MPB- part 4

10.6K 406 4
                                    


🌸🌸🌸🌸🌸

Karen hanya bisa pasrah dan berdoa semoga ini bukanlah akhir dari segalanya..

Devan membawa Karen ke dalam mobilnya kemudian menelpon salah satu nomor anak buahnya untuk menyuruh anak buahnya membereskan mayat wanita hamil yang ia bunuh tadi

Sebenarnya Devan lebih suka membereskan mayat korbannya sendiri karena biasanya ia akan membawa mayat korbannya ke gudang yang ada di tengah hutan tempat ia biasanya menghancurkan tubuh korbannya tanpa sisa

Tetapi kali ini ia menyuruh anak buahnya 'karena akan ada permainan yang lebih menarik dari sekedar menghancurkan mayat seseorang' begitu fikir devan kemudian devan melirik wanita disampingnya yang masih asik memejamkan mata Devan menyeringai kemudian berkata

"Ahh aku harap aku tidak akan bosan"!ucap Devan sembari menatap wajah cantik yang terlihat pucat di sampingnya kemudian tanpa pikir panjang Devan melajukan mobilnya menuju mansionnya
-------------------
Karen mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya lampu

Karen pun membuka matanya kemudian hal pertama yang dilihatnya adalah kamar mewah yang sangat asing baginya,seketika bayangan kejadian tadi berputar di otaknya membuat Karen merasa pusing sekaligus mual,
Kemudian tanpa pikir panjang Karen langsung berusaha untuk bangkit mengenyahkan rasa pusing dan mualnya karena yang ada di otak karen adalah ia harus pergi dari tempat ini secepatnya

Namun baru berjalan beberapa langkah pintu di depan Karen terbuka menampilkan wajah lelaki pembunuh keji yang ia lihat di gang buntu tadi

Wajah Karen seketika memucat ketika sipembunuh itu berjalan kearahnya
"Sudah sadar"! tanya Devan sembari terus berjalan mendekati Karen

"Maafkan aku,aku tidak akan memberitahu siapa siapa tentang kejadian tadi,kumohon lepaskan akuu"!ucap Karen dengan mata berkaca-kaca

"Apa kau lupa perjanjian kita sayang"!jawab Devan penuh penekanan kemudian tanpa permisi Devan menjambak rambut karen membuat Karen meringis menahan perih di kulit kepalanya

"Ak-hh sakit tuan kumohon lepaskan"!ucap Karen dengan berderai air mata bukannya melepaskan Devan malah semakin keras menjambak keras rambut karen

"Hentikan tangismu bodoh aku muak mendengarnya,dengar saat ini nyawamu berada di tangan ku jadi kau harus tunduk padaku karena sekali kau membuat kesalahan akan kupastikan kau menyesal"! Ucap Devan sembari menghempas kasar kepala Karen membuat gadis itu terjatuh kepalanya pun tanpa sengaja mengenai ujung ranjang

Darah segar menetes dari kepala karen,Karen yang melihat kepalanya mengeluarkan darah pun sebenarnya takut tetapi ia tidak mau selamanya menjadi budak psycopath itu

Karen tau jika saat ini nyawanya ada di tangan pembunuh itu, sedikit saja ia melawan nyawanya adalah taruhannya tetapi ia tidak mau jika harus menjadi budak psycopath keji di depannya ini

Karen lebih memilih mati dari pada harus hidup dan menjadi budak lelaki gila ini dengan sekuat tenaga Karen berusaha bangun kemudian mengatakan

"Aku ingin pulang"!ucap Karen dengan suara sangat kecil tapi masih bisa di dengar oleh devan

Bukannya menjawab dewan malah mengeluarkan kekehannya Devan mengacungkan dua jempol untuk keberanian gadis didepannya ini "oke kita lihat sampai kapan kau mau melawan"! Devan berkata dalam hati dengan pandangan menatap manik mata gadis itu

Karen yang merasa diacuhkan pun berteriak dengan lantang
"AKU INGIN PULANG"! Karen berteriak tepat di depan wajah Devan membuat lelaki itu mengeram marah

Plak

Plak

Dua tamparan tepat mengenai pipi mulus Karen

"Kau tau sampai saat ini tak ada seorang pun yang berani meneriaki ku,tapi kali ini seorang budak berani berkata lantang dengan tuannya ahh dan kau tau biasanya aku akan langsung membunuh orang yang berani meneriaki ku tetapi untuk kali ini aku hanya menghadiahi mu sebuah tamparan tidakkah kau berfikir jika aku sangat baik hati"!Ucap Devan sembari menampilkan seringai nya

Gadis itu hanya diam sambil memegangi pipinya yang sudah sangat kebas akibat tamparan pria gila itu hingga beberapa detik kemudian Karen mengubah raut wajahnya menjadi tertawa dan berkata

"Kau pria gila aku tidak peduli apa yang kau katakan karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah tunduk padamu"!ucap Karen sambil menunjuk-nunjuk dada Devan

"Apa kau sadar dengan apa yang kau katakan,aku tidak pernah sesabar ini pada korbanku jadi jaga kata katamu jangan sampai aku kehilangan kendali"!jawab Devan dengan tatapan tajam menatap mata wanita di depannya ini

"CIHH* AKU TIDAK PEDULI AKU LEBIH MEMILIH MATI DARI PADA HARUS MENGIKUTI SEMUA KEMAUANMU"! Karen berucap dengan lantang sembari meludah tepat di wajah pria itu

Devan tersenyum,bukan senyum hangat melainkan senyum setan kemudian dengan gerakan sangat lembut Devan membersihkan ludah wanita itu dari wajahnya dan berkata

"OHH KAU MAU MATI TERNYATA,,BAIKLAH AKAN AKU KABULKAN"!

Bersambung
___________

Oke guys segini dulu yah🙏

Buat yang suka cerita ini jangan lupa vote dan comment yah🙏🙏

Makasih juga untuk yang udah mau baca cerita aku😊

#stau safe and be healthy guyss ❤️❤️

my psycopath boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang