[2] LUKA | Soolia.

Satu; Permohonan

"Naeun, belum pulang?" Tanya lia pada seorang gadis kecil yang terduduk lemas di depan pagar sekolah

Fyi : sekolahan Lia memiliki tiga bangunan yang besar, di bangunan tersebut terdapat gedung yang di tempatkan untuk murid mendasar, di tempatkan untuk murid menengah hingga tingkatan seperti Lia saat ini,

Dari berbagai bangunan yang berdekatan sangat memungkinkan untuk Lia bertemu dengan adik adik yang berada di gedung tersebut

Naeun hanya mengguk lemas "sepertinya papa telambat jemput naeun lagi"

Lia tersenyum, lalu duduk di samping naeun di depan gerbang sekolahan.

"Ya sudah, kita tunggu sama sama ya! Mungkin sebentar lagi papa jemput" kata Lia sambil mengelus punggung naeun untuk menenangkannya.

Melihat naeun dengan tatapan telitinya, naeun sangat mirip dengan adik ny yang sudah tiada

"Papa!" Teriak naeun saat melihat mobil mercedes hitam berhenti di depan gerbang

"Maaf papa telat jemput lagi" kata papa nya naeun 'jaehyun' yang terlihat sangat lelah itu

"Untung ada kaka Lia, jadi naeun tidak kesepian" kata naeun sambil tersenyum lebar ke arah Lia

"Terimakasih kaka Lia, lagi lagi saya merepotkan anda"ucap papa jaehyun ramah

Lia menggeleng pelan sambil tersenyum.
"Tidak apa apa,"

"Kalau begitu saya pamit dulu"

"Dadah kaka Lia"

Lia tersenyum lebar, lalu melambaikan tangannya pada naeun yang sudah masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan naeun pergi bersama papanya itu,

Lia bergegas memcari taksi, ia ada janji dengan Miyeon yang merupakan teman sekelasnya, Lia harap masih bisa bertemu Miyeon di bandara karena miyeon akan kembali ke LA

Setelah setengah jam perjalanan menuju bandara, akhirnya Ia sampai di bandara, Lia langsung mendapati Miyeon yang berdiri di pintu masuk bandara. Cepat cepat Lia berlari menghampiri miyeon

"Miyeon-! Maaf aku terlambat" kata Lia sambil memeluk Miyeon "aku lega kau belum berangkat."

"Aku akan berangkat dua puluh menit lagi" kata Miyeon sambil membalas pelukan Lia. Setelah mereka melepaskan pelukan itu. Miyeon menatap Lia

"Lia..." Kata Miyeon lemas "Aku minta bantuanmu, aku harap kau mau membantuku karena hanya kau yang bisa diandalkan."

"Apa itu? Aku akan berusaha menyanggupinnya."

"Aku ingin putus dengan pacarku, tapi aku tidak bisa karena dia keras kepala" jelas miyeon. "Jadi, aku mohon tolong kamu berikan surat ini kepadannya dan jangan beritahu dia di mana aku berada sekarang."

Lia mengerutkan kening "pacarmu? Bukannya pacarmu taehyung ada di LA? Bagimana bisa aku memberikan surat itu?"

Miyeon menghela nafas pasrah "baiklah. Mungkin aku harus jujur. Jadi..
Memang benar pacar ku ada di LA dan yang kumaksud adalah pacarku yang ada disini aku-"

"Astaga Miyeon!... Kau selingkuh?"ucap Lia dengan raut wajah tak percaya

"Aku tahu aku jahat, sebenarnya pacarku yang disini lebih tepat dipanggil..."
Miyeon mendekatkan mulutnya ke arah telinga Lia , lalu berbisik "patner sex"