Part 8

653 30 0
                                    

-Author's View-

Keempat remaja yang bisa dibilang masih muda itu berjalan layaknya remaja-remaja lainnya. Walaupun umur mereka beranjak dewasa, namun wajah mereka sangat kelat dengan sebutan 'Baby Face', terutama pria bermata hazel, dan berambut gold itu.

"Bagaimana hari ini? Kalian langsung pulang atau...?" pria yang satu ini gak pernah berhenti bercuap-cuap, ya bisa dibilang dia laki-laki cerewet.

"Ntahlah Chaz, gue bingung mau kemana. Mungkin gue bakalan temenin nyokap beli bahan kue untuk besok" ucap Ryan sambil meneguk sebotol fanta ditangan kanannya.

"Kalau lo, Just?" tanya Chaz yang gak pernah berhenti sama sekali bicara.

Pria bermata hazel itu menoleh ke YN yang asik memandang ke depan sambil menyibak rambutnya sesekali. Tatapannya teralihkan karena Ryan memukul pundaknya.

"Ada apa?" tanya pria bermata hazel itu dengan wajah polosnya, Justin.

"Cmon Just, gue nanya sama lo!" dengan lihai Chaz menge-roll eyes tatapannya ke Justin.

"Oh ya gue ingat samar-samar.. Mungkin hari ini gue bakalan umm kemana ya? Atau mungkin kita bisa ke sturbucks, YN?" tanya Justin sambil menoleh ke YN dan saat itu juga gadis yang sedang asik menatap kedepan itu langsung menatap justin bingung.

"K-kok gue?" tanya nya cukup heran.

"Ya...ya mana tau lo mau ke sturbucks bareng gue gitu" ucap Justin yang bisa dibilang salah tingkah karena sikapnya itu.

"Uhh sorry Just, hari ini gue ada janji sama adik gue mau nemenin dia ke studio" ucap gadis itu sambil mengulum senyuman tipis dibibirnya. Saat itu juga terlihat ada rasa kesedihan ditatapan Justin karena dia sungguh mengharapkan gadis itu untuk bersamanya hari ini.

"Baiklah mungkin lain kali aja" pria itu pun tersenyum tipis walau tersiratkan adanya kekecewaan yang ia rasakan. Gadis itu pun mengangguk setuju sambil membalas dengan senyumannya.

"Eh itu gue udah di jemput! Gue dulun ya Ry..." YN pun mengawali pamitannya dengan memeluk Ryan.

"Chaz..." kemudian dia memeluk Chaz yang sedari tadi gak pernah berhenti memakan lolipopnya.

"Just..." dan yang terakhir dia memeluk pria berambut gold itu. Namun saat Justin membalas pelukannya, tiba-tiba dadanya sedikit sesak, nafasnya tidak beraturan, jantungnya berdegup begitu kencang.

Ini sangat aneh, batin gadis itu.

Sedari tadi pelukan itu tidak lepas,bahkan Justin makin mengeratkan pelukan itu seolah-olah dia tidak mau kehilangan gadis itu. Justin menenggelamkan wajahnya dibahu gadis itu sehingga membuat gadis yang bernama YN itu tersontak kaget.

"Jangan pergi..." lirih Justin yang membuat YN semakin bingung. Bukan YN saja, melainkan Ryan dan Chaz pun sangat bingung melihah tingkah Justin.

"Just... gu-gue..." ucap YN yang berusaha untuk melepas pelukannya, tapi gagal.

"Ssttt sebentar aja" gumam Justin yang gak berhentinya memeluk gadis itu.

"Just, YN itu mau pulang kerumah, bukannya mau keluar angkasa sampai-sampai lo gak mau ngelepas pelukannya" ucap Chaz yang membuat Justin tersadar dan langsung melepaskan pelukannya perlahan.

"Sorry..." Justin yang merasa bersalah pun meminta maaf ke YN atas prilaku nya itu. YN hanya membalasnya dengan senyuman yang membuat Justin lega.

"Gue duluan yaa" ucap YN ke mereka bertiga, namun tatapannya gak terlepas dari Justin yang sedari tadi tersenyum ke dirinya.

"Bye" ucap gadis itu, namun hanya ke Justin. Yang membuat Justin tersenyum lebar dan membalasnya dengan mengacak rambut gadis itu dengan lembut.

Gadis itu mulai berjalan membelakangi ketiga temannya dengan senyum yang tidak bisa dihentikan. Ntah apa yang terjadi dengan dirinya sekarang semenjak dia melihat senyuman Justin yang begitu indah melebihi senyuman aktor-aktor favoritenya.

Maaf baru update:))

Semoga kalian suka ya;) kalian bisa kok masukin cerita ini ke Library kalian kalau kalian suka dengan ceritanya dan kalau gak mau ketinggalan ceritanya:D

Comment and vote, please?:)

Thanks for reading<3

Someone Like You (Bieber Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang