"Kau yakin menolaknya?"
"Lain kali saja, ya naeun" ucap Lia dengan senyuman kepada naeun
"Jadi kaka tidak mau pulang cama naeun?" Tanya naeun dengan raut wajah yang sedih
Soobin menghela nafas, lalu membuka pintu. "Sudah, masuk saja. Aku tidak akan berbuat macam macam padamu. Aku tidak mungkin menunjuk kan adegan panas kita pada naeun"
Untuk beberapa saat lia menahan nafasnya karena perkataan soobin, sedangkan naeun menatap soobin bingung
"Cepat masuk, sudah ku bilang aku tidak akan menun-"
"Sudah cukup! Kau harus belajar tentang perkataan yang baik dan sopan!"
"Iya sekarang silahkan masuk, kaka Lia" ucap soobin tersenyum
"Aku duduk di kursi belakang saja"
Soobin mendengus melihat lia mengabaikan dirinnya yang sudah membuka kan pintu depan untuk lia
Lalu menyeringai
"Kau membuatku semakin tertantang,jisu"
Yak?! Bagaimana ia mengetahui nama asli ku?- batin lia
"Naeun duduk di dekat kak Lia" ucap naeun sambil duduk di samping lia
Soobin mengangguk, lalu duduk di kursi pengemudi, selama perjalanan, soobinerasa dikacangi karena naeun dan lia begitu asyik mengobrol
"Eh? Kenapa berhenti di sini?" Tanya lia bingung saat mobil soobin masuk ke area restorant
"Aku lapar" jawab soobin datar, lalu keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk lia
Lia menatap ragu ke arah soobin
"Aku hanya ingin kita makan bersama, apa salahnya?"kata soobin bingung
Lia mengerang kesal dalam hati, mengapa pria ini malah membuatnya semakin berurusan dengannya?
"Ayo cepat kak, naeun juga lapar"ucap naeun sambil menarik narik tangan lia
"Baiklah" ucap lia pasrah
°°°°°°
"Kau harus membawa mobil dengan hati hati" ucap lia sambil memasang sabuk pengaman pada naeun yang terlelap
"Kau sangat perhatian padaku ternyata"ucap soobin berbinar
"Siapa yang bilang begitu? Sudahlah cepat pulang sana! Terimakasih untuk tumpangan dan makan siangnya" ucap lia
"Aku tidak bilang makanan dan tumpangan nya gratis, kau harus membayarnya" ucap soobin
Lia mendengus kesal, lalu merogoh tasnya untuk mengambil beberapa uang "berapa yang kau mau?"
"Aku tidak butuh uang mu, uang mu tidak akan cukup untuk membayarnya, tubuhmu. Sepertinya cukup"ucap soobin intens
Lia membelalak kan matanya dan langsung melayangkan tasnya ke kepala soobin, soobin langsung meringis
"Aku tidak akan segan segan membunuh mu kalau kau berani macam macam padaku-!" Ucap Lia dengan Tatapan tajamnya
Soobin terkekeh

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] LUKA | Soolia.
Fiksi Remajaft; Choi Lia-! 15+ Patner sex-?! #1 on Soolia 150420 @xiiBoboiboy