09

14 5 0
                                    

'Napadah abang gw? Batin adhisty.

"Em em...ekhemm hem.." Kak seno, Keselek? Ehe.

"Napa bang? Sakit tenggorokan?" Adhisty panikk.

"Kagakk" jawab seno santai

"Terus?" Tanya naya kepo, uu kepoan jadi anak.

"Ohh ituu, emm ya iya. EGGHEEMM!!" kak nathan ngikut, para ciwi disini terheran (uwwu) sama sikap mereka berdua.

"Napadah? Mao minum?" Tanya adhisty lagi. Kak seno tetap menggeleng menandakan bahwa dia gak kenapa napa. sedangkan alex yg ada dibelakang adhisty, dia malah senyum senyum gila. Ggg_-

"Punya dua kali surprise ni. Ehemm" saut kamal yg bikin semua ciwi disini bingung "ha? Dua surprise?" Tanya gw, para cowo ngangguk doang.

"Lex, oyy" panggil kak seno ke alex, adhisty pun auto memutar badannya dan melihat alex, dia ada di sebuah panggung kecil yg disediakan para cowok untuk surprisenya adhisty.

Disana ia sudah terduduk dibangku yg sudah disediakan sambil membawa gitar, lalu tersenyum kearah adhisty yg membuat adhisty semakin bingung. Alex pun memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu.

Jangan minta jatuh cinta
Luka lamaku juga belum reda
Beri dulu aku waktu untuk
Sembuh sendirinya

Jangan minta jatuh cinta
Sakit sebelumnya masih kurasa
Beri waktu hingga aku mampu
Lupakan semua

Jangan minta jatuh cinta
Luka lamaku juga belum reda
Beri dulu aku waktu untuk
Sembuh sendirinya

Bukan 'ku tak jatuh cinta
Lelah ulang kesalahan yang sama
Kuingin kita jalani cinta
Kuingin kita jalani cinta
Tanpa tergesa
Tanpa tergesa.

Setelah selesai menyanyikan lagu itu, alex pun menyimpan gitarnya, lalu turun dan menghampiri adhisty sambil menampilkan senyum manisnya. Alex mengangkat dan menggenggam tangan adhisty, lalu...

"Diss," panggil alex.

"Y-yya?" Jawab adhisty gugup.
Semua cowo yg memperhatikan hanya senyum senyum, sedangkan para ciwi masih tidak mengerti maksud semua ini.

"G-ggu-guee" gugup alex.

"Ekhem" selip seno. Yg membuat alex dan adhisty menoleh, tapi seno malah memalingkan wajahnya kearah lain. Mereka pun kembali bertatap.

"Dis" panggil alex lagi.

"Apesii...dis dis...ngomong yg ben--"

"Gue suka sama lo" alex memotong ucapan adhisty, dengan mengatakan bahwa alex menyukai adhisty. ucapan alex tadi sontak membuat semua ciwi yg ada disana terheran dan tak percaya dgn kejadian ini.

"G-guee, suka sama lo, dari pertama kita ketemu. Gw liat lo yg jutek, awalnya gw sebel, tapi gatau kenapa perasaan sebel gue ke lo itu bisa berubah dengan cepet begitu gue tau kalo lo itu ternyata gadis baik baik, lu itu asik, gak sejutek yg gw tau. Dan gw sekarang suka sama lo, et gw ralat, bukan sekarang, tapi gw udh lama suka sama lo. Gw juga cinta sama lo." adhisty menatap alex tak percaya, apa yg dikatakan alex tadi membuat hatinya berdetak kencang. Ia tak menyangka kejadian ini terjadi. Dia menyukai alex, dan ternyata alex pun memiliki perasaan yg sama. Adhisty pun melirik abangnya bertanya.

"Ya, gue si setujuu yeu" perkataan seno tadi sontak membuat adhisty benar-benar senang, karena akhirnya kakak satu satunya itu bisa mengijinkannya untuk mempunyai pacar. "TAAPII" sahut seno lagi yg membuat adhisty mengerutkan keningnya.

GesrekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang