang disambut oleh beberapa teman yang lain.
Megan pun pastinya ikut heboh, dia langsung menjumpai Kai, menjabat tangannya dan mengajaknya foto bersama.
Kai setauku bukanlah orang dengan tipikal suka berfoto tapi untuk teman akrabnya tidak mungkin dia tidak mau kan. Kalau aku yang ngajak sih ya mungkin ditolak secara halus, secara bukan siapa siapa juga, biarlah aku menyimak mereka dari jauh.
“Cleo, fotoin gue sama Kai dong, lo kan jago foto hehehe” kata Megan sambil menarikku dan memberikan hpnya padaku. Karena aku baik, ya aku fotoin juga, manatau kan setelah ini, jika aku memiliki keberanian mengajaknya berfoto, ehhh tiba tiba dia mau.
Jepret jepret jepret
Setelah berfoto beberapa kali, akhirnya sesi foto Megan dan Kai pun selesai.
“Uwuuu.. thank you Cleo..” kata Megan sambil melihat hasil jepretanku di hpnya.
Sedangkan diriku sudah mulai mengumpulkan keberanian.
Menghampiri Kai perlahan dan…
“Kai, boleh foto berdua gak?” ajakku canggung.
Kai melihatku lalu mengiyakannya.
Aw, di saat itu aku ingin mencair tapi tidak boleh karena harus foto dulu.
“Megan, Megan, fotoin gue sama Kai dong.. boleh ya?”
“Oh boleh boleh” syukurnya Megan mau.
Setelah sesi foto selesai, aku pun berterimakasih dan dijawab dengan anggukan saja, wajar lah, pria dingin.
Karena hari sudah mulai menjelang malam, aku pun pulang ke rumah. Sesampainya di rumah aku menyuruh Megan mengirimkan foto-foto yang tadi kepadaku. Ya tentu saja setelah dikirim, aku akan berencana untuk menncucikannya dan ya akan banyak rencana-rencana lain yang akan kulakukan untuk foto istimewa itu.
Setelah fotonya dikirim oleh Megan, aku pun mulai memperhatikan setiap detail dari foto tersebut, kemudian membandingkannya dengan foto lain dimana Kai berfoto dengan Megan.
Apakah kalian tau, cara senyum Kai saat berfoto denganku sangat berbeda dengan ia berfoto dengan Megan. Kai tersenyum lebih lebar dan lebih tulus saat berfoto denganku dibanding dengan berfoto dengan Megan.
Apakah ini kebetulan atau emang ada unsur kesengajaan dari Kai, aku juga tidak tau, but I don’t care, yang penting senyuman manis itu terlihat sangat tulus dan akan kuanggap sebagai senyuman untukku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▶️ Leave your vote and comment below❤️
▶️ Masih banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan dan EYD, harap dimaklumi
