"Lebih baik pergi dari pada menetap tapi ujung-ujungnya saling menyakiti"
Unha mencebikkan bibirnya kesal, setelah mereka mencoba untuk memakai pakaian pernikahan mereka. Mama dan papa mereka dengan kompak menyuruh Hyunjin dan Unha agar jalan-jalan berdua. Dan itu membuat Unha sangat kesal.
"Apa liat-liat!?" ketus Unha kesal, Hyunjin menggeleng pelan. Saat ini mereka sedang berjalan-jalan sekitar taman yang ada di dekat butik tempat mereka membeli baju pengantin.
"Kamu cantik" puji Hyunjin.
"Udah tau, dari kecil!" Hyunjin terkekeh geli gadis di hadapannya ini sangat PD sekali.
"Terserah kamu." Hyunjin menatap wajah imut Unha, Unha sedang sibuk memperhatikan anak kecil yang sedang berlari ke sana ke mari. Membuat Hyunjin sedikit gemas. Anak perempuan mendekat ke arah mereka dan itu membuat Unha jongkok di hadapan anak itu. Dengan gemas Unha mencubit pipi tembam anak itu.
"Hai" sapa Unha lembut. Hyunjin melongo saat mendengar suara lembut Unha, dirinya baru pertama kali mendengar suara lembut Unha biasanya gadis itu selalu ketus dan jutek jika berbicara padanya.
"Nama kamu siapa?" tanya Unha gemas. Anak kecil itu tersenyum saat tangan lembut Unha mengelus pipinya.
"Nama aku Naeun, kakak namanya siapa?" tanya Naeun dengan suara khas anak kecil. Unha menggendong anak berumur empat atau lima tahun itu di pangkuannya.
"Nama kakak Unha. Kamu lucu banget sih, mama sama papa kamu mama sayang?'' tanya Unha celingukan. Hyunjin juga menoleh ke sekitarnya.
"Mama sama papa aku di situ" Tunjuk Naeun ke arah pasangan suami istri muda itu. Dan pasangan itu mendekat ke arahnya. Mama dari Naeun tersenyum manis ke arah Unha dan di balas Unha.
"Maaf ya kalau Naeun nya bandel" ujar wanita cantik itu. Naeun turun dari pangkuan Unha dan merentangkan tangannya agar di gendong sang papa, dengan sigap sang papa menggendong anak perempuannya.
"Enggak kok kak, Naeun nya baik banget aku suka." wanita itu tersenyum hangat. Matanya melirik Hyunjin yang terus menerus menatap Naeun.
"Dia suami kamu?" bisik nya. Unha menoleh dan mengangguk dengan entengnya, kan memang benar Hyunjin sebentar lagi akan menjadi suaminya, jadi tak ada salahnya mengaku.
''Kayaknya dia pengen banget punya anak, cepat-cepat kasih dia anak, dia suka banget liat Naeun, kakak doain kalian cepat dapat anak. Kami pergi dulu ya dek.'' Unha mengangguk kikuk.
"Dah kakak" Unha tersenyum lebar saat Naeun melambaikan tanganya dengan senyum manisnya. Unha menoleh ke arah Hyunjin yang masih terus menerus menatap Naeun. Unha jadi bingung saat Hyunjin mengulum bibirnya dan tersenyum kecut. Unha jadi kepikiran perkataan mama Naeun tadi. Jadi Hyunjin menginginkan anak? Unha ingin memberi nya tapi dirinya belum ada rasa dengan Hyunjin.
Dengan lembut jemari tangan Unha di kaitkan dengan Jemari tangan Hyunjin. Hyunjin tersentak kaget spontan menoleh. Unha dengan senyum hangatnya menyapa saat mata mereka bertubrukan.
"Sabar" ujar Unha pelan. Hyunjin mengerjakan matanya pelan, dirinya belum mengerti. Saat sudah mengerti Hyunjin menatap Unha terkejut. Sabar? Yang artinya Unha ingin memberinya anak tapi jika mereka bisa saling mencintai, Hyunjin langsung mengerti tatapan mata itu. Hyunjin tersenyum lebar. Sekarang dirinya sudah jatuh cinta pada Unha tinggal Unha saja yang belum. Dan Hyunjin akan membuat Unha mencintainya apapun caranya.
"Aku udah cinta sama kamu dari pandangan pertama"
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAW

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND (HWANG HYUNJIN)
Fanfiction"Ma, pa, aku gak mau di jodohin sama dia" uneunha. "Gadak penolakan sayang, kamu akan tetap mama nikah kan sama hyunjin." uneunha memejamkan matanya menahan emosi. "Mama aku gak mau nikah! Huwaaa" "Berisik! Pokoknya kamu tetap papa nikah kan sama hy...