Chapter 03

4.9K 724 38
                                    

Aku sedang membersihkan kamar Ms. Lisa dengan tergesa-gesa. Aku menyeka meja samping tempat tidur, laci, cermin, dan kepala tempat tidur.
Aku merasa seperti Supergirl yang menghapus semua kotoran dalam sekejap.

Setelah semuanya selesai, aku harus segera pergi karena sebentar lagi dia akan berada disini. Tidak baik jika dia menemukan seorang pelayan di kamarnya.

Aku meraih lap dan semprotan furnitur untuk pergi meninggalkan kamar. Tetapi aku berhenti ketika aku mendengar seseorang berjalan dari luar pintu kamar.

Ya Tuhan! Bisa jadi itu adalah Ms. Lisa! Kemudian gagang pintu bergerak dan naluriku dengan cepat menyuruhku untuk bersembunyi. Jadi, aku segera berlari ke jendela terdekat dan bersembunyi di balik tirai panjang yang menyentuh lantai. Ini adalah tindakan yang sangat bodoh! Aku harap dia tidak melihatku bersembunyi disini.

Lisa ada di dalam kamar sekarang. Aku bisa mendengarnya bergerak ke tempat tidur. Aku mengintip sedikit dan akhirnya aku bisa melihatnya.

Dia berdiri di dekat tempat tidur. Punggungnya menghadapku.
Dia berdiri disana dengan tubuh tinggi, dan rampingnya. Dia benar-benar seksi dan sangat percaya diri. Dia memindai kamar, lalu melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke tempat tidur.

Dia benar-benar memiliki tubuh yang sempurna. Punggungnya tegak dan bahunya terlihat sangat kuat. Gerakannya cepat, penuh energi dan cekatan, aku yakin, Lisa pasti tahan lama diranjang. Lalu dia menghadap ke tirai tempat aku bersembunyi.

Tidak!

Aku langsung tenggelam ke dalam kegelapan tirai agar dia tidak melihatku. Setelah beberapa saat, aku mengintip lagi dan dia sedang melepas kemeja putih dan juga bra sportnya yang membuatku mengedipkan mata beberapa kali.

Ya tuhan.

Dia benar-benar seksi dan cantik. tubuh wanitanya sangat menarik.
Ms. Lisa menggelengkan kepalanya lalu dia tersenyum.

Mungkin dia sedang memikirkan sesuatu yang lucu. Lalu dia membuka kancing celana jinsnya, lantas melepasnya.

Aku tidak tahan lagi, Aku bersumpah aku akan berteriak jika dia melepas celana dalamnya. Aku tahu dia wanita, tetapi dia adalah wanita yang berbeda!dia istimewa! Bibi Hwasa bilang, Lisa memiliki penis. Ya tuhan, aku tidak bisa membayangkan bagaimana bentuknya.

DAN SEKARANG DIA MELAKUKANNYA.

Aku menutup mulutku erat-erat dengan tangan untuk mencegahku berteriak.

Dia telanjang! Aku melihatnya telanjang, demi Tuhan! Miliknya berdiri dengan sempurna. Aku sekarang tahu alasan dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. mungkin dia sedang berpikir sesuatu yang cabul.

Dia berhenti sejenak, kemudian tangannya bergerak ke arah Penisnya lalu dia mengelusnya.

"Santai dulu Oban." Kata Lisa sambil memandangi miliknya yang diberi nama oban.

Aku menahan nafas mati-matian supaya dia tidak menyadari aku ada di hadapannya sekarang.

Syukurlah dia kemudian membalikan badan dan beranjak dari tempatnya berdiri.

Aku bisa melihat punggung telanjangnya yang cantik dan pantatnya yang seksi.

Dia bergerak menuju kamar mandi. Ya Tuhan, tolong biarkan dia mandi sekarang supaya aku bisa pergi dari sini. Aku sudah berkeringat deras.
Aku harus keluar dari sini atau aku akan pingsan. Aku tidak bisa bernafas dengan benar disini, wajahku benar-benar panas.

Tak lama setelah itu, aku mendengar air mengalir di kamar mandi. Jadi aku perlahan-lahan keluar dari tempat persembunyianku lalu berjalan ke pintu, dan dengan sangat pelan aku membukanya lantas segera pergi dari kamar Lisa.

Aku menghela nafas lega. Akhirnya aku bebas.

❀❀❀

Pukul delapan pagi, aku membacakan koran untuk Kakek Darco di meja sarapan. Tak lama setelah itu Lisa ikut bergabung dengan kami.

Tubuhku tersentak ketika aku melihatnya lagi. Dia tampak sangat cantik dan tampan secara bersamaan dengan blazer hitam, yang dipadukan dengan kroptop hitam putih dan celana jeans hitam.

Rambut coklat terangnya yang sedikit berantakan membuatnya terlihat sangat panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut coklat terangnya yang sedikit berantakan membuatnya terlihat sangat panas.

"Selamat pagi, Kakek," sapa Lisa, tetapi matanya yang tajam dan misterius diarahkan padaku.

"Selamat pagi, Lisa." Kakek Darco tersenyum.

"Kita akan pergi ke kantor pagi ini dan aku akan memperkenalkanmu kepada semua orang."

"Iya kakek." Lisa menjawab dan menatapku lagi.

"Ngomong-ngomong, ini adalah Kim Jennie. Dia adalah putri tukang kebun kita, Kim Dong-il. Apa kamu ingat?"

"Ya, tentu saja. Ayahnya menyelamatkanku saat tenggelam di kolam ketika aku berumur sepuluh tahun." Matanya dingin saat dia menatap mataku.

Kakek Darco mengangguk.
"Benar... Jennie, ini cucuku, Lisa."
Aku menelan air liurku dengan susah payah. Jantungku berdebar sangat kencang dan aku merasa tanganku berkeringat. Dengan gugup aku menggigit bibir bawahku.

"Selamat pagi Ms. Lisa." Sapaku dengan malu-malu dan dia mengangguk sebagai tanggapan.

Mereka mendiskusikan industri perkapalan, klien mereka yang berharga, peralatan baru dari Jerman dan hal-hal lain yang tidak aku ketahui.

Aku hanya diam sambil mendengarkan mereka. Aku tidak bisa berhenti melihat Lisa sepanjang waktu.
Dia tampak sangat cantik duduk di sana, cara bicaranya dengan sangat elegan.

Suaranya begitu dalam dan terdengar kuat membuat seluruh tubuhku menggigil. Aku tahu kedengarannya konyol, tapi aku tidak bisa menyangkal bahwa aku benar-benar menyukainya.

To be continue ~~~

MAIDSERVANT (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang