05•¥•~They Meet

70 13 34
                                    

Vernon memarkirkan mobilnya di Cafe yang sama dengan yang dikatakan Hyunjin, dia keluar lalu berjalan kearah Cafe itu.

Dia masuk kemudian mengedarkan pandangan mencari sosok Hyunjin, dan pandangannya berhasil terpaku pada seseorang yang sedang duduk dipojok.

Vernon berjalan kearah Hyunjin, membuat Hyunjin menatap kepadanya bingung.

"Siapa kau?" tanyanya saat melihat Vernon yang datang dengan menggunakan kacamata hitam.

"Ah, aku belum kenalan ya... Mr.Hwang?" Vernon melepaskan kacamata hitamnya kemudian menatap Hyunjin dengan senyum simpul.

Hyunjin mengerutkan dahi, "Dari mana kau..."

"Perkenalkan, Hansol Vernon Chwe." ucap Vernon sambil mengulurkan tangan.

"Ah... Kau..." Hyunjin baru tersadar, siapa orang didepannya.

"Kenapa kau bisa disini? Dan bisa tau namaku?" tanya Hyunjin.

Vernon tersenyum miring, "Yah... Lagipula kau tau kan bahwa Rania disini, dan otomatis aku juga berada disini" ucap Vernon dengan menekankan nama Rania.

"Lagipula... Aku tau namamu, Rania sendiri yang bercerita tentang, em... Tentang 'mantan kekasihnya' mungkin?" ucap Vernon dengan menaikkan sebelah alisnya.

Hyunjin terdiam dan hanya menatap Vernon.

"Ada perlu apa kau disini?" tanyanya sarkas.

"Seharusnya aku yang bertanya itu, Hyunjin. Karena kau memanggil Rania kesini kan? Ada perlu apa kau memanggilnya?" tanya Vernon dengan nada angkuh.

Hyunjin kaget dengan perkataan Vernon, "Kau! Bagaimana bisa.."

"Ck... Aku tak punya waktu banyak, Tuan Hwang. Kami bertiga harus pergi hari ini, jika kau tidak bilang. Yaa... Aku akan pergi" jawab Vernon.

"Rania memberitahumu?" tanya Hyunjin.

"No, but i know" jawab Vernon singkat.

"Kau bertanya kan? Aku kesini untuk mengambil milikku kembali" ucap Hyunjin menatap tajam Vernon.

Vernon tersentak kemudian menatap Hyunjin, "Jangan harap."

"Kenapa, hey? Aku hanya ingin mengambil milikku, tidak salah bukan?" kata Hyunjin sambil menaikkan alis dan menunjukkan smirk.

"Dia adalah milikku, kau meninggalkannya. Aku tak mau kau menyakitinya lagi" ucap Vernon dengan deathglare-nya.

Mereka saling bertatapan tajam dengan Vernon yang menyilangkan tangan dengan angkuh dan Hyunjin yang mengepalkan tangannya.

"Akan kurebut dia dari kau" ucap Hyunjin penuh penekanan.

Vernon langsung menarik kerah baju Hyunjin dan mengangkatnya, "Kenapa kau kembali?! Berhenti mengganggu milikku, dan menghilang-lah dari kehidupannya!"

"Siapa kau, berani memerintahku" kata Hyunjin.

Vernon menggertakkan giginya, "Brengsek, dasar tak berguna. Berani menyentuh milikku, kau akan rasakan akibatnya!"

"Heh, memang statusmu apa?" tanya Hyunjin dengan smirk.

Vernon tersenyum simpul, "Aku suaminya, dan tak ada seseorang pun yang boleh menganggu istriku! Camkan itu" ucapnya diakhiri gertakan.

"HANS!!!"

Vernon dan Hyunjin menoleh ke asal suara, tampak Rania berdiri dengan nafas terengah-engah.

"Hentikan" Rania datang kearah mereka, membuat Vernon melepaskan cengkramannya dari baju Hyunjin.

"Apa yang kau lakukan, Hans?" tanya Rania.

You're The Dream〣HHJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang