16. |•Leave•|

56 11 0
                                    

--- Taehyung's POV ---

Setelah aku merasa tenang, aku kembali ke kelas. Sampai di kelas, aku membenamkan wajahku. Saat ini, aku tidak ingin mengobrol dengan siapa pun.

Tiba-tiba aku teringat, aku belum mengunci pintu lokerku. Aku langsung berlari dan memeriksa lokerku. Sampai di depan lokerku, aku bernapas lega. Untungnya masih tertutup. Ketika aku buka lokerku untuk memeriksa barang-barangku, aku melihat jaket jeansku dan, sebuah surat.

Ketika aku mengingat-ingat lagi, ini jaket kuberikan kepada (y/n) kemarin. Ketika aku ingin baca surat yang ditulis (y/n), tiba-tiba saja bel masuk berbunyi. Akhirnya, aku langsung memasukkan suratnya ke dalam saku celanaku dan kembali ke kelasku.

•••

Bel pulang sekolah berbunyi. Cepat-cepat aku membereskan peralatan tulisku dan pergi pulang. Aku berusaha agar tidak menemui Jungkook dan Jimin. Terlebih lagi (y/n). Aku tidak bisa melihat wajahnya yang pasti sangat sedih.

Ketika aku keluar kelas, seseorang memanggilku. Suara itu, perempuan itu lagi. Perempuan yang sudah merusak persahabatanku dengan (y/n).

"Oppa~" Panggilnya.

"Apa maumu?" Tanyaku dengan nada dingin.

"Gak kangen aku, hmm?" Tanyanya yang langsung menghampiriku dan memelukku.

Aku sudah lelah dengan perempuan ini. Aku langsung mendorongnya dan melepaskan pelukannya.

"Oppa, kenapa kau tidak memelukku balik?" Tanyanya.

"Dengar Yura, kita tidak benar-benar pacaran, ingat itu!" Kataku lagi.

Dia hanya diam dan aku langsung pergi meninggalkannya. Aku berhasil pulang duluan tanpa bertemu Jungkook, Jimin, dan (y/n). Sampai di rumah nanti, cepat-cepat akan kubaca suratnya.

--- (Y/n)'s POV ---

Bel pulang sekolah berbunyi. Jungkook dan Jimin langsung menghampiriku. Hari ini, kita janjian untuk belajar bersama. Mengingat, sebentar lagi kita akan menghadapi ujian semester.

"(Y/n), kau sudah pergi menemui Taehyung? Bagaimana, dia ikut atau tidak?" Tanya Jimin.

Pertanyaan dari Jimin ngejleb sekali di hatiku. Ingin mengatakan yang sejujurnya tapi aku ingat kalau Jungkook ada bersama kami. Tidak, aku tidak bisa menceritakan yang sebenarnya. Ini, belum waktunya.

"Sudah, dia bilang, pulang sekolah dia ada kerja kelompok." Jawabku berbohong sambil tersenyum memaksa.

"O-ke, kalau begitu ayo." Ajak Jimin.

Kami bertiga langsung pergi ke kafenya Jimin bersama-sama. Selama perjalanan, aku hanya diam sementara Jungkook dan Jimin mengobrol sambil tertawa-tawa. Sesekali mereka mengajakku bercanda dan aku hanya mengeluarkan fake smile dan bibirku hanya terus mengatakan 'iya'.

--- Jimin's POV ---

Aku, Jungkook, dan (y/n) pergi ke kafe ku untuk belajar bersama. Aku dan Jungkook mengobrol hal-hal random dan terkadang, kami selingi bercandaan dan membuat kami tertawa. Sementara di sisi lain, (y/n) hanya diam sambil menunduk. Tidak biasanya dia seperti ini. Keceriaannya seperti hilang untuk sekarang.

You Change Me [KTH x Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang