15. |•Avoid Me•|

73 11 0
                                    

--- (Y/n)'s POV ---

Pagi sekali alarmku sudah berbunyi. Hari ini hari Senin, aku akan kembali menjalankan aktifitas seperti biasa.

Aku langsung bergegas pergi mandi. Selesai mandi, aku memakai seragamku. Selesai bersiap, aku melihat jaket jeans milik Taehyung. Aku mengambilnya dan mengingat hal terjadi kemarin. Tanpa sadar, senyuman terbentuk di bibirku.

Taehyung, aku sangat senang bisa menghabiskan waktu bersamamu. Dan kemarin, benar-benar hari yang menyenangkan.

Karena kejadian kemarin, aku tersadar kalau sepertinya aku, menyukaimu Taehyung. Aku ingin terus bersamamu, ingin terus berada di sampingmu. Tapi, apa kau memiliki perasaan yang sama?

Aku memasukkan jaketnya ke dalam tasku. Setelah itu aku pergi ke bawah untuk sarapan. Seokjin oppa dan Jungkook sudah ada di meja makan. Mereka menyambutku dengan senyuman. Pagi ini moodku sedang baik sekali.

Aku langsung membantu Seokjin oppa menyiapkan sarapan.

Beberapa menit kemudian, kami selesai sarapan dan langsung berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, aku dan Jungkook pergi ke kelas.

Di kelas, aku melihat Jimin sedang duduk, sibuk dengan buku-bukunya. Aku dan Jungkook langsung menghampirinya.

"Pagi Jimin, apa yang sedang kau lakukan?" Tanyaku penasaran.

"Belajar." Jawabnya.

"Tumben? Dalam rangka apa nih kau belajar?" Tanya Jungkook.

"2 minggu lagi kita akan menghadapi ujian semester kan?" Katanya lagi. Aku dan Jungkook saling menatap bingung dan balik menatap Jimin, bingung.

"Benarkah?" Aku dan Jungkook bertanya berbarengan. Jimin mengangguk. Dia bilang dia melihatnya di papan pengumuman.

"Umm, bagaimana kalau pulang sekolah kita belajar bareng?" Usulku.

"Boleh." Jawab Jimin dan Jungkook berbarengan.

"Jangan lupa ajak Taehyung juga ya!" Kata Jungkook menatapku dengan tatapan meledekku. Aku hanya mengangguk dan blushing.

Jungkook dan Jimin hanya tertawa dan aku hanya cemberut. Mereka meminta maaf dan setelah itu kami bercanda bersama.

--- Taehyung's POV ---

Ketika aku berjalan di koridor, menuju kelasnya (y/n) untuk menemui Jimin, tiba-tiba saja seseorang memanggilku. Aku menoleh ke arah orang yang memanggilku tadi dan ternyata Yura.

"Apa?" Tanyaku dengan nada dingin.

"Kau lupa perjanjian kita?" Tanyanya. Aku tertegun dan terdiam. "Jadi, bagaimana?" Tanyanya.

Aku terdiam. Kenapa dia harus menanyakannya sekarang. Padahal, aku ingin meminta maaf kepada (y/n) dulu. Huh, baiklah, (y/n) maafkan aku. Aku belum sempat menyatakan perasaanku. Tapi, kumohon teruslah tersenyum, walaupun bukan denganku. Maaf aku mengecewakanmu. Jungkook, Jimin, maafkan aku.

"Baiklah, aku terima. Asalkan kau tidak menganggu (y/n) lagi." Kataku.

Yura tersenyum penuh kemenangan. Baiklah, mulai sekarang, aku akan menjauhi (y/n) dan menjadi pacarnya Yura. Maafkan aku (y/n). Yura pergi meninggalkanku. Tanpa sadar, air mataku menetes.

•••

Jam istirahat berbunyi. Aku memutuskan untuk pergi ke taman tersembunyiku dan (y/n) untuk menenangkan diri. Ketika aku keluar dari kelas, tiba-tiba seseorang memanggilku. Suara itu, (y/n). Aku menoleh ke arahnya. Aku ingin tersenyum tapi, aku ingat perjanjianku dengan Yura.

You Change Me [KTH x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang