💚-Part 24

541 29 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Bagi dean ini adalah hari untuk bermalas-malas an. "De ke mall yuk" ajak adriell. "Gamau ah, masih ngantuk nih" sahut dean dengan mata yang masih tertutup. "Padahal gue mau bayarin apa aja yang lo mau" rayu adriell. "Ya udah lo tunggu bentar gue siap siap dulu ya kak, tungguinn lo jangan pergi dulu" celoteh dean sambil berlari ke kamar mandi. "Giliran di bayarin aja lo mau" sahut adriell.

"Adriell,, adriell, sini nak sebentar" panggil mama. "Iya ma, ada apa" sahut adriell sambil menuruni tangga. "Mama sama papa mau pergi ke Paris dulu, karena ada pekerjaan, jadi kamu jagain si kembar ya jangan sampai mereka berantem terus" celoteh mama panjang lebar. "Iya ma iya" kata adriell sedikit malas mendengar celotehan mamanya. "Jaga baik-baik ya ade nya" pesan papa. "Mamaaaa, papaaaaa, kalian mau kemana" teriak dean dan terburu-buru menuruni tangga. "Sayang, mama sama papa mau ke Paris untuk beberapa bulan" jelas mama sambil mengelus rambut halus dean. "Jangan lama lama mah" kata dean manja. "Ya udah papa sama mama berangkat dulu ya, soal uang papa Udah transfer ke ATM nya adriell, dan kamu dian, dean kalo butuh uang minta aja ke kakak kalian ya" jelas papa. "Iya pah" kata Adriell, Dean, dan Dian serempak.

===

"Yuk kak kita ke mall" ajak dean. "Ngapain ke mall" tanya adriell. "Shopping lah kak" sahut dean sedikit bete. "Tunggu dian dulu, masa kita pergi dia gak di ajak" titah adriell. "Iya iya" sahut dean sedikit cemberut.

Sesampainya di mall, dean sangat bahagia karena bisa quality time bersama kedua kakak nya, ya walaupun sama Dian hanya beda 15 menit saja, tapi dian tetap kakak nya. Dean sangat bahagia karena ia di perlakukan bak seorang putri. "kak gue mau main itu kak, ayoo kak" kata dean sambil menarik-narik tangan kakak kakak nya. "Iya de, iya, sabar dong" kata dian sedikit kesakitan karena tangan nya di genggam oleh dean sangat erat.

Dean sudah puas dengan semua permainan yang ada di mall, kini ia tengah memilih-milih pakaian. "kak ini bagus gak?" dean meminta pendapat. "Apa sih yang gak bagus buat di pake di badan lo dek!" sahut dian. "Iya gue setuju, apapun yang lo pake pasti semuanya bagus" kata adriell. "Ya udah, bayarin ya kak driell" rayu dean dengan puppy eyes nya. "Iya iya" shut adriell.

Setelah bayar, adriell, Dian, dan Dean, pergi ke sebuah kafe yang berada di dalam mall. "Kak kita kalo gini kaya sibling goals ya, akur terus dari tadi" kata dean dengan tawa bahagia nya. "Iya de, makanya kamu ga usah mikir kalo kamu itu gak bisa bahagia, bahagia kamu hanya sebentar. Inilah bahagia sesungguhnya, dengan keluarga. Kamu gak usah ngerasa kamu itu gak pantes buat bahagia, semua orang juga berhak untuk bahagia termasuk kamu, emang nya bahagia sama pacar terus? Enggak kan" adriell menasehati dean. "Ya ampuun, gue denger nya jadi laper" sahut dian. "Iya kak. iya, ya Udah yuk makan kasian kembaran ku kelaparan" kata dean dengan tawa nya.

===

Hai guys❤makasih ya Udh baca cerita ini, tapi jangan cuma baca aja, tapi kalian juga harus vote, dan maaf untuk typo😄

Hati Yang Terluka [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang