02•¥•~The Winner

106 27 36
                                    

»»»»»»»»»»»»»»»»»

The Last War

«««««««««««««««««

Upacara pemakaman sudah selesai, kini semua orang sudah kembali ke Rumah masing masing. Begitu pula para Pejabat Pejabat dan Karyawan Kantor yang datang dari berbagai Negara, mereka sudah pulang setelah mengikuti Acara pemakaman.

Yah, bagaimana tidak? Mr.Akihiro merupakan CEO terkenal dan juga Pemilik Perusahaan AcRo Group, Perusahaan terbesar di dunia.

Wajar banyak orang luar datang untuk mengikuti Acara Pemakamannya.

Kini tersisa Keluarga dekatnya, Ayah, Istri, Anak, Saudara, Sepupu, dan Keponakan.

Rania menghela nafas, rahangnya sakit karena dipaksakan tersenyum untuk menyambut para pelayat yang terus berdatangan.

Ia menyenggol Jackson disebelahnya, Jackson menoleh.

"Ada apa?"

Rania mengisyaratkan Jackson untuk mendekatkan telinganya, Jackson pun mendekatkan telinganya.

Kemudian Rania berbisik "Oppa, aku lelah. Bolehkah aku beristirahat? Tanganku bisa patah, sedari tadi terus menyalami mereka"

Jackson menatap Rania yang kini menunjukkan puppy eyes-nya, kemudian dia menghela dan mengangguk.

Rania senang, tapi senyumnya luntur saat Jackson berkata...

"Ditemani Edgar"

Dia cemberut, menyilangkan tangan dan membuang pandangannya ke sembarang arah.

"Ayolah, aku tak ingin terjadi sesuatu padamu." bujuk Jackson.

Rania mendengus dan mengangguk pasrah,

Jackson tersenyum dan mengedarkan pandangan mencari sosok Edgar, saat melihat sosok Edgar sedang berbicara dengan seseorang, ia langsung memanggilnya.

"Edgar!"

Edgar menoleh, Jackson melambaikan tangannya bermaksud menyuruh Edgar mendekat.

Edgar mengucap salam dengan orang itu lalu pergi kearah Jackson dan Rania.

"Kenapa, Hyung?" tanyanya.

"Antar Ara, dia lelah."

Edgar mengalihkan pandangan ke Rania, kemudian dia mengangguk.

"Ayo"

Edgar menggandeng Rania,

"Dah, Oppa!" Rania melambai kemudian kembali berjalan dengan Edgar.

Diperjalanan, mereka diam. Terus seperti itu sampai dikamar Rania, oh ya ini Rumah Kakeknya kalau perlu diingatkan.

Setelah sampai, Rania langsung berbaring dikasurnya dan menutup matanya menggunakan lengan kiri yang ia sampirkan didahinya.

Edgar hanya diam melihat itu, kemudian dia tersenyum dan naik ke kasur yang sama. Edgar berbaring disebelah Rania, Rania tau itu tapi ia malas untuk menggubris.

You're The Dream〣HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang