Jika memang semua didunia ini butuh proses, berubahpun juga memerlukan waktu. Tak haruskan melepas semua hal yang awalnya berada dalam genggaman kita dengan satu kedipan mata. Itulah mengapa Aluna Safira yang merupakan mahsiswi fakultas kedokteran enggan untuk menuruti kata orang tuanya untuk segera berhijab, bukan karena tak ingin, tapi gadis itu belum siap untuk melepaskan banyak hal, terutama Alvaro—pacar sekaligus sahabat kecilnya.
“Kamu mau langsung dinikahkan atau bagaimana ?” Farhan mentap gadis yang duduk sambil bercucuran air mata.
Gadis itu tak menjawab pertanyaan dari kakaknya, takut, kesal dan marah berkecamuk menjadi satu. Ia tahu dirinya salah besar dalam kejadian ini, tapi apa harus kakanya semarah ini.
“Jawab Aluna !”
Aluna mengerjab saat Farhan terang-terangan membentak dirinya. Gadis berkuncir kuda itu semakin mengeratkan pelukan pada uminya.
“Kalau mau nikah abi sudah punya calon, kamu tinggal duduk manis, penghulu akan segera datang. Abi dan kakak kamu yang akan mengatur semua.” Anas membuka suara.
Tangis Aluna semakin menjadi jadi saat semua orang semakin menyudutkannya. Ia tak tau harus bagaimana lagi, tapi dirinya tak siap jika hidupnya akan berakhir selamanya dengan orang yang bahkan Aluna tak kenal sama sekali.
“Kalau nggak jawab berarti---“
“Nggak bi aluna nggak mau biii” Aluna berlutut didepan kaki Anas.
“Lalu kamu maunya bagaimana hah ?” Farhan semakin memperkeruh suasana. Bahkan kakak lelakinya itu sudah hampir menelepon calon yang akan dijodohkan paksa dengan dirinya.
“Aluna bakal ikut pesantren seperti yang abi dan kakak mau selama enam bulan sambil kuliah,”
Anas, Farhan dan Savitri tersenyum tipis.
“Nggak mau nikah aja ? Dulu kamu bilang---“
“Cukup kak, itu kan masalalu sekarang Aluna mau berubah,” dengan cepat gadis itu membungkam mulut kakanya sebelum abinya makin kekeh menikahkan dirinya.
“Bangun.” Anas menatap Aluna lamat-lamat.
“Kamu yakin ?”
“Yakin bi.”
- Revisi 15 Maret 2020 -
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Better With You [ Dosen Marriage ]
RomanceKehidupan seorang Aluna Safira sebagai mahasiswa fakultas kedokteran awalnya berjalan lancar tanpa hambatan. Namun setelah kesalah besar yang dilakukan oleh dirinya membuat Aluna harus berakhir dipelatihan pesantren dan harus memutuskan pacar sekali...