7. |•Feelings•|

165 27 27
                                    

--- Taehyung's POV ---

"Karena aku nyaman denganmu. Aku nyaman berada di sampingmu."

Kata-kata itu, membuatku tertegun. Jantungku, berdegup sangat kencang. Entah apa yang terjadi padaku tapi, seketika aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Dia menatapku dengan tatapan bingung.

"Ada apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyanya. Aku langsung terkejut dan mengalihkan pandanganku.

"Ah tidak, t-tidak apa-apa." Jawabku terbata-bata.

Aish, Kim Taehyung, apa yang terjadi denganmu? Kenapa aku bersikap aneh begini sih di depannya? Ingat, mungkin dia memang teman dekatmu tapi, dia masih menjadi pelayanmu. Dia harus terus menepati janjinya. Dan, ingat kalau dia adik dari Jin hyung.

Beberapa menit kemudian, kami pun sampai di kafe yang kami tuju. Kami langsung masuk ke dalam kafe tersebut.

Ketika kami masuk, tiba-tiba saja Jimin mendatangiku. Ya, Jimin itu sahabatku ketika SMP. Dan, dia Kerja sambilan di kafe ini karena kafe ini juga milik orang tuanya.

"Nah, Taehyung, akhirnya kita bertemu lagi." Dia langsung merangkulku.

"Jiminie, apa kabarmu?" Tanyaku lagi sambil tersenyum ke arahnya.

"Aku baik. Bagaimana denganmu?" Tanyanya balik.

"Aku pun baik."

Dia menoleh ke arah (y/n).

"Tae, siapa perempuan ini? Tunggu sebentar, hoho, aku mengerti." Dia mulai meledekku. "Dia pacarmu?" Tanyanya sambil berbisik. Tanpa sadar, aku langsung blushing dan menggeleng.

"B-bukan. Aish, Jiminie, dia temanku." Jawabku. Aku melirik ke arah (y/n) dan dia hanya tersenyum.

Jimin hanya tertawa dan memukul bahuku. Dia lalu tersenyum ke arah (y/n).

"Halo, perkenalkan namaku Park Jimin. Aku sahabatnya Taehyung ketika SMP." Kata Jimin sambil menunduk.

"Oh, halo, aku Jeon (y/n), teman satu sekolahnya Taehyung." (Y/n) menunduk sopan memperkenalkan dirinya.

Jimin langsung mempersilahkan kami duduk di bangku kosong khusus dua orang. Setelah itu kami memesan dua coklat panas. Setelah itu Jimin langsung kembali untuk membuatkan coklat panas untuk kami.

--- (Y/n)'s POV ---

Setelah aku dan Jimin memperkenalkan diri, Jimin mempersilahkan aku dan Taehyung duduk. Kami memesan coklat panas dan Jimin langsung pergi untuk membuatkan coklat panas pesanan kami.

"Jadi, Jimin itu teman SMP mu?" Tanyaku penasaran. Dia mengangguk.

"Iya, ketika SMP aku selalu bermain dengannya. Apa pun itu kami selalu bersama. Tapi, saat kami lulus SMP, Jimin pindah ke Jepang. Orang tuanya menyekolahkan Jimin disana dan akhirnya dia tinggal bersama pamannya di Jepang. Dan, karena itu kami pisah." Taehyung menceritakan semuanya kepadaku dengan wajah sedih. Aku memegang tangannya dan dia langsung menatapku.

"Setidaknya kalian bertemu kembali disini, iya kan?" Kataku sambil tersenyum. Dia balik tersenyum.

"Iya. Untunglah, aku sempat bertemu dengan ayahnya waktu itu dan dia, memberikan nomor telepon Jimin kepadaku." Jelasnya lagi.

Ketika aku ingin bertanya lagi, tiba-tiba saja Jimin datang membawa pesanan kami.

"Ekhm, maaf menganggu suasana romantis kalian." Ledeknya. Aku melihat tanganku yang sedang menggenggam tangan Taehyung dan langsung terkejut. Aku langsung melepaskan genggamannya. Otomatis, wajahku langsung blushing, aku melirik Taehyung sekilas dan, wajahnya juga blushing. Jimin hanya tertawa melihat kami.

You Change Me [KTH x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang