My husband 4

150 15 0
                                    

"Kenapa mencintai mu sesakit ini? Aku yang lebih lama bersinggah tapi dia yang bersama mu, aku sangat hancur saat itu juga"







"Apa?!!!"

Semua nya sontak menoleh kearah pintu dan mendapati Eunwoo yang datang dengan wajah menganga lucu. Unha memutar kedua bola matanya malas. Dasar drama king! Batin Unha kesal.

"Gausah drama kamu Woo" ujar Jackson jengah, Eunwoo terkekeh pelan dan memeluk Eunha, membuat Jackson mendelik kesal.

"Gausah rebut punya papa!" Jackson dengan sigap menggendong Eunha dan membawa pergi dari ruang tamu. Unha dan Eunwoo melongo tak percaya lain dengan Hyunjin yang hanya menatap Datar.

"Gila mak sama bapak gue, berasa masih muda mereka" gumam Eunwoo pelan, Unha yang mendengar nya terkekeh kecil, dasar jomblo! Unha sangat kesal kepada abangnya ini. Eunwoo tidak pernah mengenalkan wanita kepada keluarga mereka, dan itu membuat pikiran kecil Unha beranggapan bahwa Eunwoo tidak menyukai wanita melainkan sesama pria. Yah namanya juga Unha yang suka beranggapan semua yang ada di pikirannya.

"Jom" panggil Unha pada Eunwoo. Eunwoo memicingkan matanya, dirinya menoleh sekitar, hanya ada Hyunjin, dia dan Unha jadi sih 'jom' siapa?

"Jom? Siapa nha, kamu ngaco" ujar Eunwoo terkekeh pelan.

"Apaan sih, Jom itu artinya Jomblo dan aku manggil abang, iss dasar Jomblo!'' ketus Unha kesal. Unha beranjak dari duduknya sebelum jalan kaki Unha dengan sengaja menginjak kaki Eunwoo membuat pria tampan itu memekik kesakitan. Sebelum mengamuk Unha langsung lari dan membanting pintu kamarnya.

"UNHA!! AWAS KAMU YA!! ABANG TENGGELEMIN KE SELOKAN!! ARGHH!!!" jerit Eunwoo kesal.

"EUNWOO!! JANGAN JERIT-JERIT'' teriak Eunha tak kalah kencang. Eunwoo terkekeh kikuk saat Hyunjin alias adik iparnya menatap dirinya datar tak ada ekspresi.

"Datar amat tu muka" gumam Eunwoo.




*****


"Jeongin anak bayi gue" Unha berlari memeluk tubuh Tinggi jeongin yang sedang bersandar di pohon. Dengan sigap Jeongin menangkap tubuh Unha agar tidak terjatuh. Unha tersenyum manis  mengacak rambut Jeongin gemas.

"Unha kamu itu jangan suka lari-lari nanti jatuh, kaki kamu luka." lihatlah betapa khawatir nya Jeongin pada Unha, itu sangat membuat Unha terharu.

"Ulululuh anak gue, gak papa atuh jatuh, asalkan Lo ada di dekat gue." Jeongin memutar kedua bola matanya malas, sudah biasa dirinya di goda seperti itu, Jeongin sama sekali tidak baper karna Unha sudah di anggap Adik sekaligus sahabatnya. Memang umur Unha lebih muda dari pada mereka walaupun berbeda bulan, jika dengan chan baru tahun, karna pria itu pernah mengulang sekolah karna nakal dan setahun tak sekolah.

"Unha kenapa murung?" tanya Jeongin sambil memperhatikan wajah Unha yang memperlihatkan bahwa gadis itu sedang murung.

"Unha lagi PMS?" tebak Jeongin kalem, Jika iya maka Jeongin harus hati-hati agar gadis imut di hadapannya tidak memaki, walapun Unha tidak pernah melakukannya padanya tapi Jeongin harus berhati-hati saja. Unha menggeleng pelan, air matanya perlahan tumpah, itu membuat Jeongin yang tak tau apa-apa langsung mendekap tubuh mungil Unha.

Unha bergetar menangis, jika ada yang melihat mereka maka akan beranggapan bahwa mereka pacaran tapi tidak mereka hanya sahabat tidak lebih! Unha sangat menyangi seluruh sahabatnya. Jeongin mengusap bahu Unha agar gadis itu diam, setelah diam Jeongin menghapus air mata Unha.

''Unha lagi ada masalah? Unha kenapa nangis? Ada yang jahatin Unha? Unha kenapa?"tanya Jeongin beruntun. Unha terkekeh pelan melihat wajah khawatir Jeongin.

"Gue mau di nikahin seminggu lagi pernikahan gue" ujar Unha pelan.

"APA?!"

Unha dan Jeongin kompak menoleh ke arah belakang pohon, di sana sudah ada chan, felix, minho, han dan mina. Mereka semua tampak terkejut, chan dengan cepat menghampiri Unha.

"Bener Nha kamu mau nikah? Tapi kenapa gak pernah bilang sama kami?" tanya Chan serius, Minho mengusap bahu chan agar pria itu tidak emosi.

"Iya bang, Unha mau nikah, seminggu lagi. Maafin Unha gak pernah bilang sama kalian, Unha masih Shock saat itu maafin Unha. Sebenarnya Unha gak mau cuman mama sama papa yang nyuruh, Unha udah coba nolak tapi mereka dengan keras gak mau batalkan pernikahan itu. Sekali lagi maafin Unha" lirih Unha. Mina memeluk Unha menenangkan Unha yang menangis, Mina sangat mengerti di posisi Unha walaupun dia tidak pernah merasakan tapi Mina dapat melihat gadis itu sangat tertekan.

Chan menghela nafas pelan, selagi dia yang paling tua dirinya juga harus bisa mengendalikan emosinya. Tangan kekarnya menarik Unha dan memeluknya. Perlu di ketahui Chan sangat mencintai Unha dan berniat ingin melamar Unha saat mereka tamat dari SMA ini, tapi siapa sangka Unha sebentar lagi akan menikah. Padahal mereka tamat dalam hitungan bulan lagi. Itu membuat Chan sangat terpukul. Tapi dirinya harus bisa merelakan, agar Unha bisa bahagia walaupun bukan bersama dirinya.

Air mata chan saat itu juga turun, dengan cepat Chan menghapusnya. Chan berusaha tersenyum walaupun hatinya terasa sakit. Mina dapat melihat Chan yang berpura-pura tersenyum.

"Semoga Unha bahagia, kalau Unha bahagia kami semua senang." Chan menarik Mina, Han, Felix, Minho dan Jeongin agar berpelukan bersama. Mina dapat merasakan tangannya yang di genggem kuat Chan. Mina membalas genggaman tangan Chan agar kuat. Chan menoleh ke arah Mina yang tersenyum hangat.

"Harus kuat" bisik Mina. Chan mengangguk pelan.





JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAW

MY HUSBAND (HWANG HYUNJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang