TYPO MY TYPE_
*Terinspirasi dari kisah Kaisar JiaJing, Dinasti Ming.
*pemakaian nama tokoh hanya keperluan cerita. GA USAH BAPER.
*ini hanyalah fiksi, walau beberapa kejadian memang nyata terjadi, tapi itu jaman dulu. Dan di sini hanya KARANGAN SAIYA.
*saran dan masukan dibutuhkan.Happy reading😚
🌹🌹🌹
Genap 2 bulan Sehun menjadi selir utama bergelar Queen Park. Kehidupannya di istana mulai berubah sejak kematian Raon. Raja yang terlalu perhatian bahkan mengesampingkan permaisuri benar-benar memancing kebencian. Sedang Sehun ia lebih memilih acuh dengan sekitarnya, bahkan tak jarang ia menghindari Chanyeol. Itu adalah kabar angin yang kencang berhembus.
Chanyeol yang beranggapan Sehun masih marah dengannya karena perkara Raon pun mencoba memperbaiki hubungan dengan terus mencari dan menemui Sehun. Sang raja berusaha keras mengembalikan sikap ceria kekasih hatinya itu. Namun tanpa ia ketahui Sehun berusaha untuk tidak berinteraksi berlebihan dengannya.
Dayang Min, wanita yang memiliki senyum hangat ini sudah menjadi ibu bagi Sehun. Karena semakin ke sini perlakuannya semakin mengingatkannya dengan sang ibu yang sudah lama meninggal. Dari wanita ini juga Sehun belajar memaafkan keegoisan Chanyeol. Dayang Min selalu mengingatkan untuk tidak asal menuduh juga mencobalah untuk memahami berbagai sudut pandang.
"Sehun?"
Sehun terjaga dari lamunannya saat seseorang memanggilnya. Ia menoleh dan mendapati selir Xi yang berkunjung. Ia berdiri dan memberikan hormat lalu tersenyum. Senyuman formalitas tentunya, karena sejujurnya wajah Sehun sudah kaku saat tersenyum. Mungkin akibat dia yang selalu murung dan lebih memilih melamun.
Mereka duduk di gazebo tempat favorit Sehun. Luhan memang tidak menyukai Sehun, tapi bukan berarti ia harus menunjukan rasa bencinya secara gamblang. Belum lagi Sehun yang sekarng benar-benar membutuhkan orang untuk membantunya berdiri. Anggap ini adalah kebaikan terakhirnya.
Luhan tersenyum. "Sehun apa kau akn menolak Yang Mulia lagi malam ini?"
"Entahlah, tapi mungkin iya..." jawabnya tak yakin. Pandangannya berfokus pada bunga teratai yang mekar di atas air, walau musim hampir memasuki musim dingin tapi teratai itu tepat menampilkan indah bunganya. Dengan kepala bersandar pada tiang penyangga bangunan.
Luhan mengulum senyum. Hal yang tidak Sehun ketahui adalah bahwa Luhan sudah memulai aksinya atas perintah perdana menteri Kim. Iya, saat bersama Sehun ia berlaga menguatkan, tapi di balik Sehun. Dialah dalang gosip yang tersebar.
Chanyeol tak pernah lagi tidur bersama Sehun, itu faktanya. Namun isu yang berkembang di istana adalah raja yang hanya tidur dengan selir Park. Sehun yang terlalu lama larut dalam kesedihan jarang keluar paviliun Oleander. Ia juga bukan seorang pengejar gosip, ia yang dasarnya adalah orang yang acuh tak peduli dengan berita yang dibawa para pelayannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Oh, The Queen Park[Book4]✔
FanfictionSOTQP 1[SELESAI] *Terinspirasi dari kisah Kaisar JiaJing, dinasti Ming. Hanya bunga yang indah yang pantas dijaga dan dipetik pada waktunya. Sayang, saat bunga sudah dalam genggaman ia lupa untuk mempertahankan. CHANHUN AREYAH! BOYSLOVE! NO NC! TAPI...