Doubt

890 111 20
                                    

Halooo:v
yeayyy akhirnyaa up juga:)
typo? nikmati saja:v











Fajar berkedip hangat pada jendela besar dengan tirai yang sengaja dibuka lebar. Mengirimkan silau cahaya yang mengusik lelapnya tidur sosok tampan diranjang dengan sisi lainnya telah kosong.

Menggeliat pelan dan beralih menelungkupkan tubuhnya menghindari cahaya yang menyinari wajah. Bergelung nyaman dengan lembutnya selimut yang membungkus punggung polosnya. Tangan kirin bergerak meraba sisi ranjang yang terasa dingin.

Mengerjapkan mata ketika tak mendapati sosok yang sempat menghangatkan malamnya. Menguap pelan kemudian mengernyit saat indra penciumannya mengendus bau harum masakan. Senyum kecil terbit dibibir, bergegas menuju kamar mandi kemudian menyusul sosok cantik yang tengah menyibukan diri dengan alat dapur.

Merengkuh halus punggung kecil rose lalu mengecup pelipisnya lembut. Terkekeh ringan saat menyadari tubuh menegang si empunya yang sempat terkejut.

"Matin mon chèri. Maaf mengejutkanmu."

ucap jungkook lembut dengan pipi yang ditempelkan pada pipi berisi milik rose.

Rose mengusap halus lengan kokoh yang melingkari pinggangnya. Menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman manis hingga jungkook kembali terkekeh dikala merasakan sudut bibir rose yang tertarik dipipinya.

"Tunggu dimeja makan. Akan kusiapkan sarapanmu sebentar lagi." rose berbalik kemudian berjinjit sedikit guna mengecup ringan kedua bilah bibir jungkook.

"morning kiss heum?.." tawa kecil dari rose dibalas dengan usakan hidung keduanya oleh jungkook.

"Anggap saja begitu. Nah.. tunggu dimeja."

"Akan kubantu. Dan jangan menolak aku tak menerima bantahan apapun."

Jungkook dengan ringan membawa dua piring omelet menuju meja makan. Mengabaikan rose yang mendengus melihat tingkahnya. Berakhir dengan mengikuti langkah jungkook kemudian keduanya sarapan dalam suasana hangat.

"Mampir sebentar ke mansion tak apa?"
Jungkook mengalihkan perhatiannya sejenak dari jalanan untuk sekedar melirik wanita cantik disampingnya.

"Tak masalah."

"Hanya sebentar, ada bahan yang tertinggal untuk rapat proyek besar yang akan kita garap." rose hanya mengangguk patuh. Tak ambil pusing dengan keputusan jungkook.

Pintu besar mension terbuka menampilkan sosok eomma jeon yang tersenyum hangat menyapa. Memeluk rose penuh kelembutan dan menggiring keduanya memasuki ruang bersantai keluarga.

"Lihat siapa yang datang." eomma jeon menggandeng rose semangat. Terlihat disana sudah berkumpul seluruh anggota keluarga tak terkecuali eunha yang menatap datar pada rose.

"Aunty!..." jinan berlari riang memeluk erat kedua kaki jenjang milik rose. Mendongak dengan senyum menggemaskan meminta perhatian dari si empunya kaki.

Berakhir dengan diraihnya tubuh mungil jinan pada gendongannya. Terkekeh geli kala jinan mengusak manja diperpotongan lehernya.

"Nona Roseanne benar?" suara berat milik appa jeon menyapa telinga rose. Tersenyum dan membungkuk hormat sebagai tanda sapa. Tubuhnya sedikit mematung dikala appa jeon meraihnya dalam sebuah pelukan hangat. Mengapit tubuh mungil jinan diantara mereka.

"Selamat datang dimension kami. Maaf baru sempat menyambutmu." Ucap appa jeon dengan tepukan halus dipunggung rose sebelum melepas pelukannya.

"Tak masalah tuan. Disambut dengan baik di keluarga ini bahkan sudah lebih dari cukup."

End Game [rosekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang