12

5 0 0
                                    

"Kamal, mana tugas kamu?"

"Eh..em..i-itu..hmm" kamal gugup

"Apa hmm hmm?"

"Si kamal belom ngerjain pak" jawab adhisty santuyy.

"E..eh..eng..enggak pak, bukan gitu" jawab kamal gugup, dia yg awalnya santai jadi ketakutan karena liat pak yeye yang udah menatap tajam ke arahnya.

"APA LAGI ALASAN KAMU?" tanya pak yeye tegas.

"Em..heheh--" dia terus melirik ke arah serly, dan menunjuknya "NAH DIA. DIA JUGA BELUM TUH PAK!!" teriak kamal dan mencolek colek bahunya serly, serly pun melirik ke arah kamal yang duduknya dibelakang serly dan melototi kamal, kamal hanya menjulurkan lidah kepada serly sebagai balasan.

"Eh..eh, apa apaan lu Kamal??!" Jawab serly.

"KALIAN BERDUA KELUAR DARI KELAS SAYA!!!" Sentak pak Yeye.

"Y...yah pakk.. jangan d--"

"paaakk" Amat sambil mengangkat tangan nya. Dan hanya dibalas deheman oleh pak Yeye.

"Tugas saya juga belum selesai pak" jawab amat santuy.

"Astagfirullah haladzim. Punya murid gini amedd" pak Yeye

"Hehehe" amat

"YANG TIDAK MENGERJAKAN PR KELUAR" pak yeye. Amat pun keluar kelas sama si serly dan kamal.

"Kantin kuy" ajak kamal santuy, padahal disuruh keluar kelas karena hukuman.

"Mat, lu-- eh k..ka--kamu kenapa bilang belum ngerjain tugas? Bukannya kamu tadi udah?" Tanya serly.

"Hmm...aku kan--" omongan amat terpotong karena......

"EKHEM..EKHEM... YANG HAUS YANG HAUS YANG HAUS YANG HAUUUSSSS, MICIN NI MICIN OY, OBAT NYAMUK ADA JUGA NIH, DIPILIH DIPILIH!!!" kamal kesal, ia teriak teriak di koridor depan kelas seakan dia seorang penjual di jalan raya.

Serly dan amat yang melihatnya hanya menertawakannya, sampai ada suara pak yeye yang marah marah dan keluar kelas.

"HEI!! JANGAN BERISIK!! SAYA LAGI NGAJAR ANAK ANAK MURID SAYA, KALIAN KALAU MAU NGAMEN ATAU JUAL CANGCIMEN SANA KE JALAN RAYA JANGAN DISINI!!!" pak yeye dan kembali masuk kelas.

"Whahaha" serly dan amat menertawakan kamal, karena kalau kalian bayangin ekspresi temen kalian yang lagi dimarahin guru. Ya gitulah kamal, ekspresinya udh ketakutan. Hh

"Yaudah yaudah, kuyy kantin" ajak amat.

"Gak, gue marah!!" Kamal merajuk.

"Bener nih?" Tanya amat

"Hmm" jawab kamal sambil memalinglan wajahnya dan melipat tangannya di dada.

"Yaudah kita tinggal aja mat" ajak serly

"Hmm..iya ayok, padahal tadinya mau gw teraktir lu mal, lu nya gamau yaudah. Babay kamal, muahh" amat dan serly pun berjalan ke kantin meninggalkan kamal

"EH ANJIR AMAT...SERLYY...GW IKUTT OYYY" teriak kamal dan berlari mengejar mereka.

GesrekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang