10

6 3 0
                                    

Noval panik, dan langsung gendong gw,  Dia berlari keluar sambil memanggil-manggil kak nathan sama temen-temen gw.

"WOI, KAK NATHAN. NARA PINGSANN" teriak Noval

"WOI. DENGERIN HEI"

"NENGOK NGAPA WOII"

Setelah lumayan dekat, dia lari dan berteriak lagi, masi sambil gendong gw.

"WOYY, SI NARA PINGSAN, BANGSATT!!" Teriak noval kesal. kali ini teriakan noval  didengar dan semua nengok, mereka langsung menghampiri noval dan gw, Mereka semua panik.

"Lah, si nara kenapa bisa pingsan njir?" Tanya adhisty panik.

"Lu ngapain adek gue lu?. Sini gw yg bawa, modus lu" Tanya nathan sambil mengambil alih gw. Nathan tambah panik begitu liat perut gw yg berlumuran darah.

"T-taddii ada org yg mau bunuh nara" jelas noval yg membuat semua org nambah panik.

"Udah udah, ayok bawa ke rs" ajak naya.

~Skip.

Kita udh ada di rs, semuanya menunggu di depan ruang rawat nara. Dokter melarang kita untuk ikut masuk. Naya udh nelpon ortu kita yg ada di luar kota, dan mereka bilang mereka akan segera pulang.

"Gimana ceritanya? Kok bisa gini? Lu juga ngapa bisa babak belur?" Tanya alex. Nathan hanya mundar mandir depan ruang rawat sambil sedikit menangis. Dan naya yg menangis dipelukan gita.

Noval menceritakan semuanya, dan semua yg ada disana kaget sma cerita si noval. Semuanya merasa kesal dan menyesali kejadian ini karena mereka berpikir kejadian ini gaakan terjadi kalo mereka gak ninggalin nara sendiri disana, harusnya mereka nunggu dan nemenin nara tapi mereka malah ninggalin nara. Si amat langsung saja menangis dan memeluk sikamal yg ada disebelahnya karena mendengar cerita noval tadi.

"Val, makasi ya, udh sempet nolong adek gw tadi, dan sekarang lu malah babak belur gini, gw ngerasa gw gak berguna jadi kakak. Gabisa jagain adeknya sendiri dengan baik" jelas nathan.

"Yeu. Jan gitu ngomongnya, lu kakak yg baik kok menurut gw, ini terjadi bukan gara-gara lu juga. Ini takdir. Kita disini gaada yg menyangka sama kejadian ini, dan ini pelajaran kalo kita harus hati-hati" jelas noval menenangkan nathan.

"Iya kak, tenang, nara gaakan kenapa napa kok" tambah alex.

"Ya. Mulai sekarang kita harus hati hati sama org, org yang kita sangka baik belum tentu aslinya baik" -Seno.
Semuanya menangguk setuju.

'Nar, maapin gw. Gw tau gw salah, gw gaguna jadi kakak, maapin gw -batin nathan

'Kak nara, cepet bangun, maapin naya, harus nya naya tadi temenin kakak, tapi naya malah ninggalin kakak, padahal selama ini, kakak aja suka nemenin naya kemana aja, kakak selalu bantuin naya juga. Maap ya kak. -batin naya.

"Naraa...bangun doongg. Huaaa" tangis serly pecah. Dia udh gakuat lagi buat nahan nangis, dia nangis sejadi-jadinya di sana, semua ciwi menenangkan si serly tapi gabisa.

"Ei sutt udh diem. Ini rumah sakit" kamal. Serly pun berhenti menangis, tapi masih sesenggukan.

30 menit kemudian

Dokter keluar dari ruang rawatnya nara.

"Apa disini ada keluarganya?" Tanya dokternya

"Saya dok" jawab nathan dan naya

"Keadaan nara skrg baik baik saja, kondisinya juga sudah mulai membaik, dan tinggal menunggunya siuman" kata dokter itu dan membuat semua tenang.

"Apa saya boleh masuk dan melihatnya dok?" Tanya nathan.

"Ya, boleh. Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu" jawab dokter itu dan berlalu pergi setelah nathan mengucap terima kasih.

Nathan membuka pintu, diambang pintu, ia melihat adiknya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Ia menghampirinya dan menangis.

"Eii..bangun dong, nanti gada yg nemenin gw buat jailin si naya lagi" bisik nathan di telinga nara.

"Kaakk...bangun dong, maapin nayaa hiks" naya sambil mengguncang pelan tangan nara.

"Naraa...bangun hiks. Maap tadi udh ninggalin" -gita

"Huaaaa...naraaaa...hiks, bang--" teriak serly yg langsung dibekap mulutnya oleh adhisty.

"Berisik. Diem bisa gak?" Tanya adhisty yg masih membekap mulut serly dan diangguki oleh serly.

"Hei, dah malem, kalian pulang aja. Besok sekolah, nanti tolong minta izin ya nara gak sekolah besok, sekalian gw ya seno" ucap nathan yg langsung diangguki oleh teman teman nara dan seno. Semuanya pun pulang kecuali nathan dan naya yg masih stay di rs buat jagain nara.

GesrekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang