Part 5

728 31 0
                                    

Kring Kring Kring

Suara alarm yang terlalu merdu itu sangat menganggu tidur gue yang sangat nyenyak ini.

"Jam berapa sih?" gumam gue tanpa membuka mata sedikitpun.

"Geez kenapa mataharinya terlalu silau? Kenapa gak dimatiin aja cahaya nya?!" gue mulai ngelantur karena saking malasnya untuk bangun. Bahkan ini terlalu pagi untuk seseorang!

Dengan malas gue perlahan membuka mata dan meregangkan otot-otot gue lalu bersandar ke kepala kasur sebentar.

"Yn apa kamu udah bangun?" teriak seseorang dari luar kamar gue dan gue rasa itu mom.

"Ini udah jam 6, ayo nak kamu harus kuliah.."

Coba aja gak ada jadwal pagi pasti gue masih tidur nyenyak saat ini.

"Iya ya udah bangun ma" ucap gue dengan malas lalu berjalan ke kamar mandi.

.

.

.

"Hari ini kamu bawa mobil sendiri aja ya, papa gak bisa antar kamu mulai hari ini karena papa mulai sibuk" ucap papa yang memecahkan keheningan saat sarapan. Gue pun ngangguk semangat karena gue udah lama gak bawa mobil sendiri.

"Dan kamu Cody, kamu bawa bugati mulai hari ini tapi jangan ngebut-ngebut!" ucap papa lagi sambil natap Cody.

"Aye Aye Captain!" ucap Cody semangat lalu kembali melanjutkan aktifitas makannya.

"Umm yn berangkat dulu ya, takut telat. Bye mom, dad, cody!" dengan gerakan cepat gue langsung ambil kunci mobilnya dan pamit pergi.

Diperjalanan yang ramai pagi ini, gue merasa semangat saat melihat betapa cerahnya hari ini dan banyak yang berlalu lalang dengan semangat.

Gak membutuhkan waktu yang lama, gue pun sampai ditempat gue menuntut ilmu. Gue pun memarkirkan mobil segera mungkin.

Tumben sekali sangat sepi kali ini, apa gue terlalu cepat datang?

Gue pun ngeliat jam yang terbalut manis dipergelangan tangan gue.

Geez ternyata masih jam 06.45 pantesan saja kampus masih sepi.

Sebelum memasuki kelas, gue memutuskan pergi ke loker untuk ngambil beberapa buku.

Aha! Gue punya ide. Gue pun ngambil benda pipih yang berada disaku celena gue dan mulai mengetik nama seseorang yang ingin gue hubungi.

"Hallo.." terdengar suara seseorang diseberang sana.

"Hi Meissy!!!" sorak gue semangat karna Meissy adalah salah satu sahabat gue yang udah lama gak gue temui.

"Umm hoaah Yn?!?!?! Benar ini Yn?" teriaknya gak percaya. Apa dia gak ngeliat ID name gue di layar handphone nya?

"Sorry sorry gue gak tau soalnya gue tadi tidur dan ya lo tau sendirikan gimana haha" ucapnya lagi sambil ketawa gak jelas dan membuat gue juga ikutan ketawa.

"Bagaimana disana? Uuh gue kangen ngumpil sama kalian semua" ucap gue sambil bersandar ke dinding loker.

"Like usual dan kita juga kangen sama lo yn, kapan lo kesini?" bisa gue dengar dia lagi nahan kesedihan disana, bagaimana gak? Sekarang gue udah jauh sama sahabat-sahabat gue dan kita bakalan jarang ketemu.

"Liburan ini kata dad" ucap gue dan saat itu juga Meissy langsung teriak senang.

"Kita akan tungguin kedatangan lo pancake!! Jangan lupa bawa oleh-oleh!! Astaga yn, gue harus siap-siap karena gue bakalan ada jadwal kampus sekarang. Uh bye see yaaaa" Saat itu juga telfonnya terputus. Geez cepat sekali dia akhiri telfonnya?!?!

Karena rasa bosan mendatangi gue lagi, gue pun memutuskan untuk ke kelas. Saat gue balik badan dan belum sempat masukin iPhone ke kantong celana, tibatiba gue nabrak seseorang dan iPhone gue berhasil jatuh.

"Eerrr maaf" ucap gue sambil ngambil iPhone gue yang berada didekat orang itu. Gue pun mendongak ke atas, ternyata gue nabrak seorang cowok.

"Maaf" ucap cowok itu lalu mendongak ke gue. Saat dia ngeliat gue, tibatiba raut wajahnya berubah menjadi shock.

"Uhh maaf yaa" ucap gue sekali lagi. Dia langsung nelan ludah dan natap gue jelih.

Gue pun natap dia dengan heran. Gue ngeliat wajahnya begitu berantakan, dark circle dimatanya begitu jelas dan messy hair nya yang mungkin membuat dia umm cool menurut gue. Tatapan gue pun beralih kearah lengannya yang banyak dihiasi dengan tatto. Huh bad boy?

"Lo-loviqa?" ucapnya tak percaya. Saat itu juga dahi gue mengernyit.

Dia mendekat ke arah gue dan dengan refleks gue pun mundur.

"Lo-loviqa?" ucapnya lagi memastikan.

"Sorry gue bukan cewek yang lo panggil, gue YN. Umm gue harus pergi. Bye!" gue pun langsung pergi ninggali cowok yang gak gue tau namanya.

Loviqa? Siapa dia? Perasaan gue pernah mendengar nama itu. Astaga gue ingat! Ryan dan Chaz pernah manggil gue dengan sebutan itu. Dan sekarang gue ketemu sama weird boy yang manggil gue dengan sebutan itu juga. Kenapa semua pada nyangka gue Loviqa? Bahkan gue gak tau siapa pemilik nama tersebut. Geez demi langit dan bumi, gue jadi pusing memikirkan tentang hal ini.

Haii sorry for late update soalnya disibukan dengan tugas2 kuliah dan sekarang pun lagi masa UTS:')

But i will continue this story though very late :)

Semoga pada suka ya sama cerita astral gue ini dan kalian juga bisa masukin cerita ini ke Library kalian kalau gak mau ketinggalan :D

Vote, kritik dan saran gue tunggu ya :)

Makasih<3

Someone Like You (Bieber Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang