Lia menghempas badannya ke ranjang, haruskah ia lapor pada polisi? Sungguh ia benar benar takutBagaiman kalau soobin menculiknya dan..
Akhhh-! Lia panik membayangkan hal itu, ia butuh seseorang untuk melindunginyaTapi ia tidak tau siapa, karena ia pun hidup sebatang kara.
Orang tua dan kerabatnya meninggal saat ada bencana gempa, hanya Lia yang tersisa. Ia berhasil selamat karena saat itu ia sedang mengikuti kegiatan study tour keluar kota selama dua hari
Tidak mungkin ia minggat ke rumah teman sekolahnya, apalagi ia juga tidak terlalu dekat dengan beberapa teman temannya
Lia mengeluh karena perutnya kelaparan, lia langsung memeriksa kulkas. Ia menepuk jidat karena lupa berbelanja. Dengan langkah lemah ia berganti baju dan berjalan keluar
Sesampai di minimarket yang tidak jauh dari komplek rumahnya, tiba tiba matanya bertemu dengan wanita paruh baya yang tersenyum ke arahnya
"Lia?"tanya wanita itu sembari menghampiri lia
Lia tersenyum "iya"
Wanita itu tersenyum "syukurlah kalau benar, saya neneknya choi naeun"
"Wah.. ternyata neneknya naeun, senang bertemu dengan mu, Nek" ucap lia balik tersenyum
"Jangan panggil nenek, panggil saja ibu" ucap nenek naeun
Lia menatap ragu wanita paruh baya tersebut "ibuu?"
"Jangan ragu memanggil ibu, oh iya naeun banyak bicara tentang mu" ujar nenek naeun
Lia mengangkat kedua alisnya
"Benarkah?""Iya, dia sangat senang dengan mu"
"Ngomong ngomong ibu ingin ke mana?"tanya lia
"Ini habis belanja untuk bulan ini"ujar nenek naeun
Lia mengagguk
"Kalau ada waktu, mampirlah ke rumah. Naeun pasti sangat senang, boleh ibu minta nomer ponsel mu?"
Lia mengagguk, lalu memasukan beberapa digit nomer ponselnya
"Terima kasih ya, kalau begitu ibu pergi dulu, supir sudah menunggu dari tadi"
"Hati - hati ya bu"
°°°°°°
"Hei soobin! Kenapa kau diam saja? Tidak biasanya kau seperti ini." Ujar Beomgyu, lalu meneguk bir nya hingga abis tak tersisa
"Kau lihat, banyak wanita sedang menarik perhatian mu, kau tidak mau menikmatinya malam ini?" Sahut yeonjun sambil duduk kembali di samping soobin
Soobin menghela nafas, yang ia inginkan hanya Lia, entah sejak kapan ia menyukai gadis itu
Hanya dengan melihat matanya saja soobin sampai sampai memikirkan wanita itu terus menerus, mata Lia seperti ada magnet yang kuat yang mampu menarik hatinya.
Soobin sudah menikmati banyak tubuh wanita cantik, tapi kenapa yang terbayang selalu tubuh Lia, ia ingin menghirup aroma tubuh itu dan menyentuhnya.
Ah! Sial! Gejolak itu naik hanya karena membayangkan Lia
"Aku mau pulang" ucap soobin sambil meletakkan slokinya di bar

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] LUKA | Soolia.
Ficção Adolescenteft; Choi Lia-! 15+ Patner sex-?! #1 on Soolia 150420 @xiiBoboiboy