After years later•
"Lami! Abang gak suka ya kamu jalan-jalan terus sama Jisung!" Lami mendelik sebal, "Kenapa sih, Bang? Aku juga kalo mau pergi pasti selalu izin dulu kok sama Mommy and Daddy."
Jaehyun masih menatap Lami dengan tajam "Pokoknya Abang gak suka!"
Mata Lami memerah seketika "Huaaaa Mommy! Abang Jae jahat!"
Yoona pun datang dari arah dapur masih menggunakan celemek yang ia pakai untuk memasak "Ada apa lagi, Lami? Please stop ya? Mommy pusing deh lama-lama kalo kayak begini terus," Lami berdiri tepat disamping Yoona.
"Mom? Abang ngelarang aku terus setiap aku mau jalan sama Jisung, Abang jahat. Padahal kan aku sama Jisung cuma mau keluar aja." Adu Lami kepada Yoona, Jaehyun pun hanya mendengus sebal "Tempo hari yang lalu Abang liat kamu gandengan ya sama Jisung."
Lami terkejut dan sedetik kemudian berusaha semaksimal mungkin untuk tetap terlihat biasa saja "So, what's wrong? We are friends. Menurut aku sah-sah aja, Bang." Yoona tidak menyangka sifat possesif Jaehyun terhadap Lami semakin besar.
"Itu menurut kamu, menurut Abang enggak."
Lami memalingkan mukanya kearah Yoona "Mom? Help me? I should to be going right now."
Yoona mengelus puncak kepala Lami dengan pelan "Udah, Bang. Biarin Adek nya jalan lagian kita semua kan udah tau Jisung. Coba sedikit aja biarin Adek kamu have fun,"
Jaehyun berdecak sebal "Ter-se-rah." Lami tersenyum senang dengan segera Lami pamit untuk pergi keluar.
"Bye, Mom! You know i love you, thank you my angel." Yoona tersenyum lembut "Bye, honey!"
Jaehyun mengotak-atik ponselnya sedari tadi membuat Yoona gemas yang melihatnya "Bang? Mommy paham kamu khawatir sama Lami. Tapi, jangan berlebihan nanti kasian Adek kamu kalo kamu begitu terus."
"I don't know, Mom. Aku cuma takut terjadi apa-apa sama Lami. Aku sayang banget sama Lami,"
"Iya sifat posesif kamu itu sebelas-duabelas sama Daddy. Mungkin Daddy juga kalo tau gak bakal izinin Lami pergi sama kayak kamu."
Jaehyun tertawa pelan "Aku suka aneh aja, Mom. Gak tau kenapa? Lama-lama suka kesel kalo ngeliat Lami masih kecil udah suka keluar jalan bareng sama lawan jenisnya. Ya walaupun aku udah tau, pasti Lami bakal pergi nya sama Jisung. Anak dari Om Suho dan Tante Irene,"
Yoona menggeleng-gelengkan kepalanya heran "Kamu coba untuk percaya sama Lami, Bang. Lami paham kok kalo Abang-Abang dan Kakak nya amat sangat sayang sama dia."
Jaehyun mengangguk pelan "I will try, Mom."
Malam pun tiba, suasana keadaan rumah milik Keluarga Wijaya sangat bising. Mereka semua sedang asik berceloteh ria,
"Kak? Daddy udah jarang nanyain tentang pekerjaan kamu. So, how's your job? Everything be okay?" Seulgi mengangguk cepat "Everything be okay, Dad. I'm so enjoying,"
"Lagian Kak Seul repot amat sih pake kerja ditempat orang lain segala. Jelas-jelas Daddy punya Perusahaan yang lebih terjamin." Seulgi menatap Guanlin tidak suka "Heh! Lo nanti bakal rasain apa yang sekarang gue rasain, kerja yang gak sesuai bidang lo itu gak ngenakin tau sekalipun itu pekerjaan bagus."
"Ampun Nyai! Iya iya kapok deh ngelawan Nyai! Forgive me, Nyai-ku yang pretty." Guanlin menyengir lucu
Seulgi mendelik sebal "Cih, dasar bocah edan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] keluarga absurd | yoona sehun.
Fanfiction[COMPLETED] "Mommy Daddy! Adek mau nikah muda, boleh ya?" - Alexander Guanlin Saputra Wijaya •started; 07/11/18