04•¥•~Family

91 17 40
                                    

"Mamaaa!!!"

Dia berlari kearahku, aku merentangkan tanganku dan memeluknya.

"Mama baru pulang?" tanyanya.

Aku mengangguk, "Rui kok belum tidur?" tanyaku pada Rui.

Rui cemberut, "Rui mau didongeng-in sama Mama! Rui gak mau didongeng-in sama Papa, gak seru..." adunya.

Yaampun, betapa lucunya ia.

"Ya sudah, Mama mandi, terus ganti baju dulu, baru temenin Rui tidur yah?" kataku sambil mengelus lembut wajahnya.

Dia mengangguk, "Oh ya, minta Kak Maid buatkan susu. Nanti Rui harus minum susu"

"Tapi kan Ma, Rui sudah 7 tahun... Rui gak mau minum susu lagi" keluhnya.

"Rui harus minum susu, biar Rui tinggi" kataku.

"Oke! Rui mau minum susu, biar bisa lebih tinggi kalahin Papa!" ucapnya senang kemudian pergi kearah dapur sambil meneriaki nama Maid.

Aku menghela, kemudian aku melihat sosoknya turun dari tangga.
"Lho, Udah pulang?" tanyanya.

Aku mengangguk pelan, menunduk. Aku takut ia marah, aku keluar lebih cepat dari Kantor dan malah pulang salarut ini...

Aku merasakan dia mengelus pelan kepala ku, aku mendongak. Menatap ia yang sedang tersenyum.
Seperti biasa, ia akan memelukku dan mengecup dahiku.

"It's okay" bisiknya.

"Lain kali kasih kabar, aku khawatir." ucapnya kemudian kembali memberikan kecupan didahiku.

Aku mencium pipinya, kemudian melepas pelukan. "Aku mau mandi, Rui lagi minum susu di dapur."

"Lho, tumben dia mau minum susu?" tanyanya.

"Dia mau lebih tinggi dari kamu." kataku dengan sedikit kekehan diakhir kalimat.

Dia tersenyum sambil menggeleng pasrah, "Kamu ini, kau ajarkan apa untuk anak kita?"

Aku mengangkat dua jariku, "Aku hanya menyuruhnya minum susu, tidak membandingkan ia dengan Papa-nya!" kataku tak ingin disalahkan.

Dia tersenyum, "Kamu lucu tau gak, pengen terkam"

"A-apa sih, udah! Aku mau mandi!" kataku kemudian naik ke lantai 2 tanpa melihat kearahnya.





Aku baru mengenakan piyama tidur ku, kemudian aku mengambil nightrobe dan memakainya.

Disaat aku sedang sibuk mengikat talinya, aku merasakan tangan memelukku dari belakang...

"Hey..."

Aku menoleh, dia...

"Ada apa?" tanyaku cuek.

"Selamat"

"Untuk..?" aku mengerutkan kening.
"Happy Congratulations, Mama dan Papa!!!" ucap Rui tiba tiba.

Kita berbalik, ada Rui membawa sebuah kue.

You're The Dream〣HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang