08

512 101 1
                                    

Daritadi aku berusaha untuk fokus melanjutkan belajarku, tetapi tetap saja tidak bisa. Aku terus memikirkan jungmㅡ ah sial.

Senyuman manisnya saat ia mengusap puncak kepalaku lembut terus terngiang-ngiang di otakku. Bahkan jantungku bergemuruh saat memikirkannya.

Apakah ini rasanya jatuh cinta?

Ah tidak mungkin. Aku tidak mungkin menyukainya. Aku pasti hanya mimpi.

"Nakyung, cubit aku sekarang!" Ucapku tiba-tiba setelah menghampiri Nakyung ke bangkunya.

Aku hanya ingin memastikan perasaanku ini nyata atau tidak. Sedangkan Nakyung mengerutkan dahinya bingung melihat tingkah anehku ini.

"H-ha? K-kenapa?" Tanyanya bingung.

"Cepat cubit akuㅡ AW SAKIT!" Aku menjerit kesakitan setelah Nakyung mencubitku.

Ternyata ini nyata. Aku sungguhan menyukai Jungmo???

"M-maaf..., apa terlalu keras?" Nakyung kebingungan sambil mengusap tanganku yang habis ia cubit.

Aku hanya menggeleng kecil, lalu kembali ke bangku ku.

"Ini bukan mimpi. Sepertinya aku benar-benar menyukai Koo Jungㅡ AHH KENAPA AKU JADI BEGINI?!" Gerutuku sambil mengacak rambutku kasar.

"Tidak tidak mungkin! Pasti aku lagi sakit!" Aku berusaha berfikir secara rasional.

Aku berlari menuju UKS.

"Eunsang! Tolong carikan obat untukku" Teriakku memanggil Eunsang setelah aku sampai UKS. Eunsang memang kebetulan adalah anak PMR.

Tak lama kemudian Eunsang datang menghampiriku.

"Kau sakit apa?" Tanyanya.

"Tidak tahu" Aku hanya mengedikkan bahu.

"Baiklah kuperiksa dulu" Eunsang mengambil peralatan kesehatan di UKS lalu segera memeriksaku.

Ia mengecek tensi darah dan suhu tubuhku.

"Kau normal-normal saja. Hanya detak jantungmu saja yang bekerja sedikit lebih cepat" Ucapnya setelah memeriksaku.

"Tapi aku sakit! Cepat beriku obat!" Aku tetap berisikeras meyakinkan Eunsang bahwa aku sedang sakit.

Karena sedari tadi jantungku berdetak dengan sangat cepat dan aku tidak mau mengakui jika itu karena Jungmo. Jadi aku terus meyakinkan Eunsang jika aku sakit.

"Kim Jian! Kau sehat!"

Eunsang hanya menghela nafas kesal karena aku benar-benar keras kepala.

"Tidak tidak! Aku saㅡ"

"Jian?"

Aku langsung terdiam ketika melihat Jungmo sudah berada di depanku saat ini. Entah kapan ia datangnya akupuk tidak tahu.

"Iya aku sehat. Aku sepertinya harus kembali ke kelas" Ucapku lalu segera berlari keluar UKS.

Eunsang hanya menggaruk kepalanya bingung, karena tingkah anehku ini.

"Dia kenapa?" Tanya Jungmo.

Sedangkan Eunsang hanya mengedikkan bahunya.

"Tidak tau. Dia aneh. Mungkin kebanyakan belajar" Jawab Eunsang seadanya sambil menata kembali peralatan UKS.

"Dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Aku sangat khawatir" Gumam Jungmo pelan.

"Kau sendiri mau ngapain kesiㅡ oh tanganmu memar, kau pasti mau mengobatinya bro?" Ucap Eunsang yang tak sengaja melihat tangan Jungmo yang sedikit memar.

Sepertinya memar itu karena tangannya membentur meja saat bertabrakan denganku.

"Oh tidak, aku hanya ingin bertemu Jian" Jungmo menggelengkan kepalanya.

"Kalau begitu aku permisi" Ucap Jungmo lalu segera meninggalkan UKS.

Eunsang hanya bisa kebingungan melihat tingkahku dengan Jungmo yang menurutnya sama-sama aneh. Tiba-tiba datang, dan tiba-tiba pergi.

"Nggak Jian, nggak Jungmo sama aja aneh. Apakah itu efek jadi peringkat paralel sekolah? hahaha" Komentar Eungsang sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya.

TBC

Oh My Jungmo! [Koo Jungmo Produce X 101]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang