MPB part-1

15.2K 625 11
                                    


                      🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Seorang gadis tengah meringkuk diatas ranjang minimalis miliknya,sedikit terganggu lantaran sinar matahari yang masuk lewat celah jendela kamar apartemennya

"Ugh!" Leguhnya sembari merentangkan kedua tangannya dan menguap dengan begitu lebar, setelah mengumpulkan kesadarannya akhirnya Karen gadis itu terbangun dari tidur nyenyaknya

"Udah jam berapa sih!"gumamnya kemudian tangannya meraba Handphone nya yang berada di bawah bantalnya, Karen menghidupkan handphone nya kemudian melihat jam yang menunjukkan pukul 08.00
  
   Setalah melihat jam di handphonenya Karen memutuskan untuk mandi dan bersiap karena sebentar lagi Karen akan pergi bekerja.
 
   Karen Elizabeth adalah gadis yatim-piatu berusia 20 tahun,kedua orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan sejak ia berumur 13 tahun,sejak saat itu ia sudah menjadi gadis yang mandiri ia bekerja sebagai pelayan restoran yang gajinya bisa untuk biaya hidupnya sehari hari..
  Setelah selesai dengan aktivitas mandinya Karen segera bersiap siap memakai baju sederhana yang tidak menutupi kecantikan alami yang dimilikinya..
  "Siap!" Ujar Karen dengan semangat

Tokk...Tokkk...Tokkk...

  "Hmm..pasti Si Arin!" Gumam Karen kemudian melangkah untuk membukakan pintu untuk sahabatnya,Arin Melanda adalah sahabat karen, Arin juga bekerja di restoran sama dengan Karen dan apartemen mereka pun bersebelahan..

  "Pagi Karen, haha kirain Lo belum bangun,,Lo kan kalo tidur kebo banget?"semprot Arin setelah Karen membukakan pintu apartemen nya.

  "Yehh sembarangan cantik gini Lo bilang kebo!" Jawab Karen

  "BODO AMAT,,sekarang cepetan kunci apartemen lo,nanti kita telat lagi!" Ucap Arin

  "Tunggu bentar gue ambil tas gue dulu!" Jawab Karen kemudian berlari memasuki apartemen nya untuk mengambil tasnya..

  "Ayok Rin!"ajak Karen setalah selesai mengambil tasnya dan mengunci pintu apartemennya..
~~~~~~~~~
Sesampainya di restoran tempat mereka bekerja Karen dan Arin pun langsung melakukan tugas mereka,seperti mengantar makan dan minuman dari meja ke meja
  TING.... 
  Dentingan dari pintu yang menandakan ada pengunjung yang baru memasuki restoran.

   seorang lelaki yang memakai kemeja Hitam dengan kancing teratas terbuka dipadukan dengan celana jeans dengan sobekan abstrak memasuki restoran membuat semua pengunjung restoran melirik kearahnya tanpa berkedip walaupun penampilannya berantakan tapi tak membuat pahatan sempurna diwajahnya memudar..

  "Cihh!!"Devan hanya berdecih melihat tatapan kagum dari para wanita di restoran ini,baginya tatapan tatapan lapar wanita itu adalah hal yang sangat menjijikkan.
Devan memilih tempat duduk di pojok paling kiri,karna disana ia dapat langsung berhadapan dengan jalan raya,,tak lama kemudian seorang pelayan mendekat kepadanya,Devan tak melihat ada rasa kagum dari pelayan itu saat melihatnya,"Aneh" satu kata itu yang ada di pikiran biasanya wanita manapun yang melihatnya langsung menunjukkan tatapan yang sangat menjijikkan,tapi pelayan cantik didepannya ini sama sekali tidak tertarik dengan wajahnya

  "Um..permisi tuan, tuan mau pesan apa?"tanya pelayan itu sambil menatap lekat kedua manik mata milik Devan

  "Anggur!"jawab devan dengan nada datar miliknya.

  "Baik silahkan ditunggu!" Ucap Karen dengan senyuman kemudian pergi meninggalkan kan laki laki itu,jujur Karen merasa sedikit takut saat menatap kedua mata milik pria itu,tatapan laki laki itu seakan akan ingin membunuh Karen saat itu juga,tak mau terlalu larut dalam lamunannya akhirnya Karen memutuskan untuk mengantar pesanan di meja laki laki dengan tatapan mengerikan tadi.

  "Permisi tuan ini pesanannya silahkan di nikmati?"ucap Karen sambil menghidangkan pesanan minuman yang di pesan pria di depannya ini

  "Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin dipesan saya permisi tuan!"ucap Karen sambil tersenyum canggung dan meninggalkan meja laki laki mengerikan tadi..
Devan menatap punggung Karen yang semakin menjauh kemudian menghilang di balik tembok.

"Menarik,see u next time baby"! Gumam Devan dengan senyum devilnya

   

  Bersambung....

Maaf yah kalo banyak typo soalnya ini cerita pertama aku...
Don't forget to vote and comment nya guyss
Love you

 

my psycopath boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang