11:11

2. Penguntit

Hari ini Yewon kembali bersekolah seperti biasa dan beruntung kemarin tidak ada ulangan harian yang ia lewatkan jadi hanya poin minus saja yang ia dapat dari kejadian kemarin.

Yewon terlihat sangat semangat saat ini, terlebih lagi saat jam sekolah akan berakhir seperti ini.

"Yewon kau tidak sedang sakit kan?" Tanya Sinb teman sekelasnya

"Tidak. Aku baik-baik saja."

"Sungguh?"

Yewon hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sinb

"Lalu kenapa kau tersenyum terus dari tadi? Tidak biasanya kau seperti ini"

"Aku belum cerita ya?"

"Cerita apa?"

"Cerita tentang pria tampan yang dikirim Tuhan untukku."

"Hah? Maksudmu?"

"Jadi begini intinya kemarin aku memohon pada Tuhan untuk mengirimkan orang yang bisa menjagaku dan tiba-tiba muncul pria tampan di depanku. Ia membantuku saat kemarin aku terjatuh."

"Wait... kau terjatuh kemarin? Dimana? Bagaimana bisa? Apa ada yang luka?"

"Sudahlah itu tidak penting, yang jelas berkat kejadian kemarin aku jadi bisa bertemu dengan pria tampanku."

"Memangnya siapa pria tampan itu? Kau punya fotonya? Coba aku mau lihat?" Tanya Sinb penasaran

"Ada deh. Nanti akan aku kenalkan padamu. Kau tunggu saja tanggal mainnya."

Kring~~

Bel pulang pun berbunyi dan ini saatnya Yewon melancarkan rencananya.

Sesaat setelah guru keluar dari kelas ia langsung pergi menuju tempat "pria tampannya" berada. Kantor pengacara itu. Yewon berencana untuk menemui Jungkook di kantornya. Walau tak bisa masuk ia bisa menunggu di cafe sebelah gedung kantornya. Satu hal yang terpenting adalah ia harus bertemu dengan "prianya" hari ini.

Tak perlu waktu lama Yewon sudah sampai di cafe terdekat dari gedung kantor Jungkook.

"Sepertinya aku harus menunggu sekitar 1 jam lagi. Ini belum waktunya pulang kantor. Tapi tak apalah aku menunggu di cafe ini saja sambil menyelesaikan tugas essai yang tadi" pikir Yewon

Sambil mengisi waktunya ia membuka laptop dan mulai mengerjakan tugas essai yang diberikan oleh gurunya hari ini. Jangan pikir Yewon tidak suka belajar. Walaupun Yewon pemberani dan cenderung pemberontak ia tak pernah lupa belajar. Kalian masih ingat kan kalau saat ia telat ia masih memikirkan ulangan hariannya? Ya begitulah Yewon. Si gadis unik.

Tak terasa waktu berjalan dan 1 jam ia habiskan di cafe ini. Tugas essainya pun sudah selesai dikerjakan.

"Sepertinya aku harus menunggu di luar supaya bisa melihatnya"

Saat ia sedang memasukkan laptop ke dalam tasnya, pintu cafe terbuka dan memperlihatkan pria yang ingin ia temui hari ini. Ia sudah selesai bekerja dan ingin pulang, terlihat dari tas yang ia bawa tapi sepertinya ia ingin sekedar meminum kopi dulu sebentar.

"Hai." Sapa Yewon yang tiba-tiba menghampiri Jungkook yang sudah duduk di salah satu kursi di cafe.

"Astaga! Mengagetkan saja! Mau apa lagi kau denganku?"

"Hanya ingin melihatmu saja. Boleh kan?"

"Tidak." jawab Jungkook dengan tegas.

"Kenapa begitu?"

"Karena aku tidak suka."

"Tapi aku suka." Sanggah Yewon dan Jungkook hanya menggelengkan kepalanya karena sudah tak mengerti lagi dengan keanehan Yewon.