Hai Hai readres tercintahh!
I'm back yuhuuuu!
Pada kangen ngga sama aku wkwkwk:D
Oiya btw, masih pada setiakan sama perfect couple?
Jangan cepet bosen yah sama ceritanya, karna aku bakal usahain untuk bisa sering update.
So langsung aja ke ceritanya
Maafkan untuk typo yang bertebaran:D
Tenang, bakal ada revisi kok hehe:D
***
"Udah udah, nih ya jadiii hukumannya adalahhhh,,,,,,,,,," Ucap Rachel terputus.
"Jangan yang aneh aneh loh hel" Ucap felly malas.
"Iya iya brisik deh, jadi hukumannya adalah kalian lari keliling komplek tiga putaran" Ucap Rachel dengan senyum liciknya.
"Wah parah lo hel, mau bunuh kita lo Ha?! " Balas dicky tak trima.
"Yaudah deh satu puteran aja tapi balapan yah, entar yang menang nraktir kita gimna? Setuju? " Tawar Rachel.
"Yaudah deh setuju" Sahut keyla.
"Sip, oke yuk keluar para warga warga tak disiplin" Ujar Rachel.
"Cihh enak banget lo ya kaga ikut lari" Ucap rafael.
"Apa lo?! " Bentak Rachel.
"Nggak" Balas rafael.
"Oke kita mulai yah, satu dua tigaaa! " Ucap Rachel yang membuat mereka langsung pada ngacir.
"Kasian juga ya mereka, lagian sih nurut banget mau gue hukum, kalo kaga mau kan bisa nolak wkwk tapi emang harus dihukum sih" Ucap Rachel berbicara sendiri
"Nduk rachel, ini pesanan buburnya" Ucap pak surya penjual bubur ayam.
"Owh iya pak, jadi berapa semuanya? " Tanya Rachel sembari mengeluarkan uang di sakunya.
"Semuanya jadi delapan puluh ribu nduk" Ujar pak surya.
Lalu Rachel memberikan selembar uang bewarna merah muda kepada pak surya.
"Waduh nduk ngak ada yang pas ya? " Tanya pak surya.
"Udah kembaliannya buat bapak aja itung itung ongkirnya sudah ngantar kesini" Jawab Rachel tersenyum manis.
"Wah terimakasih ya nduk, yasudah kalo gitu bapak tak kesana lagi ya soalnya grobaknya ga ada yang jagain. " Ucap pak surya.
"Loh, klo tau gitu mending saya aja tadi yang ngambil buburnya kesana bukannya malah bapak yang kesini, jadinya kan grobaknya tetep aman" Balas Rachel tak enak.
"Sudah ndak papa, lagian siapa juga yang mau mencuri bubur, kalo memang benar dicuri saya juga ikhlas karna semua yang saya punya cuma milik Allah" Ucap pak surya.
"Bapak ini selalu buat saya terinspirasi untuk menjadi yang lebih baik" Ucap Rachel.
"Haha bisa saja nduk Rachel ini, oiya nduk tumben sekali pesan bubur banyak, emang ada apa kalo saya boleh tau" Tanya pak surya.
"Itu pak tadi temen temen saya pada kesini, saya sih nyuruhnya kesini sepulang sekolah, ehh tapi malah pagi pagi udah pada dateng, mereka pake acara bolos pula, jadi saya tadi hukum mereka deh keliling komplek hihi" Ucap Rachel.
"Haha nduk Rachel ini jahil juga ya" Jawab pak surya
"Ya nggak papa dong pak sekali kali, lagian lari pagi kan buat mereka sehat, nah apa lagi setelah capek lari lari makan buburnya pak surya pasti pagii hari jadi bugar deh" Ucap Rachel.
"Bisa saja kamu nduk, yasudah saya balik dulu ya, terimakasih buat ongkirnya" Ucap pak surya.
"Iya pak sama sama" Jawab Rachel setelah itu langsung masuk kedalam rumah menyiapkan sarapan mereka.
"Nah udah siap, tinggal tunggu mereka aja " Ucap Rachel lega.
Tak lama kemudian Rachel mendengar teriakan teman temanya.
"Woyy len! Fell tungguin Gueee!" Triak Kayla.
"Woyy brisikkk! " Ucap dicky.
Mereka pun mulai memasuki rumah Rachel dengan urutan pertama Rafael setelah itu Dariel kemudian allena dan felly lalu dicky dan terakhir Kayla.
"Yahh gue kalahh"ucap keyla terenggah enggah karna kelelahan.
"Nah karna lo yang kalah berarti lo traktir kita makan, emm gimana kalo lo traktir kita bubur ayam? Gue laper nih belum sarapan"ucap dicky.
"Iya nih gue juga laper, tadi sih katanya Rachel mau masakin sarapan tapi kaga jadi deh karna kalian dateng" Ucap allena menunjuk Rafael and the geng.
"Lah kenapa jadi salahin kita" Ucap Rendy.
"Ya emang ini semua gegara kalian tau ngak! " Bentak felly.
"Ehh udah deh,nih mendingan kita sarapan karna gue udah beliin kalian bubur ayam,sayang kan klo ngak dimakan yuk" Ucap Rachel berbaik hati wkwk.
"Wahh mantep dahh, ibu negara tau aja kalo kita lagi kelaperan hehe" Ucap dicky
"Wah berarti gue kaga jadi nraktir kalian dong" Ujar keyla dengan mata berbinar.
"Untuk masalah itu, lo harus tetep traktir kita besok disekolah gimna? Pada setuju kan? " Ujar Rachel.
"Setuju" Mereka serentak.
"Yahhh, ludes ludes dah duit gue" Ucap keyla.
"Yaudah kuy kita sarapan" Seru Rachel. Setelah itu mereka sarapan bersama. Saat mereka sedang asik berkutat dengan makanan mereka tiba tiba dicky bertanya kepada Rachel yang sontak membuat Rachel binggung untuk menjawabnya.
"Emm hel btw, kok muka lo pada bonyok begitu, emm itu juga tangan sama kaki lo banyak banget goresan, lo abis perang sama siapa emangnya" Pertanyaan dicky membuat semua kontak mata tertuju pada Rachel.
Tentu saja luka pada bagian Rachel terlihat jelas karna Rachel sekarang sedang menggunakan rok sepanjang lutut dan baju berlengan pendek.
"Jadi lo ngak berangkat sekolah gegara ini? " Tanya Rafael.
"Ehmm eeemm ii iya" Jawab Rachel.
"Emang lo abis ngapain?sampe lukanya banyak banget" Tanya Rendy.
Sedangkan Rachel hanya diam dia binggung ingin menjelaskannya bagaimana,
Felly,Allna,dan Keyla pun yang sudah mengerti situasi ini lagsung membantu rachel untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi.
Tentu saja allena felly dan keyla tau maslah ini, karna ini sudah sering terjadi pada Rachel.
Rachel pun selalu menceritakan keluh kesahnya pada sahabat sahabat nya itu sehingga mereka tau betul apa yang terjadi pada Rachel saat ini dan bagaimana perasaannya.
Saat allena menatap Rachel, mata Rachel pun seolah olah percaya pada mereka dan ingin jika allena menjelaskan semuanya pada mereka. Rachel juga menggangukan kepalanya yang berarti Rachel percaya pada Rafael dan teman temannya.
"Kok malah pada diem? Gue salah omong ya? " Ucap dicky berhati hati.
"Emm guys, jadi sebenernya tuh Rachel sama dinda itu saudara" Ucap allena
"WHATTT?! " ucap mereka serentak.
***
Oke guys jadi segini dulu ya partai kali ini:)
Jangan lupa Vite and comment nya.
Untuk typo typo yang masih banyak bakalan aku revisi kok guys jadi tenang aja hehe:)
Ig? @rismaa_ayuuu
Follow dongg please:)
Oke bye 👋
Risma❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple ❤
Teen Fiction"GUE PILIH JADI PACAR LO RAFAEL DEVANDO FERNANDEZ" Ucap Rachel lantang. Mungkin pada awalnya hubungan mereka hanyalah sekedar mainan, tapi siapa sangka jika mereka malah semakin serius dalam hubungannya setelah mulai ada rasa disetiap isi hati mere...
