『ᴅᴏɴ'ᴛ ʟᴇᴀᴠᴇ ᴍᴇ』| ꜱᴜʜᴏ-ɪʀᴇɴᴇ [✔]

🍑 Sembilan Belas 🍑

Disarankan baca chapter ini sambil dengerin lagunya 10cm - Lean On Me atau Gummy - Remember Me. Biar nge-feel dan lebih muantuulll gitu:)

"Joohyun-ah, kenapa denganmu?" tanya sang ibu saat Seulgi dan Joohyun tiba di istananya.

"Aku tidak apa-apa, ibu." jawab Joohyun. "Seulgi-ah, cepat bawa kakak mu ke kamarnya. Ibu akan memanggil ayah untuk segera menyembuhkannya." suruh ibu mereka dan Seulgi pun membalasnya dengan anggukan.

Setelah tiba di kamar Joohyun, Seulgi pun segera keluar karena ayah mereka sudah datang.

Ketika sudah memasuki kamar Joohyun, ayahnya terdiam melihat keadaan sang putri. Kemudian, ayahnya menghela napas dan mendekati Joohyun.

"Kenapa kau melakukannya?" tanya sang ayah datar dengan tatapan tajam.

Joohyun menunduk tak berani menatap ayahnya yang kecewa padanya. "Maaf, ayah." kata Joohyun lemah.

"Ayah tidak meminta atau menyuruhmu untuk berkata maaf padaku, ayah hanya bertanya, kenapa kau melakukannya?" tanya ayahnya lagi.

"Aku.. Aku kasihan dengan lelaki itu ayah. Dia sakit jadi-"

"Kau rela disakiti demi menolong orang lain, Joohyun-ah?" kemudian, ayahnya tersenyum miring menatap tak percaya sang anak.

"Joohyun-ah, dunia manusia dan dunia kita berbeda! Ayah tidak melarangmu kasihan dengan siapapun, terkecuali dengan manusia! Mereka begitu serakah dan egois jika kita mengasihaninya. Mereka akan memanfaat kan kesempatan untuk mencelakai kita disaat kita lengah. Dan sekarang kau merasakannya, kan?" bentak sang ayah. Joohyun hanya terisak dalam diam.

Perkataan ayahnya benar. Dia terlalu larut dalam kebaikan Jeongin yang palsu hingga dia sama sekali tidak tau jika Jeongin akan mencelakainya seperti ini demi keinginannya sendiri.

Tapi..

Berbeda dengan Junmyeon. Dia begitu ingin menjaga dan melindunginya. Dan juga, saat pertama kali mereka bertemu, Junmyeon rela menciumnya agar ia segera berubah menjadi manusia.

Lalu, Junmyeon memberinya tempat tinggal yang mewah. Baju-baju serta semua keinginan yang dia butuhkan selalu di turuti dengan Junmyeon. Berbeda dengan Jeongin, baik kepada nya namun memiliki keinginan yang menguntungkan dirinya sendiri.

"Joohyun-ah.."

Panggil sang ayah membuat Joohyun sadar dalam pikiran. "Bagaimana pun juga, kau telah melanggar peraturan istana. Dan ayah harus memberimu hukuman." lanjut sang ayah.

"Apapun itu, aku akan menerimanya, ayah. Aku memang pantas kau hukum." sahut Joohyun. Kemudian, sang ayah tersenyum.

"Kau memang selalu bertanggung jawab dalam melakukan segala tindakan, Joohyun-ah." kata sang ayah sambil mengelus lembut puncak rambut Joohyun.

"Apa hukuman yang ayah berikan kepadaku?" tanya Joohyun.

Ayah Joohyun pun menghela napasnya. "Kau, harus menjadi manusia selama sepuluh tahun. Itu adalah hukuman paling ringan yang harus kau lakukan." jelas sang ayah. Joohyun pun langsung mengangguk.

"Tapi..

Ayah harus menghapus semua ingatan yang pernah kau alami. Agar itu tidak berdampak buruk untuk mu nanti." jelas sang ayah.

Joohyun pun tersentak. Semua ingatannya akan dihapus. Begitu juga ingatannya tentang Junmyeon. "Ayah, apa bisa kau menghapus ingatan buruk ku saja?" tanya Joohyun. sang ayah menggeleng. "Semua harus dihapus dari ingatanmu. Ayah tidak bisa menghapus sebagian saja. Karena semuanya berpengaruh pada dirimu nanti." jawab ayahnya.

Lalu, Joohyun menunduk. Ia menguatkan dirinya sendiri agar bisa merelakan semua ingatannya bersama Junmyeon dihapus. Sebenarnya berat untuknya, tapi jika tidak ada pilihan lain, dengan terpaksa, Joohyun harus melakukannya.

Kemudian, Joohyun mendongak dan menatap ayahnya. "Lakukan lah, ayah." kata Joohyun.

"Baiklah jika kau sudah menyetujuinya, ayah akan menyembuhkan penyakit mu agar bisa segera melaksanakan hukumanmu." ucap sang ayah lalu menaruh tangan kanannya di atas kepala Joohyun dan menyembuhkan semua sakit.

DON'T LEAVE ME
Suho | Irene

To be continue...

Vote!!

Mba Joohyun tegar sekali ya:" gue jadi gatega ih:'(

Fyi: Gue ngetiknya HAMPIR nangis loh, seriusan:v Ya gegara random play gue keputer lagunya Jaehwan yang Begin Again:v
Gilaa, seketika itu gue keinget cerita di mv nya yang sad ending:"(

Hmm.. Okeoke banyak bacot sekali saia ini ya:v
So, paypayyyy👋🏻👋🏻👋🏻

Vote! Vote! Voteee!!!