8. Menepi

311 55 2
                                    

Jungkook baru saja selesai mandi setelah tadi mengantar Yewon pulang ke apartemennya. Ia sampai sekarang masih tak menyangka kalau tadi ia mencari Yewon ke tempat rahasia Yewon.

Setelah tadi siang ia melihat Yewon yang pergi begitu saja dari cafe membuat Jungkook memikirkan Yewon.

Tak biasanya Yewon akan bersikap jutek padanya, ya walaupun kemarin sempat ada masalah karena reuni. Tapi bukannya kemarin sudah berbaikan? Pikirnya masalah sudah selesai dan Yewon akan kembali menjadi dirinya yang dulu.

Memikirkan itu membuat Jungkook tak fokus saat bekerja. Sepulangnya dari kantor ia putuskan untuk melajukan mobilnya pergi ke apartemen Yewon. Entah angin dari mana yang membuat Jungkook jadi seperti ini.

Sesampainya di apartemen Yewon, ia langsung memencet bel namun tak kunjung ada tanda-tanda jawaban dari dalam.

Ia tak menyerah. Kembali ia pencet bel tersebut agar Yewon membukakan pintu untuknya tapi tetap saja tak membuahkan hasil.

Di pikirannya saat itu hanya dua kemungkinan. Pertama, Yewon marah dan tak ingin membukakan pintu untuknya atau Kedua, Yewon memang tak ada di dalam.

Saat sedang bergelut dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri Jungkook yang ternyata tetangga Yewon, "Ingin menemui Yewon ya?"

"Ah iya betul."

"Sepertinya Yewon belum pulang. Paket ini masih ada di luar dari tadi. Kalau Yewon sudah pulang pasti akan dibawa ke dalam." Jelas wanita itu sambil menunjuk satu kardus paket yang ditujukan untuk Yewon.

"Oh begitu ya. Yasudah kalau begitu saya akan hubungi Yewon saja. Terima kasih banyak." Kata Jungkook seraya membungkukkan badannya.

"Sama-sama."

Seusai pembicaraanya dengan tetangga Yewon tadi, ia jadi berpikir kemungkinan Yewon akan berada dan hanya satu tempat yang ada di pikirannya, bukit itu. Disitulah Jungkook memutuskan pergi kesana dan ternyata memang benar Yewon ada disana.

Mengingat hal itu membuat Jungkook tertawa sendiri.

"Kim Jungkook apa yang terjadi dengan dirimu?"
"Kenapa memperdulikan gadis kecil berisik itu sih?"
"Kau benar-benar aneh." Ujarnya pada diri sendiri seraya menjatuhkan badannya ke ranjang kesayangannya.

***

Di lain pihak Yewon masih berendam di dalam bathtub yang sudah dipenuhi dengan air. Ia sedang merenungkan hidupnya. Kalau dipikir-pikir ternyata menyedihkan juga hidupnya. Hidup sebatang kara, tak punya banyak teman karena banyak yang berpikir Yewon anak nakal jadi banyak yang menjauhinya, kecuali Sinb. Lalu yang terakhir ia juga masih harus bersusah payah mengejar pria tampannya, Jungkook.

"Hah betapa malangnya diriku." Ucap Yewon lalu mencelupkan seluruh badannya ke dalam air.

Setelah berperang dengan pikirannya sendiri akhirnya Yewon keluar dari kamar mandi dan duduk di ranjangnya. Masih dengan bathrobe dan handuk yang melingkar di kepalanya, ia menyalakan TV lalu mencari program yang bagus.

Ternyata hari ini program TV tentang ramalan zodiak kembali tayang. Betapa bahagianya Yewon saat tahu hal ini. Namun senyum sumringah yang ada di wajahnya tak bertahan lama setelah pembawa acara tersebut menjelaskan tentang asmara dari zodiak Yewon, Leo.

Pembawa acara itu menyebutkan kalau dalam hal asmara Leo harus bersabar karena sepertinya ada orang lain yang merusak semuanya. Hal ini jelas sesuai dengan keadaan yang Yewon hadapi. Kehadiran Nayeon di hidup Jungkook akan merusak semuanya. Pikir Yewon.

11:11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang