"Kelly, kenapa para pekerja membicarakan sesuatu tentang berhenti bekerja dan sewa yang akan habis minggu depan?" Tanya Astrid lewat telepon.
Astrid kemudian berhenti mengerjakan pekerjaannya karna sedang bertanya sesuatu yang penting. Cafe itu tampak sepi, tidak ada satupun pelanggan pagi ini.
"Tidak ada pelanggan saat ini," jawab Astrid sambil melepas celemek yang ia gunakan saat bekerja.
Baru saja akan melanjutkan ucapannya, suara Kelly di telepon tiba-tiba saja menghilang,
"Halo? Kel?" Astrid memastikan apakah Kelly masih tersambung dengan panggilannya."Itulah masalahnya, Astrid! Kita tidak punya banyak pelanggan!" Ucap Kelly tiba-tiba muncul lewat pintu depan, ketika itu dia sudah memutuskan panggilan suara dengan Astrid.
Astrid tersenyum hambar, "kenapa bisa jadi aku yang terakhir mengetahui hal ini?"
"Maaf! Aku baru saja akan mengatakannya kepadamu pagi ini! Kenapa bisa aku selalu lupa setiap kali ingin memberitahumu sesuatu?" Keluh Kelly duduk disamping Astrid.
"Jadi kau akan menutup cafe ini?" Tanya Astrid serius.
Kelly mengangguk pasrah,
"begitulah, Astrid. Lagian orangtuaku tiba-tiba bilang mereka tidak mau membayarkan perpanjangan sewa lagi.""Jadi apa yang akan kau lakukan setelah menutup cafe?" Tanya Astrid penasaran.
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya? kau akan kemana habis ini?" Kelly menyentuh pundak Astrid.
Astrid berpikir sejenak, Kelly benar, habis cafe ditutup ia akan bagaimana? Kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal?
"Mencari pekerjaan lain pastinya," jawab Astrid datar.
"Semoga berhasil, Astrid. Maaf ini mendadak, aku akan kembali ke Los Angeles dan tinggal bersama orangtuaku, kurasa mereka mau aku melanjutkan bisnis mereka atau semacamnya" jelas Kelly sedikit kesal.
Astrid beranjak dari kursi,
"Mau aku bantu berkemas? Kapan persisnya kau meninggalkan Hawaii?"Kelly juga bangkit dan memegang kedua bahu Astrid, "Malam ini, ingat jangan rindukan aku."
"Apa perlu aku siapkan sesuatu untukmu?" Tanya Astrid lagi.
"Tidak perlu, semuanya sudah siap, terima kasih sudah membantuku selama ini, Astrid." Kelly memeluk Astrid.
Astrid membalas pelukan Kelly, mereka berpelukan erat sesaat kemudian saling menatap. Mata Kelly mulai berkaca-kaca dan hal itu membuat Astrid mulai tertawa.
"Jangan menangis, Kelly. Seharusnya aku yang menangis karena entah harus mencari tempat kemana lagi," Ucap Astrid kembali memeluk Kelly dan menepuk-nepuk pundaknya.
"Kau punya seminggu lagi, sebelum sewa habis," balas Kelly sambil mengusap air matanya.
"Iya tenang saja, aku akan segera mencari pekerjaan lain," jawab Astrid.
"Apa kau masih punya uang?" Tanya Kelly serius.
Astrid mengangguk pelan, karena tidak menjawab, saat itu juga Kelly melanjutkan,
"Bagaimana kalau kita makan gelato di dekat pantai sebelum aku benar-benar pergi?" Tambah Kelly.
🏝🏄♂️🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me, Love [ONGOING]
Romance[IN COLLABORATION WITH @Azureeey] "I need one of those long hugs where you kinda forget whatever else is happening around you for a minute." Simpel, mengingat bagaimana cara Danver akhirnya mengatasi insomnia yang dideritanya sejak dulu. And it's on...