Jungkook dengan setelan casual yang ia kenakan saat ini sedang berdiri di depan pintu rumah seseorang yang sepertinya tidak ada tanda-tanda akan terbuka. Sang pemilik rumah sepertinya tidak ada keinginan untuk membukakan pintu rumahnya kepada pria itu. Namun si pria tidak menyerah, ia terus saja memencet bel rumah tersebut sampai ia dipersilahkan untuk masuk ke dalam rumah.
Selagi pria itu terus saja memencet bel, sang pemiliki rumah hanya diam saja memperhatikan dari layar yang ada di dalam rumahnya. Yewon tak ada keinginan untuk membukakan pintu untuk Jungkook, pria tampannya itu.
Tekadnya sudah bulat untuk menjauh dari Jungkook. Hal itu dibuktikan dengan usahanya selama dua minggu terakhir tidak menghubungi Jungkook, lalu ia juga tidak menghiraukan panggilan dari pria itu. Lalu sekarang tiba-tiba pria itu ada di depan rumahnya. Mana mungkin ia membiarkan pria itu masuk dan menemuinya. Bisa hancur semua usaha yang sudah ia lakukan untuk menjauhi Jungkook.
"Tidak Yewon. Jangan bukakan pintunya." ucap pada dirinya sendiri.
Sepertinya Jungkook benar-benar bertekad kuat untuk menemui Yewon kali ini. Bel rumah masih saja terus berbunyi sampai Yewon benar-benar tidak tahan untuk membuka pintu lalu memaki pelakunya.
"Kau ini kenapa menganggu ketenanganku sih?!" Ujar Yewon dengan nada tinggi pada Jungkook.
"Siapa suruh tidak langsung membukakan pintu untukku. Yasudah aku pencet saja terus belnya sampai pintu ini terbuka." Jelas Jungkook tak merasa bersalah.
Yewon hanya bisa menghelakan nafasnya mendengar jawaban pria yang persis ada di depannya ini.
"Minggir sedikit, aku mau masuk."
Jungkook masuk ke dalam dengan seenaknya tanpa izin dari pemilik rumah.
"Astaga pria itu! Apa sih sebenarnya yang ia inginkan?"
Yewon akhirnya masuk ke dalam mengikuti tamu yang sekarang sudah duduk di sofa dengan sangat santai. "Sekarang kau mau apa kesini?"
"Itu untukmu." Jawabnya sambil menunjuk paper bag yang ia letakkan di atas meja.
"Itu apa?"
"Paper bag."
"Nenek-nenek pikun juga tau kalau itu paper bag."
"Kalau sudah tau kenapa bertanya lagi?"
"Maksudku isinya itu apa?"
"Lihat saja sendiri."
Jujur Yewon geram sekali berbicara dengan Jungkook seperti ini, tapi tak bisa dipungkiri ia juga senang karena bisa bertemu dengan pria tampannya.
"Hei gadis berisik! Kenapa diam saja disitu? Sini lihat apa isinya."
Yewon tak kunjung mendekat ke arah Jungkook. Ia takut tembok pertahanannya runtuh kalau berlama-berlama berdekatan dengan Jungkook. Namun Jungkook tak tinggal diam, ia bangun dari duduknya dan menarik tangan Yewon lalu mendudukannya di sofa, persis di sebelahnya.
"Ini lihat saja sendiri apa isinya." Jungkook menyerahkan paper bag tadi ke Yewon.
Yewon agak terkejut saat melihat isi dari paper bag tersebut, karena barang yang ada disana adalah merchandise dari pulau jeju.
"Pulau jeju? Kau habis berkunjung kesana?"
Jungkook hanya menanggapi pertanyaan Yewon dengan anggukan kepala.
"Liburan?"
"Bukan. Aku kesana untuk urusan pekerjaan."
"Oh aku kira kau berlibur disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
11:11
FanficMereka bilang malaikat akan turun pada pukul 11:11 dan itu saat yang tepat untuk mengucapkan keinginanmu karena malaikat pasti akan mewujudkannya.