2. Moment (?)

38 8 1
                                    

Aku ingin berjuang lagi...
Tapi aku ragu...
Masih adakah namaku di hatimu?



Setelah kejadian tabrakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah kejadian tabrakan. Kini rindu dan putri sudah berada dikelas. Suasana kelas cukup ramai oleh teman-teman baru mereka.

"Tuh dua toa pada kemana lagi?"Ucap putri celingak celinguk. Rindu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putri.

"Paling juga lagi nyari cogan,mereka kan pecinta cogan." Balas rindu biasa.

"Ohh, kita bukannya sekelas ama senja ya kok gue gak liat dia" Ucap putri

"Gatau emang gue mamanya." Balas rindu jutek.

"Ini Rindu kenapa sih sensian amat, kan Putri yang cantiknya kayak Rose blekping ini jadi bingung." Batin Putri sambil cemberut. #PutriPD2k19

Tet... Tet... Tet...
(Bunyi bel masuk)

Semua siswa-siswi masuk ke kelas setelah bel berbunyi. Mereka masuk kelas yang sudah tertera di mading

"Dua anak ayam ini akhirnya dateng juga,bener bener minta di jitak"ucap Rindu dalam hati. Jangan marah dong neng rindu....

" HAI GUYS SESY YANG IMUT INI KANGEN LOH SAMA KALIAN." Ucap sesy lebay.

"Lebay lo" Ucap Elina sinis. "Baru 15 menit ga ketemu ga usah berlebihan deh sy" Ucap Putri tak kalah sinis.

"Tapikan.. Tapii aku kangen. Kalian emang ga kangen ama sesy yang cantiknya ngalahin Lilis blekpink." Ucap sesy dengan muka sedih yang di buat buat.

"HAHAHAH KOMUK LO SY NGAKAK GUE." Tawa Rindu pun pecah membuat beberapa orang memandang mereka heran.

.
.
.
.
.

Tak berapa lama datang seorang gadis yang menghampiri mereka berempat.

"Senjaaa akhirnya lo datang" Teriak sesy. Orang yang didekatnya pun langsung menutup telinganya.

"Iya lah gue datang gue kan mau pinter" Balas senja dengan senyum merekah.

"Skakmat wkwk" Ucap Elina ngakak.

"Lo tadi dari mana?" Tanya putri kepada senja.

"Ya dari rumah la" Balas senja.

"Loh bukan dari rumah senja" Ucap rindu sedangkan teman-teman bingung dengan omongan rindu

"Lah emang senja dari mana" Ucap Sesy.

"Senja dari... Dari rahim mamanya lah Hahahahah" Canda rindu.

"Garing lo" Ucap Elina

"Lah emang gue goreng ikan gak kan" Balas rindu biasa

"Gak lo bukan goreng ikan tapi goreng bakwan" Ucap sesy

"Gak ada guna gue denger lo pada" Ucap senja lalu pergi mencari kursi. "Aneh.. " Tambah Putri lalu pergi ke kursinya.

Tak lama datang bapak berkumis tebal masuk kelas kelas X MIPA 1. Semua murid langsung duduk dikursi masing-masing.

"Assalamu'alaikum wr. Wrb" Ucap guru.

"Walaikumsalam wr. Wb " Ucap semua murid.

"Perkenalkan nama saya pak raden saya yang akan jadi wali band ehh maksudnya wali kelas kalian" Ucap pak guru.

"Mendingan bapak jadi wali saya aja" Ucap seorang cowok. Rindu melirik cowok itu

"Kok gue kayak pernah liat tuh cowok tapi dimana ahh bodoh amat dah" Ucap rindu dalam hati

" Lah emang orangtua kamu udah ninggal"tanyak pak raden.

"Bapak jahat ihh Sama calon suami sesy" Ucap sesy

Tawa Semua siswa pun pecah mendengar celetukan sesy.

"Emang gue nya mau?" Kata cowok itu lagi. "Yaaa di tolak sebelum berjuang." Kata Vito ngakak. Sesy yang mendengar nya pun langsung cemberut.

"Bapak mah lieur (pusing) sama kalian, kenapa jadi berisik gini sih?" Kata pak Raden

...

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Tapi Rindu masih menunggu di halte karena mamanya belum menjemput.

"Udah mau hujan mama kemana sih?" Kata Rindu.

Sebuah motor berhenti tepat di depan Rindu. "Kenapa belum pulang?" Tanya Kenan. "Mama belum jemput." Jawab Rindu acuh. "Bareng gue aja." Tawar Kenan.

"Enggak makasih." Jawab Rindu lagi. "Ini udah mau hujan loh, lo mau hujan hujanan disini? Ayo bareng gue aja entar lo sakit." Kata Kenan.

Rindu pun melihat ke langit, cuacanya memang mendung. Akhirnya Rindu menerima tawaran Kenan karena ia ga mau sakit.

"Yaudah ayo." Ajak Rindu.

"Bentar.." Kenan turun dari motornya lalu melepaskan jaket yang ia kenakan. Kenan memakaikan jaket itu di punggung Rindu. "Dingin.. Entar lo sakit." Kata Kenan sambil tersenyum.

"Senyum yang sama.. Gue kangen senyum itu Kenan." Kata Rindu dalam Hati.

Mereka pun pulang dengan menembus padatnya jalan ibu kota. Di sepanjang perjalanan tangan Rindu sudah terus melingkar di pinggang Kenan.

"Pegangan, entar lo melayang lagi." Kata Kenan. "Udahh kok." Jawab Rindu. "Kok ga berasa lo pegangan dimana emang?" Tanya Kenan. "Dibelakang." Jawab Rindu.

"Dasar ga peka!" Batin Kenan.

Kenan menyentuh tangan Rindu lalu menariknya agar memeluk tubuh Kenan. "Seharusnya pegangannya disini." Kata Kenan. Blushh pipi Rindu pun memerah karena ulah Kenan.

"Sa ae lo bwambwang, dasar tukang modus!" Cibir Rindu.
"Gapapa lagian modusnya cuma sama lo." Kata Kenan.

Rindu sangat merindukan moment seperti ini, moment saat mereka masih bisa bersama.

...

Jangan Lupa Vote and Comment...

See you
Next part 👉

Love you ❣

04.Ds
12.Ls

Tiga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang