❝ᴜᴋᴇ x ᴜᴋᴇ

{2} Yeonjun x Seungmin

Ini flashback chapter 1 ya

Flashback mode on
Lorong sekolah yg senyap kini dihiasi oleh suara sepatu dan gumaman kecil seorang laki laki manis bernama Yeonjun.

"Makanan aku enak gk ya dia suka gk ya hmmm"

Yeonjun berjalan sambil berpikir apakah Soobin akan menyukai makanan yang sengaja dibuatnya atau tidak?

"Dia suka lah ya pasti hehe"

Yeonjun tersenyum memikirkanya, sebentar lagi dia akan sampai dikelas Soobin. Kalau kata Soobin dia lagi ada tambahan pelajaran ama Pak Ong jadi dia gk pulang bareng Yeonjun deh.

Yeonjun POV

10 A

Inikan kelasnya? Kok semua gorden ditutup sih? Ah masa bodo lah masuk aja. Aku pun mengetuk pintu kelas Soobin dan langsung membuka pintu kelasnya begitu saja.

"Permisi Pak saya ma-"

Ucapanku terpotong hatiku merasa sesak melihat apa yg didepan ku. Pak Ong guru yang sudah menjadi teman curhat ku sedang  menghisap penis Soobin pacarku, Pak Ong juga sudah berstatus sebagai istri orang. Benar benar gila.

"Loh Yeonjun ngapain kamu?" Soobin merapikan celananya memasukan kembail miliknya yang sudah pelepasan.

"Aku? HARUSNYA AKU YANG TANYA KAMU NGAPAIN SAMA PAK ONG? DIA UDH PUNYA SUAMI KAMU JUGA UDH PUNYA PACAR MAKSUD KAMU APA?" aku benar benar terbawa emosi, melemparkan kotak bekal ku entah kemana dan menampar lelaki brengsek didepan ku.

"BAPAK JUGA TAU KAN DIA PACAR SAYA MAKSUD BAPAK APA?! PENGHIANAT"  Aku mulai mendorong Pak Ong yang dari wajahnya terlihat sama sekali tidak memancarkan rasa bersalah ingin ku bakar saja wajahnya itu. Ketika aku marah dia malah tersenyum penuh kemenangan.

"Cih, kamu kira kalo pacarmu itu ketemu yg lebih bagus dari kamu dia bakal mau sama kamu?" Pak Ong menyingkirkan tanganku dari pungungnya menatap ku dengan penuh ejekan. "Kamu itu barang bekas gaada har-"

PLAK

"DASAR JALANG BODOH PELACUR"

PLAK

Itu bukanlah suara tamparan kedua ku untuk pelacur murahan bernama Ong Seongwoo itu, melainkan tamparan dari seorang yg sangat ku sayang.

"So -Soobin kau-"

"Mulai sekarang kita PUTUS, benar kata Pak  Ong kamu cuma barang BEKAS dimata ku" Soobin  mendorong ku yang sedang mematung karena ucapa seseorang yg sudah berstatus kekasih ku selama 1 tahun.

"Dengar itu pergi sana kegitan ku belum selesai siu-siu" Pak Ong mengisyaratkan ku untuk segera pergi dari kelas Soobin.

"Hahahaha" aku tertawa hambar dengan airmata yang berjatuhan tanpa henti. "Baiklah aku akan pergi dari sini nikmatilah waktu kalian" aku kembali membuat senyum palsu.

"Bagus pergi sana" aku membalikan badan setelah seorang Choi Soobin mengatakanya, hatiku merasa sakit benar benar sakit orang yang satu tahun lalu mati matian meyakinkan ku untuk menjadi pacarnya kini dengan teganya membuangku, memilih seseorang yg bersuami  dan belum tentu mencintainya seperti aku.